Â
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
16.1. DNS Server
16.2. Web Server
16.3. Database Server
16.4. Proxy Server
16.5. SMB Server
16.6. File Server
16.7. Fax Server
16.8. Mail Server
16.9. X Server
16.10. Router
16.11. Security dan Administrasi
17. Penutup
18. Daftar Pustaka
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
DASAR-DASAR PERANGKAT KERAS
Penggunaan komputer telah begitu luas dan mencakup seluruh sendi
kehidupan dan telah menjadi salah satu kebutuhan pokok dalam kegiatan sehari-
hari. Namun pada awalnya, komputer hanya digunakan untuk alat hitung belaka.
Komputer berasal dari bahasa latin “
to compute
” yang berarti alat hitung.
Alur Kerja Komputer
Sistem kerja komputer secara garis besar terbagi atas 3 bagian, dan seluruh
bagian ini saling berkaitan satu sama lain. Yaitu Input Device, Process Device,
Output Device. Didalam Process Device terdapat beberapa alur kerja lagi.
Perhatikan Gambar skema dibawah ini.
Gambar 1 Alur Kerja Komputer
Input Device
Input device berfungsi untuk memasukkan data atau perintah ke dalam komputer.
Contoh – contoh input device adalah :
1. Keyboard
Keyboard atau papan ketik berfungsi untuk memasukkan perintah secara
langsung ke dalam komputer yang berupa karakter, baik angka, huruf maupun
kode ASCII. Secara fisik, keyboard terbagi atas 3 bagian, yaitu :
Keyboard Serial
Keyboard PS/2
Keyboard Wireless
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
Gambar 2 Keyboard Dan Mouse
2.
Mouse
Mouse yang dalam bahasa Indonesia berarti “tikus” (Disebut seperti ini karena
bentuk dan kabel yang terdapat pada mouse benar-benar menyerupai tikus),
berfungsi untuk membantu dalam memberikan perintah kepada komputer dalam
bentuk pointer. Secara fisik, mouse juga terbagi atas 3, yaitu :
-
Mouse Serial
-
Mouse PS/2
-
Mouse Wireless
Gambar 3 Beberapa Jenis Mouse
3.
Trackball
Secara umum, trackball memiliki fungsi yang sama dengan mouse. Yang
membedakan pada trackball adalah bentuknya yang menyerupai bola. Sehingga
pemilihan pointer menjadi lebih selektif
Gambar 4 Trackball
4.
Scanner
Scanner berfungsi untuk memasukkan data gambar ke dalam komputer dan
memiliki prinsip kerja yang sama dengan mesin photo copy. Secara umum,
scanner terbagi atas 2, yaitu faltbed scanner dan handled scanner.
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
Saat ini, beberapa scanner telah dilengkapi dengan OCR dan software yang
mampu membaca citra digital sebagai text sehingga dapat langsung diedit dalam
komputer oleh perangkat lunak pengolah kata.
Gambar 5 Scanner
5.
Digitizer
Digitizer banyak digunakan oleh kartunis yang membutuhkan koneksi langsung
antara coretan yang mereka buat dengan sistem komputer. Digitizer memiliki
bentuk menyerupai buku tulis namun lebih tebal dan terhubung langsung
dengan komputer melalui port serial atau USB.
6.
Kamera
Seiring dengan perkembangan teknologi, pengguna kamera juga telah banyak
yang beralih kepada kamera yang memiliki hubungan dengan komputer dengan
pertimbangan kemudahan dalam pengeditan dan penambahan komponen.
Gambar 6 Kamera Digital
7.
Mic
Pengguna multimedia juga akan dimanjakan dengan fasilitas input ini, karena
dengan tersedianya microphone yang terintegrasi dengan sistem komputer dapat
mempermudah mereka untuk memberikan beberapa sentuhan efek bagi musik
maupun audio.
8.
Joystick
Pengguna game akan amat membutuhkan perangkat ini, karena akan
memudahkan mereka melakukan manuver-manuver yang sulit dilakukan oleh
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
penggunaan keyboard dan mouse. Jenis joystick yang dapat digunakan pada
komputer juga amat banyak, termasuk dengan jenis khusus yang digunakan
untuk game balap yang dilengkapi dengan roda kemudi dan pedal.
Gambar 7 Joystick
Masih banyak lagi input device yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari,
utamanya dalam pemakaian khusus yang memerlukan kontrol langsung dari sistem
komputer.
Output Device
Output device adalah peralatan yang digunakan untuk melihat atau memperoleh
hasil pengolahan data / perintah yang telah dilakukan oleh komputer.
Contoh-contoh output device adalah :
1.
Monitor
Monitor merupakan alat output yang paling umum dan berfungsi untuk melihat
hasil pengolahan data pada layar, baik berupa karakter, gambar maupun warna.
Secara umum, monitor terbagi atas :
-
CRT (Cathode Rays Tube)
Merupakan monitor yang berfungsi dengan prinsip penembakan sinar katoda.
Bentuk fisik monitor ini sama dengan televisi namun secara umum hanya
terdiri dari 4 blok, yaitu video, vertikal, horisontal dan power supply. Monitor
type ini memiliki beberapa kelemahan, antara lain adalah : Membutuhkan
daya yang besar, menghasilkan panas yang cukup tinggi, memiliki bentuk
fisik yang besar (walaupun ada juga yang memiliki dimensi yang kecil namun
tetap tidak praktis karena gambar yang dihasilkan tetap kecil) dan memiliki
radiasi yang besar (walaupun ada beberapa type yang menggunakan jenis
tabung tertentu yang mampu menyerap radiasi yang dihasilkan oleh
tembakan CRT). Namun, secara umum monitor ini memiliki harga yang cukup
rendah sehingga tetap merupakan peratalan standard dalam unit komputer.
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
Gambar 8 Monitor CRT
-
LCD (Liquid Crystal Display)
Sistem kerja monitor ini jauh berbeda dibandingkan dengan CRT. LCD
menggunakan cairan kristal khusus yang berpendar apabila dilalui oleh sinyal
listrik sehingga menghasilkan bentuk dan warna. Kelemahan LCD adalah
harganya yang cukup mahal dan komponen fisik yang ada amat rentan
terhadap gangguan, namun LCD juga memiliki beberapa kelebihan
diantaranya adalah : hanya memerlukan daya yang rendah (Tegangan yang
digunakan cuma 12 Volt), bentuk fisik yang kecil dan ramping sehingga
mudah ditempatkan serta tidak menghasilkan radiasi.
Gambar 9 LCD
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
2.
Printer
Printer berfungsi untuk mencetak output yang dikeluarkan oleh Process Device.
Secara garis besar, printer terbagi atas 3 bagian, yaitu :
-
Printer Dot Matrix
Jenis ini disebut dengan “Dot Matrix” karena hasil cetakan dibentuk oleh
hentakan jarum pada pita yang membentuk karakter berupa titik-titik yang
beraturan. Oleh sebab itu, maka suara yang dihasilkan oleh printer jenis ini,
jauh lebih besar dan kasar dibandingkan dengan jenis printer lainnya.
Kehalusan hasil cetakan ditentukan oleh banyaknya jarum yang digunakan.
Minimal jumlah jarum yang digunakan adalah 9 pin dan maksimal adalah 24
pin. Salah satu contoh printer yang menggunakan 9 pin adalah Epson LX-300
dan 800, sedangkan yang menggunakan 24 pin adalah LQ (Letter Quality)
1170 dan 2180. Bentuk printer jenis ini juga terdiri dari beberapa macam, ada
yang hanya mampu mencetak dengan ukuran folio, dan ada pula yang
mampu mencetak dengan ukuran double folio. Tinta yang digunakan adalah
pita karbon.
Gambar 10 Printer Dot Matrix 9 pin dan 24 pin
-
Printer Inkjet
Sesuai dengan namanya, printer jenis ini mencetak dengan menggunakan
semburan tinta cair pada permukaan kertas, sehingga hasil cetakannya jauh
lebih bagus, lebih cepat dibandingkan dengan dot matrix. Printer ini juga
mampu mencetak warna dengan sempurna, bahkan beberapa jenis printer
bahkan mampu mencetak dengan kualitas foto dan mampu mencetak pada
permukaan selain kertas (Plastik dan kain). Printer inkjet yang terkenal saat
ini adalah
Canon BubleJet
dan
HewlletPackard
.
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
Gambar 11 Contoh Printer Inkjet
-
Printer Laser Jet
Printer jenis ini memiliki kecepatan dan kualitas cetakan yang jauh
melampaui Dot Matrix dan Inkjet. Prinsip kerja printer ini amat mirip dengan
mesin Photocopy, yaitu dengan prinsip serbuk tinta dan elemen pemanas.
Secara umum, printer ini hanya mampu mencetak dengan dua warna (Hitam
dan Putih), namun pada jenis tertentu telah dilengkapi dengan tinta warna
sehingga mampu mencetak dengan full color.
Gambar 12 Beberapa Laserjet Printer
3.
Plotter
Plotter secara prinsip memiliki fungsi yang sama dengan printer. Yang
membedakan secara umum adalah ukuran dan peruntukan dari plotter tersebut.
Plotter mampu mencetak pada kertas dengan ukuran A0, dan biasanya
digunakan untuk mencetak peta dan gambar ukuran besar lainnya.
Plotter juga mengalami perkembangan yang cukup pesat, yang dimulai hanya
dengan menggunakan pena sebagai alat cetak, hingga saat ini telah
menggunakan inkjet dan bubuk tinta (Laserjet)
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
Gambar 13 Contoh Plotter
4.
Speaker
Fungsi speaker pada komputer sama dengan fungsi speaker pada perangkat
audio sistem. Yang membedakan secara garis besar hanyalah pada ukurannya.
Speaker pada komputer dibuat seefisien mungkin agar tidak terlalu memerlukan
banyak tempat. Namun pada pengguna tertentu terkadang menghubungkan
output sound mereka pada perangkat speaker lainnya untuk lebih memberikan
kepuasan yang lebih.
Gambar 14 Speaker “Surround”
Masih banyak lagi output device yang sering digunakan pada komputer, utamanya
pada sistem khusus yang diatur oleh komputer (Misalnya pengontrol robot, dan lain-
lain).
Process Device
Pada bagian inilah seluruh data yang diberikan oleh Input Device diolah dan
selanjutnya diteruskan kepada Output Device. Seluruh unjuk kerja komputer amat
bergantung pada komponen-komponen pada bagian ini.
Komponen-komponen Process Device adalah :
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
1.
Processor
Komponen kecil ini adalah inti dari sebuah komputer. Dalam komponen inilah
seluruh perhitungan matematis yang amat rumit dilakukan. Singkat kata,
kecepatan, kehandalan dan kompabilitas PC ditentukan oleh Processornya.
Processor dapat dibedakan dari perbedaan jumlah data bus-nya. Misalkan ada
processor 8 bit, itu berarti processor tersebut memiliki 8 data bus.
Ada beberapa produsen processor untuk PC, seperti Intel, AMD, Cyrix dan
Winchip IDT, namun dalam laporan ini kita menggunakan standard processor
keluaran Intel Corp.
Gambar 15 Beberapa Contoh Processor
Dalam perkembangannya, processor sampai saat ini telah mencapai 7 generasi dan
masih terus berlanjut hingga saat ini. Perkembangan processor tersebut adalah :
1.
Generasi pertama
Pada generasi ini, Intel mengeluarkan CPU 16 bit pertamanya yaitu Processor
8086 (1978), namun terhambat oleh kendala harga, dimana perangkat keras 16
bit saat ini masih terlalu mahal, sehingga Intel merancang ulang processornya
dan mengluarkan Processor 8088 yang merupakan CPU 16 bit yang memiliki
lebar bus 8 bit. PC pertama (1981) menggunakan Processor jenis ini
2.
Generasi Kedua
Pada generasi ini, Intel merilis Processor 80286 (1982) yang juga merupakan
processor 16 bit namun memiliki kemampuan yang lebih, utamanya dalam
penanganan perintah dan mode kerja baru “24 bit virtual address mode” yang
menegaskan arah perpindahan dari DOS ke windows.
3.
Generasi Ketiga
Intel meluncurkan Processor 80386 DX pada tanggal 17 Oktober 1985 yang
merupakan Processor 32 bit pertama. Pada generasi inilah procesor mampu
bekerja secara
multitasking
.
4.
Generasi Keempat
Pada generasi ini, Intel mengeluarkan Processor 80486 DX (10 April 1989) yang
mampu bekerja dua kali lebih cepat dari pendahulunya. Intel juga mengeluarkan
Processor 80486 SX yang merupakan chip yang tidak lengkap dengan
dihilangkannya Math co-processor.
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
Produsen selain Intel juga mengluarkan beberapa jenis processor, misalnya
Cyrix dan Texas Instruments mengeluarkan 486 SLC dan IBM mengeluarkan
486 SLC2
5.
Generasi Kelima
Pada generasi inilah, beberapa produsen Processor mulai berlomba
mengeluarkan produk-produk terbaik mereka, diantaranya adalah :
•
Intel
Pada tanggal 22 Maret 1993, Intel mengembangkan Pentium Classic (P54C),
dimana processor ini mampu menjalankan lebih dari satu perintah tiap tik
clock (super scalar) yang sebanding dengan dua buah 486 dalam satu chip.
Bus sistem juga mengalami perubahan besar, yaitu menjadi 64 bit dan
kecepatannya meningkat menjadi 60 atau 66 MHz. Sejak itu, Intel
memproduksi dua macam Pentium: yang bekerja pada sistem bus 60 MHz
(P90, P120, P150 dan P180) dan sisanya, bekerja pada 66 MHz (P100, P133,
P166 dan P200)
Pada tanggal 8 Januari 1997, Intel memperkenalkan Processor type MMX
(Multi Media Extension) atau P55C, dimana dalam processor tersebut
ditambahkan 57 perintah integer baru, 4 jenis data baru dan 8 register 64 bit,
yang menambah kemampuan CPU dalam penanganan aplikasi multimedia.
Pentium yang menggunakan fasilitas ini adalah P200 MMX dan P233 MMX
•
Cyrix
Cyrix 6x86 diperkenalkan pada 5 Februari 1996 dan merupakan tiruan
pentium yang murah, namun terkenal dengan unjuk kerja yang buruk
utamanya pada floating-point-nya. Pada tanggal 30 Mei 1997, Cyrix
memperkenalkan 6x86 MX yang kemudian dikenal sebagai MII (M-two) yang
kompatibel dengan Pentium MMX. Kecepatan Bus yang digunakan oleh Cyrix
adalah 60 MHz (PR166), 66 MHz (PR200 dan PR300), 75 MHz (PR233 dan
PR266), 83 MHz (PR333) dan 95 MHz (PR433 dan PR466)
Gambar 16 Processor Keluaran Cyrix
•
Advanced Micro Devices
Pentium-pentium AMD bersaing ketat dengan Intel, utamanya dari segi
kecepatan dan harga. AMD menggunakan teknologi mereka sendiri sehingga
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
processornya bukan merupakan clone atau tiruan dari Intel. Processor yang
dikeluarkan oleh AMD adalah :
-
AMD K5 yang menggunakan rating dari Pentium dan dapat disamakan
dengan Pentium Classic (P54C) dari Intel. PR133 dan PR166 berharga
jauh lebih murah dari jenis Pentium yang sebanding.
-
Pada tanggal 2 April 1997, AMD meluncurkan AMD K6 yang berunjuk kerja
sedikit lebih baik dari Pentium MMX. Processor ini berisi 8,8 juta transistor
-
Tanggal 28 Mei 1998, AMD memasarkan K6-2 yang memiliki plug-in 3D
baru yang disebut dengan 3Dnow! Yang merupakan penambahan 21
perintah baru untuk mewujudkan unjuk kerja 3D yang jauh lebih baik.
-
Processor ini memiliki unjuk kerja yang amat bagus dan memiliki harga
yang lebih murah dibandingkan dengan Processor Intel pada spesifikasi
yang sama.
-
Kecepatan bus yang digunakan pada processor ini adalah : 66 MHz (K6-2
266), 88 MHz (K6-2 266), 95 MHz (K6-2 333 dan K6-2 380), 100 MHz (K6-
2 300, K6-2 350 dan K6-2 400)
6.
Generasi Keenam
Pada generasi ini, persaingan antar produsen Processor semakin hebat, dimana
tiap-tiap Produsen terus menerus mengeluarkan inovasi dan produk terbaik
mereka yang terus bersaing, baik dari segi kecepatan maupun harga.
•
Intel
Intel mengeluarkan beberapa jenis procesor pada generasi ini, antara lain :
Pentium Pro
Pengembangan Pentium Pro dimulai pada tahun 1991 di Oregon dan
diperenalkan pada 1 November 1995. Pentium Pro merupakan processor
RISC murni dan dioptimasi untuk pemrosesan 32 bit pada Windows NT
atau OS/2. Processor ini menggunakan Soket 8 pada Motherboard.
Pentium II
Dengan nama sandi “Klamath”, Processor ini diperkenalkan 7 Mei 1997
dan menggunakan modul SECC (Single Edge Contact Catridge) yang lebih
familiar dengan Soket 1. Pentium II tersedia dalam 233, 266, 300, 333,
400, 450 dan 500 MHz (dan terus berkembang dengan kecepatan yang
lebih tinggi).
Pentium II berbentuk kotak plastik persegi empat yang besar, yang berisi
CPU dan cache. Juga terdapat sebuah controller kecil (S82459AB) dan
kipas pendingan dengan ukuran yang besar.
Pentium II Celeron
Awal 1998, Intel mempunyai masa yang sulit dengan Pentium II yang
agak mahal. Banyak pengguna membeli AMD K6-233, yang menawarkan
unjuk kerja sangat baik pada harga yang layak. Maka Intel membuat merk
CPU baru yang disebut Celeron. Processor ini sama dengan Pentium II
kecuali cache L2 yang telah dilepas. Processor ini dapat disebut Pentium
II-SX. Catridge Celeron sesuai dengan Slot 1 dan bekerja pada bus sistem
66 MHz. Clock internal bekerja pada 266 atau 300 MHz.
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
Pentium II Celeron A : Mendocino
Type Processor ini, baik kecepatan maupun bentuknya, mirip dengan
Pentium II. Yang membedakan adalah penambahan cache L2 sebesar 128
Kb didalam catridgenya, yang memberikan unjuk kerja yang amat baik,
karena cache L2 bekerja pada kecepatan CPU penuh.
Pentium II Celeron PPGA : Soket 370
Processor ini menggunakan Soket 370 baru untuk celeron dan dikemas
dalam
Plastic Pin Grid Array
(PPGA). Soket PPGA 370 terlihat seperti soket
7 tradisional dan memiliki 370 pin.
Pentium II Xeon
Pada 26 Juli 1998, Intel mengenalkan catridge Pentium II baru yang diberi
nama Xeon. Ditujukan untuk penggunaan server dan pemakai high-end.
Xeon menggunakan konektor baru yang disebut Slot Two. Perbedaan
utama antara Xeon dan Pentium II lainnya adalah besar cache L2 yang
terintegrasi dapat mencapat 2 Mb
Pentium III – Katmai
Pada bulan Maret 1999 Intel mengenalkan kumpulan MMX2 baru yang
ditingkatkan dengan perintah grafis (diantaranya 70 buah perintah).
Perintah ini disebut
Katmai New Instructions
(KNI) / Perintah baru Katmai
atau SSE. Perintah ini ditujukan untuk meningkatkan unjuk kerja game 3D
– seperti teknologi 3Dnow! AMD. KNI diperkenalkan pada Pentium III 500
MHz baru. Processor ini sangat mirip dengan pentium II. Menggunakan
Slot 1, dan hanya berbeda pada fitur baru seperti pemakaian Katmai dan
SSE.
Pentium III Xeon (dengan nama sandi Tanner) diperkenalkan 17 Maret
1999.
Gambar 17 Processor Generasi Keenam dari Intel
•
AMD
Pada generasi ini, AMD mengenalkan AMD K6-3 yang merupakan K6 model 9
dengan nama sandi “Sharptooth,” yang mungkin mempunyai cache tiga
tingkat. Kecepatan clock Processor ini adalah 400 MHz dan 450 MHz.
7.
Generasi Ketujuh
Pada generasi ini, pertarungan antara Processor-processor tercepat, utamanya
antara Intel dan AMD semakin menghangat. Masing-masing produsen mengeluarkan
Processor terbaik mereka.
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
•
AMD
Processor AMD utama yang sangat menggemparkan, Athlon (K7)
diperkenalkan Agustus 1999. Athlon dapat mengungguli Pentium III pada
frekwensi yang sama.
Athlon menggunakan Soket khusus (Slot A) dalam pemasangannya karena
AMD tidak memiliki lisensi untuk menggunakan rancang bangun Slot 1,
sehingga rangkaian logika controller datang dari Digital Equipment Corp.
Spesifikasi Athlon adalah :
-
Memiliki clock 600 MHz pada versi pertama
-
Memiliki cache L2 mencapai 8 Mb (Minimum 512 Kb)
-
Memiliki cache L1 sebesar 128 Kb
-
Beirsi 22 juta transistor (Pentium III mempunyai 9,3 Juta)
-
Memiliki kecepatan ram hingga 200 MHz (Peningkatan hingga 400 MHz
diharapkan kemudian)
-
Dapat menangani dan menyusun kembali hingga 72 perintah secara
serentak (Pentium III dapat melakukan 40, K6-2 hanya 24)
-
Unjuk kerja FPU yang hebat dengan tiga perintah serentak dan satu
GFLOP pada 500 MHz (1 milyar perintah bilangan floating-point tiap detik)
dengan 80 bit bilangan floating-point.
Athlon akan memberi persaingan Intel dalam segala lapisan termasuk server,
yang dapat dibandingkan dengan processor Xeon.
Gambar 18 Processor Generasi Ketujuh dari AMD
•
Intel
Pada generasi ini, Intel berupaya keras untuk menghadang laju AMD dengan
mengeluarkan Processor Pentium 4 dengan kecepatan minimal 1,4 GHz, dan
terus berkembang sampai saat ini.
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
Gambar 19 Generasi Processor
2.
Motherboard
Gambar 20 Motherboard
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
Motherboard atau “papan ibu” dan biasa juga disebut dengan “Mainboard”
adalah komponen terbesar yang terdapat dalam sebuah Process Device.
Fungsi motherboard secara keseluruhan adalah tempat utama untuk
memasang peripheral lain, seperti Processor, Memori, VGA Card, dan lain-
lain.
Seperti processor, motherboard juga memiliki beberapa produsen,
diantaranya adalah : Intel, Asus, Iwill, Abit, DFI, Gigabyte, dan masih banyak
lagi.
Motherboard terdiri dari beberapa komponen, yaitu :
•
Soket Processor
Soket processor berfungsi untuk menancapkan Processor ke motherboard.
Ada beberapa jenis Soket yang tersedia, bergantung kepada jenis Processor
yang dapat dipasang. Jenis-jenis soket tersebut adalah :
Socket CPU Yang sesuai
Jumlah
Pin
DIP
8088 dan 8086 40
Socket 3 386 168
Socket 5 486 dan Pentium Klasik (P54C) 321
Socket 7 Pentium, MMX, K5, 6x86, K6, IDT
Winchip, 6x86MX, K6-2
321
Socket 8 Pentium Pro 387
Slot One Pentium II 242
Slot One Pentium II (bus sistem 100 MHz)
Pentium III (bus sistem 100 dan 133
MHz)
242
Slot One Celeron 242
Socket 370 Celeron yang di-Socket 370
Slot Two Pentium II Xeon, Tanner 330
Socket 423 Pentium IV 423
Gambar.21 Tabel Jenis Soket Processor
Gambar 22 Soket 370 dan Soket A, Serupa tapi tak sama
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
•
Chipset
Chipset berfungsi untuk mengontrol motherboard secara keseluruhan.
Frekwensi bus, jenis processor, slot ekspansi dan kapasitas memori juga
amat bergantung pada chipset. Seperti motherboard dan processor, chipset
juga memiliki berbagai produsen dan jenis, diantaranya adalah : OPTi, UMC,
Ali (ACER Laboratories Inc), SiS, VIA dan Intel.
•
Slot RAM
Terdapat beberapa jenis Slot RAM, diantaranya adalah DIP, 30 Pin, 72 Pin
dan 168 pin serta Slot RIMM untuk RDRAM
•
Slot Ekspansi
Slot ini berfungsi untuk menempatkan peralatan tambahan yang berfungsi
sebagai sarana komunikasi antara peralatan input / output dengan
motherboard, misalnya untuk VGA Card, Sound Card, Modem, dan lain-lain.
Jenis-jenis Slot Ekspansi adalah :
-
ISA (Industri Standard Architecture) 8 bit dan 16 bit
-
EISA (Extended ISA) 32 Bit
-
MCA (Micro Channel Architecture) 32 Bit
-
VL-Bus (VESA Local Bus) 32 Bit
-
PCI (Peripheral Component Interconnect) 32 Bit
-
AGP (Accelerated Graphic Port) 64 Bit
-
CNR (Communication and Network Riser)
Gambar 23 Bagian-bagian Motherboard
•
Port IDE , FDD Serial dan Paralel
Port ini digunakan untuk pemasangan Hard Disk (IDE Port), Floppy disk drive
(FDD Port) dan sarana komunikasi dengan perangkat lain (Serial Port) serta
untuk pemasangan printer dan scanner (Paralel Port atau LPT Port)
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
•
BIOS (Basic Input Output System)
BIOS berfungsi untuk menginisialisasi dan mengkonfigurasi peripheral
utamanya dalam proses input dan output. Kedudukan BIOS berada diantara
perangkat keras dan Sistem Operasi komputer (Windows, DOS, Linux, OS/2,
dan lain-lain). Semua perintah yang berasal dari sistem operasi, misalnya
menulis ke disket atau membaca CDROM, ditampung dulu oleh BIOS.
•
Slot Power
Secara garis besar, slot power supply yang biasa digunakan terbagi 2 jenis,
yaitu AT dan ATX.
3.
Memori
Secara garis besar, memori dapat dibagi menjadi 3 bagian utama, yaitu :
1.
First Level (L1) Cache
Memori yang bernama L1 Cache ini adalah memori yang terletak paling dekat
dengan processor (lebih spesifik lagi: dekat dengan blok CU [control unit]).
Penempatan Cache di processor dikembangkan sejak PC i486. Memori di
tingkat ini memiliki kapasitas yang paling kecil (hanya 16 Kb), tetapi memiliki
kecepatan akses dalam hitungan nanodetik (sepersemilyar detik). Data yang
berada di memori ini adalah data yang paling penting dan paling sering
diakses. Processor AMD Athlon memiliki cache L1 sebesar 128 Kb.
2.
Second Level (L2) Cache
Memori L2 Cache ini terletak di motherboard (Lebih spesifik lagi : modul
COAST : Cache On A Stick. Bentuk khusus dari L2 yang mirip seperti memori
module yang dapat diganti-ganti tergantung motherboardnya), penempatan
L2 Cache ini banyak digunakan pada motherboard 486 atau Pentium klasik.
Akan tetapi ada juga yang terintegrasi langsung dengan motherboard, atau
ada juga yang terintegrasi dengan processor module. Kapasitas L2 lebih
besar dari L1 cache, ukurannya berkisar antara 128 Kb – 2 Mb. Namun L2
cache memiliki kecepatan akses yang lebih lambat dibandingkan dengan L1
cache.
Gambar 24 Alur Data Memori
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
3.
Memori Module
Memori yang biasa terlihat dipasang pada motherboard adalah memori modul
tersebut. Memori module ini memiliki kapasitas yang berkisar antara 4Mb –
512 Mb. Kecepatan aksesnya juga berbeda, ada yang berkecepatan 80 ns, 60
ns, 66 MHz (15ns), 100 MHz (10ns), 133 MHz (7,5 ns) dan saat ini telah
dikembangkan 200 dan 400 MHz.
Memori module ini terbagi atas 2 bagian, yaitu :
a.
SIMM (Single In-Line Memory Module)
Single pada SIMM ini dimaksudkan dalam penomoran pin. Pada
penampakan fisiknya, pin dan pin yang berada tepat dibaliknya memiliki
nomor yang sama.
SIMM dapat dikelompokkan berdasarkan jumlah pin, yaitu :
30 pins
-
Pertama kali dibuat dalam modul 8 FPM (Fast Page Mode), yang
memiliki kecepatan 80 ns
-
Maksimal bandwidth (lebar jalur data) : 176 Mb/sec
72 pins
-
FPM yang berkecepatan 70 ns
-
EDO (Extended Data Output) yang berkecepatan 60 ns, maksimal
bandwidth 264 Mb/sec
Gambar 25 SIMM
b.
DIMM (Dual In-Line Memori Module)
Dual berarti kedua sisi dari penampakan fisik ini menunjukkan bahwa dua
buah sisi menjalankan sekuens proses masing-masing, namun masih
mendukung satu proses utama yang sama.
Menurut proses pembuatannya, DIMM menggunakan sistem DRAM
(Dynamic RAM).
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
Sistem DRAM ini juga mengalami berbagai perkembangan, antara lain:
Synchronous DRAM (SDRAM).
Jenis DRAM ini memperbaiki kecepatan
akses data yang tersimpan. Modul EDO RAM dapat dibawa ke
kecepatan tertinggi 75 MHz, sedangkan SDRAM dapat dibawa ke
kecepatan 100 MHz pada sistem yang sama. SDRAM ini juga dapat
dikembangkan lebih jauh, diantaranya :
PC 100 RAM, yaitu SDRAM yang dikembangkan untuk sistem bus
100 MHz
PC 133 RAM, yang merupakan SDRAM untuk sistem bus 133 MHz
ECC RAM (Error Checking and Correction RAM), yang merupakan
SDRAM untuk kebutuhan server yang memiliki kinerja yang berat.
Jenis SDRAM ini dapat mencari kerusakan data pada sel memori
yang bersangkutan dan langsung dapat memperbaikinya.
Gambar 26 DIMM
Burst EDO RAM (BEDO RAM)
adalah jenis EDO yang memiliki
kemampuan Bursting, semula dikembangkan untuk menggantikan
SDRAM, tetapi karena prosesnya yang asinkron dan hanya terbatas
sampai 66 MHz, praktis BEDO RAM ditinggalkan.
Rambus DRAM (RDRAM)
dikembangkan oleh RAMBUS Inc. RDRAM ini
memiliki jalur data yang sempit (8 bit) tetapi keinierjanya tidak dapat
diungguli oleh DRAM jenis lain karena memiliki Memori Controller yang
dipercanggih. Tentunya hanya motherboard yang mendukung RAMBUS
saja yang bisa memakai DRAM ini, seperti Motherboard untuk AMD K7
Athlon.
SyncLink DRAM (SLDRAM)
dibuat karena untuk memakai RDRAM ini
harus membayar royalti kepada RAMBUS Inc. Hal ini dirasakan sangat
mahal bagi pengembang motherboard. Dengan kecepatan 200 MHz,
dan bandwidth maksimum 1600 Mb/sec cukup untuk mengkanvaskan
perkembangan RAMBUS DRAM
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
Double Data Rate RAM (DDRAM)
dikembangkan karena kebutuhan
transmisi data sangat tinggi.
4.
Expansion Card
Expansion card adalah card-card tambahan yang terpasang pada komputer dan
memiliki berbagai fungsi. Contoh card-card yang sering digunakan adalah :
1.
VGA Card
VGA Card berfungsi untuk menghubungkan dan mengolah output yang
berupa data ke monitor, agar dapat ditampilkan oleh monitor. Peningkatan
kualitas CPU secara keseluruhan juga amat bergantung kepada jenis VGA
card yang digunakan. Jika komputer hanya digunakan sebatas dokumen
pengolahan data, operasi pada spreadsheet atau untuk “surfing” internet,
jenis dan kualitas VGA yang “biasa-biasa saja” sudah memadai. Tetapi jika
komputer banyak digunakan untuk aplikasi 3D berat atau bermain game
dengan kualitas gambar yang tinggi, maka kualitas VGA card mutlak
diperlukan.
Beberapa faktor yang perlu diperhatikan pada saat memilih sebuah video
card adalah :
a.
RAMDAC
RAMDAC adalah sebuah chip yang mengkonversikan grafik PC kedalam
sinyal analog merah, hijau, biru, yang digunakan oleh monitor. Semakin
cepat RAMDAC dari sebuah kartu grafis, semakin halus gambar yang
dihasilkan (semakin bagus kualitasnya).
b.
Accelerator chip
VGA Card yang dilengkapi dengan accelerator chip akan meringankan
beban processor. Usahakan accelerator yang digunakan mendukung 32
bit.
c.
Type Bus
Ada 4 type bus yang biasa digunakan oleh VGA card, yaitu ISA, VL-bus,
PCI dan AGP. Type bus yang saat ini populer adalah type bus slot AGP
karena memiliki daya akselerasi lebih cepat dan sempurna untuk
digunakan oleh game-game dan gambar 3D.
d.
Video Memori
Secara prinsip, semakin besar video memori, semakin cepat gerakan
animasi yang dihasilkan dan termasuk meringankan beban processor
untuk memproses grafik yang berat. Di pasaran, tersedia slot AGP video
card dari 4 MB, 8 MB, 16 MB, 32 MB sampai dengan 64 MB
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
Gambar 27 VGA Card dengan slot AGP
2.
Sound Card
Sound card berfungsi untuk memproses output berupa suara dan musik yang
kemudian diteruskan kepada speaker. Sound card juga dapat digunakan
sebagai alat input untuk Joystick yang digunakan untuk bermain game.
Perkembangan sound card juga semakin berkembang dari tahun ke tahun.
Saat ini sound card bukan hanya digunakan untuk bermain game, tetapi juga
menyemarakkan aplikasi-aplikasi multimedia, seperti ensiklopedia, program
pendidikan dan pengajaran dan program presentasi. Bahkan saat ini sound
card dapat dimanfaatkan untuk
penggunaan komunikasi seperti telepon VoIP (Voice over Internet Protocol),
Teleconverencing dan lain-lain. Secara umum, pemilihan sound card
bergantung pada kemampuan pemrosesan suara (16 bit atau 32 bit), jenis
suara (analog atau digital) dan support terhadap speaker (stereo atau
surround).
Gambar 28 Sound Card yang dilengkapi dengan penjelasan output
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
3.
NIC (Network Interface Card)
NIC atau biasa disebut card LAN (Local Area Network), saat ini telah menjadi
suatu peralatan standard, khususnya bagi pendidikan dan perkantoran yang
telah menerapkan sistem jaringan sebagai salah satu upaya pemberdayaan
komputer secara menyeluruh. Fungsi card LAN atau NIC adalah untuk
menghubungkan antara dua atau lebih komputer agar komputer-komputer
tersebut dapat saling berkomunikasi satu sama lain.
Gambar 29 NIC Jenis 10 MBps
4.
TV / Radio Tuner
Menonton televisi dan mendengarkan radio saat ini juga dapat dilakukan
dengan menggunakan komputer. Cukup dengan menambahkan TV dan Radio
card dan menghubungkan card tersebut dengan antena televisi maupun
radio.
5.
MPEG Card
Untuk komputer-komputer generasi ketiga dan keempat, dimana memiliki
keterbatasan dalam sumber daya VGA Card, dapat menggunakan card ini
untuk tetap dapat menikmati film kesayangan mereka
5. Memori Eksternal (Storage Device)
Memori eksternal berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan data secara
permanen (tidak seperti memori internal, dimana data dapat hilang apabila catu
daya ke komponen tersebut diputuskan). Media penyimpan ini terbagi atas :
1.
Floppy Disk
Secara fisik, floppy yang saat ini sering digunakan terbagi atas 2 jenis, yaitu
5,25 inchi dan 3,5 inchi , dimana masing-masing ukuran memiliki 2 type
kapasitas, yaitu Double Density (DD) dan High Density (HD)
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
Disket diputar pada kecepatan 300 rpm (Double Density) atau 360 rpm (High
Density). Sewaktu disk berputar, head dapat bergerak keluar atau ke dalam
sekitar 1 inchi, menulis sekitar 40 atau 80 track.
Floppy Disk 5,25 inchi
Karakteristik
Double Density High Density
Lebar Track
0,330 mm 0,160 mm
Track per inchi 48 96
Koersivitas 300 oersted 600 oersted
Bytes per sector 512 512
Sector per track 9 15
Track per side 40 80
Side 2 2
Kapasitas 360 Kbytes
1,2 Mbytes
Gambar 30 Floppy Disk Drive 5,25 Inch dan Karakteristiknya
Floppy Disk 3,5 inchi
Karakteristik Double Density High Density
Lebar Track
0,115 mm 0,115 mm
Track per inchi 135 135
Koersivitas 300 oersted 600 oersted
Bytes per sector 512 512
Sector per track 9 18
Track per side 80 80
Side 2 2
Kapasitas 720 Kbytes
1,44 Mbytes
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
Gambar 31 Floppy Disk Drive 3,5 Inch dan Karakteristiknya
2.
Hard Disk
Hard Disk memiliki prinsip kerja yang sama dengan Floppy Disk dan juga
memiliki fungsi sebagai penyimpan data. Yang membedakan antara Hard Disk
dan Floppy Disk adalah bentuk fisik dan kapasitas penyimpanan data serta
kecepatan aksesnya. Sesuai dengan namanya (Hard yang berarti Keras),
media penyimpanan data dalam hard disk menggunakan media logam dan
dapat terdiri dari beberapa plat sehingga mampu menyimpan data yang lebih
banyak. Kapasitas penyimpanan hard disk rata-rata adalah 120 MByte sampai
dengan 100 Gbyte.
Gambar 32 Bentuk fisik Hard Disk
3.
CDROM
Media penyimpanan semakin hari mengalami kemajuan dengan amat pesat.
Dengan CDROM ini, besar data yang mampu dimasukkan menjadi berkali-kali
lipat dibandingkan dengan floppy. Juga daya tahan media ini lebih baik
dibandingkan dengan floppy. Jenis CDROM bergantung kepada kecepatan
putarnya, misal : CDROM 12 x berarti memiliki kecepatan putaran 12 x
kecepatan putar floppy.
Saat ini CDROM juga telah mampu merekan ke dalam format CD dan biasa
disebut dengan CD RW (Read-Write).
Gambar 33 Bentuk fisk CDROM
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
DASAR-DASAR JARINGAN
Pengertian Jaringan
Seringkali kita mendengar kata internet, sekilas mungkin kita akan
berpikir bahwa yang namanya internet merupakan sebuah jaringan yang sangat
besar dan terdiri dari banyak kompuer. Atau bahkan bagi orang yang awam internet
sering diartikan sebagai browsing, chatting, dan lain-lain.
Pengertian ini merupakan sebuah pandangan yang kurang benar. Karena
sebenarnya internet adalah kumpulan dari jaringan-jaringan kecil dan besar yang
saling terhubung secara
real-time
atau terus menerus di seluruh dunia.
Dalam suatu sistem jaringan, dimana seluruh komputer saling berbagi
data dan resources satu sama lain sehingga tercapai efisiensi dalam pemanfaatan
teknologi, amat dibutuhkan perangkat-perangkat khusus dan instalasi tertentu.
Pada bab ini akan dijelaskan beberapa peralatan yang digunakan dalam
sistem jaringan serta pengaturan TCP/IP pada sistem operasi Windows.
Topologi Jaringan
Tujuan dari suatu jaringan adalah menghubungkan jaringan-jaringan yang
telah ada dalam jaringan tersebut sehingga informasi dapat ditransfer dari satu
lokawi ke lokasi yang lain. Karena suat perusahaan memuliki keinginan atau
kebutuhan yang berbeda-beda maka terdapat berbagai cara jaringan terminal-
terminal dapat dihubungkan. Struktur Geometric ini disebut dengan LAN
Topologies.
Terdapat 6 jenis topologi yaitu :
Bus
Ring
Star
Extended Star
hierarchical topology
Mesh
Setiap topologi memuliki karakteristik yang berdeda-beda dan masing-
masing juga memiliki keuntungan dan kerugian. Topologi tidak tergantung kepada
medianya dan setiap topologi biasanya menggunakan media sebagai berikut :
Jenis-jenis Media yaitu :
Twisted Pair
Coaxial Cable
Optical Cable
Wireless
Topologi dibagi menjadi dua jenis yaitu Physical Topology dan Logical
Topologi. Dibawah ini adalah jenis-jenis Physical Topologi.
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
1. Topologi Bus atau Daisy Chain
Topologi ini memiliki karakteristik sebagai berikut:
•
merupakan satu kabel yang kedua ujung nya ditutup, dimana sepanjang
kabel terdapat node-node
•
umum digunakan karena sederhana dalam instalasi
•
signal melewati kabel dalam dua arah dan mungkin terjadi
collision
•
problem terbesar pada saat kabel putus. Jika salah satu segmen kabel putus,
maka seluruh jaringan akan terhenti.
2. Topologi Ring
Topologi ini mempuyai karakteristik sebagai berikut:
•
lingkaran tertutup yang berisi node-node
•
sederhana dalam layout
•
signal mengalir dalam satu arah, sehingga dapat menghindarkan terjadinya
collision
(dua paket data bercampur), sehingga memungkinkan pergerakan
data yang cepat dan
collision detection
yang lebih sederhana
•
problem: sama dengan topologi bus
•
biasanya topologi ring tidak dibuat secara fisik melainkan direalisasikan
dengan sebuah
consentrator
dan kelihatan seperti topologi star
3. Topolog Star
Topologi ini mempunyai karakteristik sebagai berikut:
•
setiap node berkomunikasi langsung dengan
central
node
, traffic data
mengalir dari node ke
central
node
dan kembali lagi.
•
mudah dikembangkan, karena setiap node hanya memiliki kabel yang
langsung terhubung ke
central
node
•
keunggulannya adalah jika satu kabel node terputus yang lainnya tidak
terganggu
•
dapat digunakan kabel yang “
lower
grade
” karena hanya menghandel satu
traffic node, biasanya digunakan kabel UTP
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
4. Topologi Extended Star
Topologi Extended Star merupakan perkembangan lanjutan dari topologi star
dimana karakteristiknya tidak jauh berbeda dengan topologi star yaitu :
•
setiap
node
berkomunikasi langsung dengan
sub node
, sedangkan
sub node
berkomunikasi dengan
central node
. traffic data mengalir dari
node
ke
sub
node
lalu diteruskan ke
central node
dan kembali lagi.
•
Digunakan pada jaringan yang besar dan membutuhkan penghubung yang
banyak atau melebihi dari kapasitas maksimal penghubung.
•
keunggulan : jika satu kabel
sub node
terputus maka s
ub node
yang lainnya
tidak terganggu, tetapi apabila
central node
terputus maka semua node
disetiap
sub node
akan terputus
•
tidak dapat digunakan kabel yang “
lower
grade
” karena hanya menghandel
satu traffic node, karena untuk berkomunikasi antara satu node ke node
lainnya membutuhkan beberapa kali
hops.
•
5. Topologi hierarchical
Topologi ini biasa disebut sebagai topolodi tree. Dibangun oleh seperti halnya
topologi extended star yang dihubungkan melalui sub node dalam satu central node.
Topologi ini dapat mensupport baik baseband maupun broadband signaling dan
juga mensupport baik contention maupun token bus access.
6. Topologi Mesh
MESH topologi dibangun dengan memasang link diantara atation-station.
Sebuah ‘fully-connected mesh’ adalah sebauh jaringan dimana setiap terminal
terhubung secara langsung ke semua terminal-terminal yang lain. Biasanya
digunakan pada jaringan komputer kecil. Topologi ini secara teori memungkinkan
akan tetapi tidak praktis dan biayanya cukup tinggi untuk di-implementasikan. Mesh
topologi memiliki tingkat redundancy yang tinggi. Sehingga jika terdapat satu link
yang rusak maka suatu station dapat mencari link yang lainnya.
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
Gambar 34 Jenis-jenis topologi
Sedangkan Logical Topology adalah FDDI, Token Ring, dan Ethernet.
Tipe Jaringan
Dalam jaringan terdapat tiga buah peran yang dijalankan. Yang pertama
adalah client. Peran ini hanya sebatas pengguna tetapi tidak menyediakan sumber
daya (sharing), informasi, dan lain-lain. Peran kedua adalah sebagai peer, yaitu
client yang menyediakan sumber daya untuk dibagi kepada client lain sekaligus
memakai sumber daya yang tersedia pada client yang lain (peer to peer).
Sedangkan peran yang terakhir adalah sebagai server, yaitu menyediakan sumber
daya secara maksimal untuk digunakan oleh client tetapi tidak memakai sumber
daya yang disediakan oleh client. Dibawah ini akan dijelaskan jenis-jenis jaringan
yang ada.
1. Jaringan Berbasis Server
Jaringan berbasis server atau client-server diartikan dengan adanya server
didalam sebuah jaringan yang menyediakan mekanisme pengamanandan
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
pengelolaan jaringan tersebut. Jaringan ini terdiri dari banyak client dari satu atau
lebih server. Client juga biasa disebut front-end meminta layanan seperti
penyimpanan dan pencetakan data ke printer jaringan, sedangkan server yang
sering disebut back-end menyampaikan permintaan tersebut ke tujuan yang tepat.
Pada Windows NT, Windows 2000, dan Windows Server 2003, jaringan
berbasis server diorganisasikan di dalam domain-domain. Domain adalah koleksi
jaringan dan client yang saling berbagi informasi. Keamanan domain dan perizinan
log on dikendalikan oleh server khusus yang disebut domain controlle. Terdapat
satu pengendali domain utama atau Primary Domain Controller (PDC) dan
beberapa domain controller pendukung atau backup Domain Controller (BDC) yang
membantu PDC pada waktu-waktu sibuk atau pada saat PDC tidak berfungsi karena
alasan tertentu.
Primasry Domain Controller juga diterapkan di dalam jaringan yang
menggunakan server Linux. Software yang cukup andal menangani masalah ini
adalah samba yang sekaligus dapat digunakansebagai penyedia layanan file dan
print yang membuat computer Windows dapat mengakses file-file di mesin Linux
dan begitu pula sebaliknya.
Jaringan berbasis server memiliki beberapa keuntungan diantaranya adalah :
1. Media penyimpanan data yang terpusat memungkinkan semua user menyimpan
dan menggunakan data di server dan memberikan kemudahan melakukan back-
up data di saat kritis. Pemeliharaan data juga menjadi lebih mudah karena data
tidak tersebar di beberapa computer.
2. Kemampuan server untuk menyatukan media penyimpanan di satu tempat akan
menekan biaya pembangunan jaringan. Server yang telah dioptimalkan
membuat jaringan berjalan lebih cepat daripada jaringan peer-to-peer.
Membebaskan user dari pekerjaan mengelola jaringan.
3. Kemudahan mengatur jumlah pengguna yang banyak. Kemampuan untuk
sharing peralatan mahal seperti printer laser. Mengurangi masalah keamanan
karena pengguna harus memasukkan password untuk setiap peralatan jaringan
yang akan digunakan.
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
2. Jaringan Peer-to-peer
Setiap computer di dalam jaringan peer mempunyai fungsi yang sama
dan dapat berkomunikasi dengan computer lain yang telah memberi izin. Jadi,
secara sederhana setiap komputer pada jaringan peer berfungsi sebagai client dan
server sekaligus. Jaringan peer digunakan di sebuah kantor kecil dengan jumlah
computer sedikit, dibawah sepuluh workstation.
Keuntungan menggunakan jaringan peer adalah :
1. Tidak memerlukan investasi tambahan untuk pembelian hardware dan software
server.
2. Tidak diperlukan seorang network administrator dan setupnya mudah serta
meminta biaya yang murah.
Kerugian menggunakan jaringan peer adalah :
1. Sharing sumberdaya pada suatu komputer didalam jaringan akan sangat
membebani computer tersebut.
2. Masalah lain adalah kesulitan dalam mengatur file-file. User harus menangani
komputernya sendiri jika ditemui masalah keamanan sangat lemah.
3. Jaringan Hybrid
Jaringan hybrid memiliki semua yang terdapat pada tiga tipe jaringan di
atas. Ini berarti pengguna dalam jaringan dapat mengakses sumber daya yang
dishare oleh jaringan peer, sedangkan di waktu bersamaan juga dapat
memanfaatkan seumber daya yang disediakan oleh server.
Keuntungan jaringan hybrid adalah sama dengan keuntungan
menggunakan jaringan berbasis server dan berbasis peer. Jaringan hybrid memiliki
kekurangan seperti pada jaringan berbasis server.
Peralatan Jaringan
Ada beberapa peralatan yang digunakan dalam jaringan, peralatan ini
sering digunakan di dalam perkantoran dan perusahan besar. Peralatan ini adalah :
1. Network Interface Card
Dalam memilih network interface card, ada beberapa pertimbangan yang
harus diperhatikan. Pertimbangan-pertimbangan ini sangat penting untuk
diperhatikan, yaitu :
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
Tipe jaringan seperti Ethernet LANs, Token Ring, atau Fiber Distributed
Data Interface (FDDI).
Tipe Media seperti Twisted Pair, Coaxial, Fiber-Optic, dan Wireless.
Tipe Bus seperti ISA dan PCI.
Gambar 35 Network Interface Card
2. PCMCIA Network Interface Card
PCMCIA card adalah card jaringan yang digunakan untuk terhubung
kedalam sebuah jaringan tanpa menggunakan kabel.
Gambar 36 PCMCIA Network Interface Card
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
3. Modem
Modem atau Modul the Modulator adalah peralatan jaringan yang
digunakan untuk terhubung ke jaringan internet menggunakan kabel telepon.
Gambar 37 PCMCIA Network Interface Card
4. HUB/Switch
HUB atau Switch digunakan untuk menghubungkan setiap node dalam
jaringan LAN. Peralatan ini sering digunakan pada topologi star dan extended star.
Perbedaan antara HUB dan Switch adalah kecepatan transfer datanya. Yaitu 10:100
Mbps.
Gambar 38 HUB 8 Port dan Switch 24 Port
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
5. Bridge
Bridge adalah peralatan jaringan yang digunakan untuk memperluas ata
memecah jaringan. Bridge berfungsi untuk menghubungkan dan menggabungkan
media jaringan yang tidak sama seperti kabel
unshielded twisted pair
(UTP) dan
kabel fiber-optic, dan untuk menggabungkan arsitektur jaringan yang berbeda
seperti Token Ring dan Ethernet. Bridge me
regenerate
sinyal tetapi tidak melakukan
konversi protocol, jadi protocol jaringan yang sama (seperti TCP/IP) harus berjalan
kepada kedua segemen jaringan yang terkoneksi ke bridge. Bridge dapat juga
mendukung
Simple Network Management Protocol
(SNMP), serta memiliki
kemampuan diagnosa jaringan.
Bridge hadir dalam tiga tipe dasar yaitu
Local, Remote,
dan
Wireless
.
Bridge local secara langsung menghubungkan Local Area Network (LAN). Bridge
remote yang dapat digunakan untuk membuat sebuah Wide Area Network (WAN)
menghubungkan dua atau lebih LAN. Sedangkan wireless bridge dapat digunakan
untuk menggabungkan LAN atau menghubungkan mesin-mesin yang jauh ke suatu
LAN.
Bridge beroperasi mengenali alamat MAC address node asal yang
mentransmisi data ke jaringan dan secara automatis membangun sebuah table
routing internal. Table ini digunakan untuk menentukan ke segmen mana paket akan
di route dan menyediakan kemampuan penyaringan (filtering). Setelah mengetahui
ke segmen mana suatu paket hendak disampaikan, bridge akan melanjutkan
pengiriman paket secara langsung ke segmen tersebut. Jika bride tidak mengenali
alamat tujuan paket, maka paket akan di forward ke semua segmen yang terkoneksi
kecuali segmen alamat asalanya. Dan jika alamat tujuan berada dalam segmen
yang sama dengan alamat asal, bridge akan menolak paket. Bridge juga
melanjutkan paket-paket broadcast ke semua segmen kecuali segmen asalnya.
Gambar 39 Wireless Bridge
6. Router
Router adalah peralatan jaringan yang digunakan untuk memperluas atau
memecah jaringan dengan melanjutkan paket-paket dari satu jaringan logika ke
jaringan yang lain. Router banyak digunakan di dalam internetwork yang besar
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
menggunakan keluarga protocol TCP/IP dan untuk menghubungkan semua host
TCP/IP dan Local Area Network (LAN) ke internet menggunakan
dedicated leased
line
. Saat ini, masih banyak perusahaan menggunakan router Cisco 2500 series
untuk mengkoneksikan dua buah LAN (WAN dengan anggota dua LAN), LAN ke
ISP (Internet Service Provider). Koneksi seperti ini menyebabkan semua workstation
dapat terkoneksi ke internet selama 24 jam.
Router berisi table-tabel informasi internal yang disebut label routering
yang melakukan pencatatan terhadap semua alamat jaringan yang diketahui dan
lintasan yang mungkin dilalui. Router membuat jalur paket-paket berdasarkan
lintasan yang tersedia dan waktu tempuhnya. Karena menggunakan alamat paket
jaringan tujuan, router bekerja hanya jika protocol yang dikonfigurasi adalah protocol
yang routetable seperti TCP/IP atau atau IPX/SPX. Ini berbeda dengan bridge yang
bersifat protocol independent.
Gambar 40 Cisco Router 2600 series
7. Crimping Tools
Crimping tools berguna untuk memotong, merapikan dan mengunci kabel
UTP dalam melakukan instalasi Networking.
Gambar 41 Crimping Tools
Digunakan untuk
memotong
Digunakan untuk
mengupas
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
Pengkabelan
1. Kupas lapisan luar kabel UTP sepanjang
±
1 Cm dari ujung, sehingga 8 urat
kabel terlihat dari luar.
2. Susun urutan warna kabel sesuai dengan standard internasional
Gambar Nomor kaki (pin)
Nama Warna
1 Putih orange
2 Orange
3 Putih hijau
4 Biru
5 Putih biru
6 Hijau
7 Putih coklat
8 Coklat
Gambar 35 Susunan kabel straight
Nomor kaki (pin) Nama Warna
1 Putih hijau
2 Hijau
3 Putih orange
4 Biru
5 Putih biru
6 Orange
7 Putih coklat
8 Coklat
Gambar 36 Susunan kabel cross
3. Masukkan Ujung kabel UTP yang telah disusun menurut urutan internasional,
kemudian jepit dengan menggunakan crimping tool.
Gambar 37 Memasukkan Kabel UTP ke dalam RJ-45
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
Gambar 38 Menjepit kabel menggunakan Crimping
Gambar 39 Hasil Crimping kabel yang baik
4. Pasang satu sisi RJ-45 ke dalam Network Card, dan sisi lainnya ke HUB/Switch
5. Jaringan siap dioperasikan
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
TCP / IP
Sejarah TCP/IP
Sejarah TCP/IP dimulainya dari lahirnya ARPANET yaitu jaringan paket
switching digital yang didanai oleh DARPA (Defence Advanced Research Projects
Agency) pada tahun 1969. Sementara itu ARPANET terus bertambah besar
sehingga protokol yang digunakan pada waktu itu tidak mampu lagi menampung
jumlah node yang semakin banyak. Oleh karena itu DARPA mendanai pembuatan
protokol komunikasi yang lebih umum, yakni TCP/IP. Ia diadopsi menjadi standard
ARPANET pada tahun 1983.
Untuk memudahkan proses konversi, DARPA juga mendanai suatu proyek
yang mengimplementasikan protokol ini ke dalam BSD UNIX, sehingga dimulailah
perkawinan antara UNIX dan TCP/IP.. Pada awalnya internet digunakan untuk
menunjukan jaringan yang menggunakan internet protocol (IP) tapi dengan semakin
berkembangnya jaringan, istilah ini sekarang sudah berupa istilah generik yang
digunakan untuk semua kelas jaringan. Internet digunakan untuk menunjuk pada
komunitas jaringan komputer worldwide yang saling dihubungkan dengan protokol
TCP/IP.
Perkembangan TCP/IP yang diterima luas dan praktis menjadi standar de-
facto jaringan komputer berkaitan dengan ciri-ciri yang terdapat pada protokol itu
sendiri yang merupakan keunggulun dari TCP/IP, yaitu :
Perkembangan protokol TCP/IP menggunakan standar protokol terbuka
sehingga tersedia secara luas. Semua orang bisa mengembangkan perangkat
lunak untuk dapat berkomunikasi menggunakan protokol ini. Hal ini membuat
pemakaian TCP/IP meluas dengan sangat cepat, terutama dari sisi
pengadopsian oleh berbagai sistem operasi dan aplikasi jaringan.
Tidak tergantung pada perangkat keras atau sistem operasi jaringan
tertentu
sehingga TCP/IP cocok untuk menyatukan bermacam macam network,
misalnya Ethernet, token ring, dial-up line, X-25 net dan lain lain.
Cara pengalamatan bersifat unik dalam skala global
, memungkinkan
komputer dapat mengidentifikasi secara unik komputer yang lain dalam seluruh
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
jaringan, walaupun jaringannya sebesar jaringan
worldwide
Internet. Setiap
komputer yang tersambung dengan jaringan TCP/IP (Internet) akan memiliki
address yang hanya dimiliki olehnya.
TCP/IP memiliki fasilitas routing
dan jenis-jenis layanan lainnya yang
memungkinkan diterapkan pada internetwork.
Arsitektur dan Protokol Jaringan TCP/IP
Dalam arsitektur jaringan komputer, terdapat suatu lapisan-lapisan (
layer
)
yang memiliki tugas spesifik serta memiliki protokol tersendiri. ISO (International
Standard Organization) telah mengeluarkan suatu standard untuk arsitektur jaringan
komputer yang dikenal dengan nama
Open System Interconnection
( OSI ).
Standard ini terdiri dari 7 lapisan protokol yang menjalankan fungsi komunikasi
antara 2 komputer. Dalam TCP/IP hanya terdapat 5 lapisan sbb :
Application Layer
Application Layer
Transport Layer
Internet Layer
Network Access Layer
Physical Layer
Presentation Layer
Session Layer
Transport Layer
Network Layer
Data Link Layer
Physical Layer
Arsitektur OSI Arsitektur TCP/IP
Perbandingan Arsitektur OSI dan TCP/IP
Walaupun jumlahnya berbeda, namun semua fungsi dari lapisan-lapisan
arsitektur OSI telah tercakup oleh arsitektur TCP/IP. Adapun rincian fungsi masing-
masing layer arsitektur TCP/IP adalah sbb :
Physical Layer
(lapisan fisik) merupakan lapisan terbawah yang mendefinisikan
besaran fisik seperti media komunikasi, tegangan, arus, dsb. Lapisan ini dapat
bervariasi bergantung pada media komunikasi pada jaringan yang bersangkutan.
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
TCP/IP bersifat fleksibel sehingga dapat mengintegralkan mengintegralkan berbagai
jaringan dengan media fisik yang berbeda-beda.
Network
Access
Layer
mempunyai fungsi yang mirip dengan
Data Link layer
pada
OSI. Lapisan ini mengatur penyaluran data frame-frame data pada media fisik yang
digunakan secara handal. Lapisan ini biasanya memberikan servis untuk deteksi
dan koreksi kesalahan dari data yang ditransmisikan. Beberapa contoh protokol
yang digunakan pada lapisan ini adalah X.25 jaringan publik, Ethernet untuk
jaringan Etehernet, AX.25 untuk jaringan Paket Radio dsb.
Internet
Layer
mendefinisikan bagaimana hubungan dapat terjadi antara dua pihak
yang berada pada jaringan yang berbeda seperti
Network Layer
pada OSI. Pada
jaringan Internet yang terdiri atas puluhan juta host dan ratusan ribu jaringan lokal,
lapisan ini bertugas untuk menjamin agar suatu paket yang dikirimkan dapat
menemukan tujuannya dimana pun berada. Oleh karena itu, lapisan ini memiliki
peranan penting terutama dalam mewujudkan internetworking yang meliputi wilayah
luas (worldwide Internet). Beberapa tugas penting pada lapisan ini adalah:
Addressing
, yakni melengkapi setiap datagram dengan alamat Internet dari
tujuan. Alamat pada protokol inilah yang dikenal dengan Internet Protocol
Address ( IP Address). Karena pengalamatan (
addressing
) pada jaringan TCP/IP
berada pada level ini (
software
), maka jaringan TCP/IP independen dari jenis
media dan komputer yang digunakan.
Routing
, yakni menentukan ke mana datagram akan dikirim agar mencapai
tujuan yang diinginkan. Fungsi ini merupakan fungsi terpenting dari Internet
Protocol (IP). Sebagai protokol yang bersifat
connectionless
, proses routing
sepenuhnya ditentukan oleh jaringan. Pengirim tidak memiliki kendali terhadap
paket yang dikirimkannya untuk bisa mencapai tujuan. Router-router pada
jaringan TCP/IP lah yang sangat menentukan dalam penyampaian datagram
dari penerima ke tujuan.
Transport
Layer
mendefinisikan cara-cara untuk melakukan pengiriman data antara
end to end host
secara handal. Lapisan ini menjamin bahwa informasi yang diterima
pada sisi penerima adalah sama dengan informasi yang dikirimkan pada pengirim.
Untuk itu, lapisan ini memiliki beberapa fungsi penting antara lain :
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
Flow
Control
. Pengiriman data yang telah dipecah menjadi paket-paket tersebut
harus diatur sedemikian rupa agar pengirim tidak sampai mengirimkan data
dengan kecepatan yang melebihi kemampuan penerima dalam menerima data.
Error Detection
. Pengirim
dan penerima juga melengkapi data dengan sejumlah
informasi yang bisa digunakan untuk memeriksa data yang dikirimkan bebas dari
kesalahan. Jika ditemukan kesalahan pada paket data yang diterima, maka
penerima tidak akan menerima data tersebut. Pengirim akan mengirim ulang
paket data yang mengandung kesalahan tadi. Namun hal ini dapat menimbulkan
delay
yang cukup berartii.
Pada TCP/IP, protokol yang dipergunakan adalah
Transmission Control Protocol
(TCP) atau
User Datagram Protocol
( UDP ). TCP dipakai untuk aplikasi-aplikasi
yang membutuhkan keandalan data, sedangkan UDP digunakan untuk aplikasi
yang membutuhkan panjang paket yang pendek dan tidak menuntut keandalan yang
tinggi. TCP memiliki fungsi
flow control
dan
error detection
dan bersifat
connection
oriented
. Sebaliknya pada UDP yang bersifat
connectionless
tidak ada mekanisme
pemeriksaan data dan
flow control
, sehingga UDP disebut juga
unreliable protocol
.
Untuk beberapa hal yang menyangkut efisiensi dan penyederhanaan, beberapa
aplikasi memilih menggunakan UDP sebagai protokol transport. Contohnya adalah
aplikasi database yang hanya bersifat
query
dan
response
, atau aplikasi lain yang
sangat sensitif terhadap delay seperti
video conference
. Aplikasi seperti ini dapat
mentolerir sedikit kesalahan (gambar atau suara masih bisa dimengerti), namun
akan tidak nyaman untuk dilihat jika terdapat delay yang cukup berarti.
Application
Layer
merupakan lapisan terakhir dalam arsitektur TCP/IP yang
berfungsi mendefinisikan aplikasi-aplikasi yang dijalankan pada jaringan. Karena itu,
terdapat banyak protokol pada lapisan ini, sesuai dengan banyaknya aplikasi
TCP/IP yang dapat dijalankan. Contohnya adalah SMTP (
Simple Mail Transfer
Protocol
) untuk pengiriman
e-mail
, FTP (
File Transfer Protocol
) untuk transfer file,
HTTP (
Hyper Text Transfer Protocol
) untuk aplikasi web, NNTP (
Network News
Transfer Protocol
) untuk distribusi
news group
dan lain-lain. Setiap aplikasi pada
umumnya menggunakan protokol TCP dan IP, sehingga keseluruhan keluarga
protokol ini dinamai dengan TCP/IP.
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
Pengiriman dan Penerimaan Paket Data
Layer-layer dan protokol yang terdapat dalam arsitektur jaringan TCP/IP
menggambarkan fungsi-fungsi dalam komunikasi antara dua buah komputer. Setiap
lapisan menerima data dari lapisan di atas atau dibawahnya, kemudian memproses
data tersebut sesuai fungsi protokol yang dimilikinya dan meneruskannya ke lapisan
berikutnya. Ketika dua komputer berkomunikasi, terjadi aliran data antara pengirim
dan penerima melalui lapisan-lapisan di atas. Pada pengirim, aliran data adalah dari
atas ke bawah. Data dari user maupun suatu aplikasi dikirimkan ke Lapisan
Transport dalam bentuk paket-paket dengan panjang tertentu. Protokol
menambahkan sejumlah bit pada setiap paket sebagai header yang berisi informasi
mengenai urutan segmentasi untuk menjaga integritas data dan bit-bit pariti untuk
deteksi dan koreksi kesalahan.
Dari Lapisan Transport, data yang telah diberi header tersebut diteruskan ke
Lapisan Network / Internet. Pada lapisan ini terjadi penambahan header oleh
protokol yang berisi informasi alamat tujuan, alamat pengirim dan informasi lain
yang dibutuhkan untuk melakukan routing. Kemudian terjadi pengarahan routing
data, yakni ke network dan interface yang mana data akan dikirimkan, jika terdapat
lebih dari satu interface pada host. Pada lapisan ini juga dapat terjadi segmentasi
data, karena panjang paket yang akan dikirimkan harus disesuaikan dengan kondisi
media komunikasi pada network yang akan dilalui. Proses komunikasi data di atas
dapat dijelaskan seperti pada gambar berikut ini :
Data
Header
Header
Application Layer
Transport Layer
Internet Layer
Network Access Layer
Physical Layer
HeaderData
Data
Data
Sinyal Listrik / Gelombang EM
Proses Enkapsulasi Data
Â
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
Selanjutnya data menuju Network Access Layer (Data Link) dimana data
akan diolah menjadi frame-frame, menambahkan informasi keandalan dan address
pada level link. Protokol pada lapisan ini menyiapkan data dalam bentuk yang paling
sesuai untuk dikirimkan melalui media komunikasi tertentu.
Terakhir data akan sampai pada Physical Layer yang akan mengirimkan
data dalam bentuk besaran-besaran listrik/fisik seperti tegangan, arus, gelombang
radio maupun cahaya, sesuai media yang digunakan.
Di bagian penerima, proses pengolahan data mirip seperti di atas hanya
dalam urutan yang berlawanan (dari bawqah ke atas). Sinyal yang diterima pada
physical layer akan diubah dalam ke dalam data. Protokol akan memeriksa
integritasnya dan jika tidak ditemukan error t header yang ditambahkan akan
dilepas.
Selanjutnya data diteruskan ke lapisan network. Pada lapisan ini, address
tujuan dari paket data yang diterima akan diperiksa. Jika address tujuan merupakan
address host yang bersangkutan, maka header lapisan network akan dicopot dan
data akan diteruskan ke lapisan yang diatasnya. Namun jika tidak, data akan di
forward ke network tujuannya, sesuai dengan informasi routing yang dimiliki.
Pada lapisan Transport, kebenaran data akan diperiksa kembali,
menggunakan informasi header yang dikirimkan oleh pengirim. Jika tidak ada
kesalahan, paket-paket data yang diterima akan disusun kembali sesuai urutannya
pada saat akan dikirim dan diteruskan ke lapisan aplikasi pada penerima.
Proses yang dilakukan tiap lapisan tersebut dikenal dengan istilah
enkapsulasi data. Enkapsulasi ini sifatnya transparan. Maksudnya, suatu lapisan
tidak perlu mengetahui ada berapa lapisan yang ada di atasnya maupun di
bawahnya. Masing-masing hanya mengerjakan tugasnya. Pada pengirim, tugas ini
adalah menerima data dari lapisan diatasnya, mengolah data tersebut sesuai
dengan fungsi protokol, menambahkan header protokol dan meneruskan ke lapisan
di bawahnya.
Pada penerima, tugas ini adalah menerima data dari lapisan di bawahnya,
mengolah data sesuai fungsi protokol, mencopot header protokol tersebut dan
meneruskan ke lapisan di atasnya.
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
Internet Protocol
Internet Protocol (IP) berfungsi menyampaikan paket data ke alamat yang
tepat. Oleh karena itu Internet Protokol memegang peranan yang sangat penting
dari jaringan TCP/IP. Karena semua aplikasi jaringan TCP/IP pasti bertumpu kepada
Internet Protocol agar dapat berjalan dengan baik.
IP merupakan protokol pada network layer yang bersifat :
Connectionless
, yakni setiap paket data yang dikirim pada suatu saat akan
melalui rute secara independen. Paket IP (datagram) akan melalui rute yang
ditentukan oleh setiap router yang dilalui oleh datagram tersebut. Hal ini
memungkinkan keseluruhan datagram tiba di tempat tujuan dalam urutan yang
berbeda karena menempuh rute yang berbeda pula.
Unreliable
atau ketidakandalan yakni Protokol IP tidak menjamin datagram
yang dikirim pasti sampai ke tempat tujuan. Ia hanya akan melakukan
best effort
delivery
yakni melakukan usaha sebaik-baiknya agar paket yang dikirim tersebut
sampai ke tujuan.
Suatu datagram bisa saja tidak sampai dengan selamat ke tujuan karena
beberapa hal berikut:
Adanya
bit error
pada saat pentransmisian datagram pada suatu medium
Router
yang dilewati men
discard
datagram karena terjadinya kongesti dan
kekurangan ruang memori
buffer
Putusnya rute ke tujuan untuk sementara waktu akibat adanya
router
yang
down
Terjadinya kekacauan
routing
, sehingga datagram mengalami
looping
IP juga didesain untuk dapat melewati berbagai media komunikasi yang
memiliki karakteristik dan kecepatan yang berbeda-beda. Pada jaringan
Ethernet
,
panjang satu datagram akan lebih besar dari panjang datagram pada jaringan publik
yang menggunakan media jaringan telepon, atau pada jaringan
wireless
. Perbedaan
ini semata-mata untuk mencapai
throughput
yang baik pada setiap media. Pada
umumnya, semakin cepat kemampuan transfer data pada media tersebut, semakin
besar panjang datagram maksimum yang digunakan. Akibat dari perbedaan ini,
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
datagram IP dapat mengalami fragmentasi ketika berpindah dari media kecepatan
tinggi ke kecepatan rendah (misalnya dari LAN
Ethernet
10 Mbps ke leased line
menggunakan
Point-to-Point Protocol
dengan kecepatan 64 kbps). Pada
router/host
penerima, datagram yang ter-fragmen ini harus disatukan kembali sebelum
diteruskan ke
router
berikutnya, atau ke lapisan transport pada
host
tujuan. Hal ini
menambah waktu pemrosesan pada
router
dan menyebabkan
delay
.
Seluruh sifat yang diuraikan pada di atas adalah akibat adanya sisi efisiensi
protokol yang dikorbankan sebagai konsekuensi dari keunggulan protokol IP.
Keunggulan ini berupa kemampuan menggabungkan berbagai media komunikasi
dengan karakteristik yang berbeda-beda, fleksibel dengan perkembangan jaringan,
dapat merubah
routing
secara otomatis jika suatu rute mengalami kegagalan, dsb.
Misalnya, untuk dapat merubah
routing
secara dinamis, dipilih mekanisme
routing
yang ditentukan oleh kondisi jaringan dan elemen-elemen jaringan (
router
). Selain
itu, proses
routing
juga harus dilakukan untuk setiap datagram, tidak hanya pada
permulaan hubungan. Marilah kita perhatikan struktur
header
dari protokol IP
beserta fungsinya masing-masing.
Setiap protokol memiliki bit-bit ekstra diluar informasi/data yang dibawanya.
Selain informasi, bit-bit ini juga berfungsi sebagai alat kontrol. Dari sisi efisiensi,
semakin besar jumlah bit ekstra ini, maka semakin kecil efisiensi komunikasi yang
berjalan. Sebaliknya semakin kecil jumlah bit ekstra ini, semakin tinggi efisiensi
komunikasi yang berjalan. Disinilah dilakukan
trade-off
antara keandalan datagram
dan efisiensi. Sebagai contoh, agar datagram IP dapat menemukan tujuannya,
diperlukan informasi tambahan yang harus dicantumkan pada
header
ini. Struktur
header
datagram protokol IP dapat dilihat pada gambar berikut.
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
Version
Header
Length
Type of ServiceTotal Length of Datagram
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1
0 1 2 3
IdentificationFlagsFragment Offset
Time to LiveProtocolHeader Checksum
Source Address
Destination Address
OPTIONS
Strict Source Route
Loose Source Route
Record Route
Timestamp
Security
Padding
DATA
Format datagram IP
Setiap paket IP membawa data yang terdiri atas :
Version, yaitu versi dari protokol IP yang dipakai.
Header Length, berisi panjang dari header paket IP dalam hitungan 32 bit word.
Type of Service, berisi kualitas service yang dapat mempengaruhi cara
penanganan paket IP.
Total length Of Datagram, panjang IP datagram total dalam ukuran byte.
Identification, Flags, dan Fragment Offset, berisi data yang berhubungan
fragmentasi paket.
Time to Live, berisi jumlah router/hop maksimal yang dilewati paket IP
(datagram). Nilai maksimum field ini adalah 255. Setiap kali paket IP lewat satu
router, isi dari field ini dikurangi satu. Jika TTL telah habis dan paket tetap belum
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
sampai ke tujuan, paket ini akan dibuang dan router terakhir akan mengirimkan
paket ICMP time exceeded. Hal ini dilakukan untuk mencegah paket IP terus
menerus berada dalam network.
Protocol, mengandung angka yang mengidentifikasikan protokol layer atas
pengguna isi data dari paket IP ini.
Header Checksum, berisi nilai checksum yang dihitung dari jumlah seluruh field
dari header paket IP.
Sebelum dikirimkan, protokol IP terlebih dahulu
menghitung checksum dari header paket IP tersebut untuk nantinya dihitung
kembali di sisi penerima. Jika terjadi perbedaan, maka paket ini dianggap rusak
dan dibuang.
Source Address dan Destination Address, isi dari masing-masing
field
ini cukup
jelas, yakni alamat pengirim dan alamat penerima dari datagram. Masing-masing
field
terdiri dari 32 bit, sesuai panjang IP Address yang digunakan dalam
Internet. Destination address merupakan field yang akan dibaca oleh setiap
router untuk menentukan kemana paket IP tersebut akan diteruskan untuk
mencapai destination address tersebut. Struktur IP Address ini secara lebih jelas
akan diuraikan pada bagian selanjutnya.
Pembagian Kelas IP Address
Pengertian
IP address digunakan sebagai alamat dalam hubungan antar host di internet
sehingga merupakan sebuah sistem komunikasi yang universal karena merupakan
metode pengalamatan yang telah diterima di seluruh dunia. Dengan menentukan IP
address berarti kita telah memberikan identitas yang universal bagi setiap interadce
komputer. Jika suatu komputer memiliki lebih dari satu interface (misalkan
menggunakan dua ethernet) maka kita harus memberi dua IP address untuk
komputer tersebut masing-masing untuk setiap interfacenya.
Format Penulisan IP Address
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
IP address terdiri dari bilangan biner 32 bit yang dipisahkan oleh tanda titik
setiap 8 bitnya. Tiap 8 bit ini disebut sebagai oktet. Bentuk IP address dapat
dituliskan sebagai berikut :
xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx
Jadi IP address ini mempunyai range dari
00000000.00000000.00000000.00000000 sampai
11111111.11111111.11111111.11111111. Notasi IP address dengan bilangan biner
seperti ini susah untuk digunakan, sehingga sering ditulis dalam 4 bilangan desimal
yang masing-masing dipisahkan oleh 4 buah titik yang lebih dikenal dengan “notasi
desimal bertitik”. Setiap bilangan desimal merupakan nilai dari satu oktet IP
address. Contoh hubungan suatu IP address dalam format biner dan desimal :
Format IP Address
Pembagian Kelas IP Address
Jumlah IP address yang tersedia secara teoritis adalah 255x255x255x255
atau sekitar 4 milyar lebih yang harus dibagikan ke seluruh pengguna jaringan
internet di seluruh dunia. Pembagian kelas-kelas ini ditujukan untuk mempermudah
alokasi IP Address, baik untuk host/jaringan tertentu atau untuk keperluan tertentu.
IP Address dapat dipisahkan menjadi 2 bagian, yakni bagian
network
(net ID)
dan bagian
host
(host ID). Net ID berperan dalam identifikasi suatu
network
dari
network
yang lain, sedangkan host ID berperan untuk identifikasi
host
dalam suatu
network
. Jadi, seluruh
host
yang tersambung dalam jaringan yang sama memiliki net
ID yang sama. Sebagian dari bit-bit bagian awal dari IP Address merupakan
network
bit/network number
, sedangkan sisanya untuk
host
. Garis pemisah antara bagian
network
dan
host
tidak tetap, bergantung kepada kelas
network
. IP address dibagi
ke dalam lima kelas, yaitu kelas A, kelas B, kelas C, kelas D dan kelas E.
Perbedaan tiap kelas adalah pada ukuran dan jumlahnya. Contohnya IP kelas A
Desimal
Biner
167 205 206 100
10100111 11001101 11001110 01100100
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
dipakai oleh sedikit jaringan namun jumlah host yang dapat ditampung oleh tiap
jaringan sangat besar. Kelas D dan E tidak digunakan secara umum, kelas D
digunakan bagi jaringan multicast dan kelas E untuk keprluan eksperimental.
Perangkat lunak
Internet Protocol
menentukan pembagian jenis kelas ini dengan
menguji beberapa bit pertama dari IP Address. Penentuan kelas ini dilakukan
dengan cara berikut :
Bit pertama IP address kelas A adalah 0, dengan panjang net ID 8 bit dan
panjang host ID 24 bit. Jadi byte pertama IP address kelas A mempunyai range dari
0-127. Jadi pada kelas A terdapat 127 network dengan tiap network dapat
menampung sekitar 16 juta host (255x255x255). IP address kelas A diberikan untuk
jaringan dengan jumlah host yang sangat besar, IP kelas ini dapat dilukiskan pada
gambar berikut ini:
0-127
0-255 0-255 0-255
0nnnnnnn
hhhhhhhh hhhhhhhh hhhhhhhh
Bit-bit NetworkBit-bit Host
IP address kelas A
Dua bit IP address kelas B selalu diset 10 sehingga byte pertamanya selalu
bernilai antara 128-191. Network ID adalah 16 bit pertama dan 16 bit sisanya
adalah host ID sehingga kalau ada komputer mempunyai IP address
167.205.26.161, network ID = 167.205 dan host ID = 26.161. Pada. IP address
kelas B ini mempunyai range IP dari 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx,
yakni berjumlah 65.255 network dengan jumlah host tiap network 255 x 255 host
atau sekitar 65 ribu host.
128-191 0-255
0-255 0-255
10nnnnnn nnnnnnnn
hhhhhhhh hhhhhhhh
Bit-bit NetworkBit-bit Host
IP address kelas B
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
IP address kelas C mulanya digunakan untuk jaringan berukuran kecil seperti
LAN. Tiga bit pertama IP address kelas C selalu diset 111. Network ID terdiri dari
24 bit dan host ID 8 bit sisanya sehingga dapat terbentuk sekitar 2 juta network
dengan masing-masing network memiliki 256 host.
192-223 0-255 0-255
0-255
110nnnnn nnnnnnnn nnnnnnnn
hhhhhhhh
Bit-bit NetworkBit-bit Host
IP address kelas C
IP address kelas D digunakan untuk keperluan multicasting. 4 bit pertama IP
address kelas D selalu diset 1110 sehingga byte pertamanya berkisar antara
224-247, sedangkan bit-bit berikutnya diatur sesuai keperluan multicast group
yang menggunakan IP address ini. Dalam multicasting tidak dikenal istilah
network ID dan host ID.
IP address kelas E tidak diperuntukkan untuk keperluan umum. 4 bit pertama IP
address kelas ini diset 1111 sehingga byte pertamanya berkisar antara 248-255.
Sebagai tambahan dikenal juga istilah
Network Prefix,
yang digunakan untuk
IP address yang menunjuk bagian jaringan.Penulisan network prefix adalah dengan
tanda slash “/” yang diikuti angka yang menunjukkan panjang network prefix ini
dalam bit. Misal untuk menunjuk satu network kelas B 167.205.xxx.xxx digunakan
penulisan 167.205/16. Angka 16 ini merupakan panjang bit untuk network prefix
kelas B.
Address Khusus
Selain address yang dipergunakan untuk pengenal
host
, ada beberapa jenis
address yang digunakan untuk keperluan khusus dan tidak boleh digunakan untuk
pengenal
host
. Address tersebut adalah:
Network Address
.
Address ini digunakan untuk mengenali suatu network pada
jaringan Internet. Misalkan untuk
host
dengan IP Address kelas B 167.205.9.35.
Tanpa memakai subnet (akan diterangkan kemudian),
network
address
dari
host
ini
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
adalah 167.205.0.0. Address ini didapat dengan membuat seluruh bit
host
pada 2
segmen terakhir menjadi 0. Tujuannya adalah untuk menyederhanakan informasi
routing
pada Internet.
Router
cukup melihat network address (167.205) untuk
menentukan ke router mana datagram tersebut harus dikirimkan. Analoginya mirip
dengan dalam proses pengantaran surat, petugas penyortir pada kantor pos cukup
melihat kota tujuan pada alamat surat (tidak perlu membaca selutuh alamat) untuk
menentukan jalur mana yang harus ditempuh surat tersebut.
Broadcast Address
. Address ini digunakan untuk mengirim/menerima informasi
yang harus diketahui oleh seluruh
host
yang ada pada suatu
network
. Seperti
diketahui, setiap datagram IP memiliki
header
alamat tujuan berupa IP Address dari
host
yang akan dituju oleh datagram tersebut. Dengan adanya alamat ini, maka
hanya
host
tujuan saja yang memproses datagram tersebut, sedangkan
host
lain
akan mengabaikannya. Bagaimana jika suatu
host
ingin mengirim datagram kepada
seluruh
host
yang ada pada
network
nya ? Tidak efisien jika ia harus membuat
replikasi datagram sebanyak jumlah
host
tujuan. Pemakaian
bandwidth
akan
meningkat dan beban kerja
host
pengirim bertambah, padahal isi datagram-
datagram tersebut sama. Oleh karena itu, dibuat konsep
broadcast address
.
Host
cukup mengirim ke alamat
broadcast
, maka seluruh
host
yang ada pada
network
akan menerima datagram tersebut. Konsekuensinya, seluruh
host
pada
network
yang sama harus memiliki
broadcast address
yang sama dan address tersebut tidak
boleh digunakan sebagai IP Address untuk
host
tertentu.
Jadi, sebenarnya setiap
host
memiliki 2 address untuk menerima datagram :
pertama adalah IP Addressnya yang bersifat unik dan kedua adalah
broadcast
address
pada network tempat
host
tersebut berada.
Broadcast address
diperoleh dengan membuat bit-bit
host
pada IP Address menjadi
1. Jadi, untuk
host
dengan IP address 167.205.9.35 atau 167.205.240.2,
broadcast
address
nya adalah 167.205.255.255 (2 segmen terakhir dari IP Address tersebut
dibuat berharga 11111111.11111111, sehingga secara desimal terbaca 255.255).
Jenis informasi yang di
broadcast
biasanya adalah informasi
routing
.
Multicast Address
. Kelas address A, B dan C adalah address yang digunakan
untuk komunikasi antar
host
, yang menggunakan datagram-datagram
unicast
.
Artinya, datagram/paket memiliki address tujuan berupa satu
host
tertentu. Hanya
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
host
yang memiliki IP address sama dengan
destination address
pada datagram
yang akan menerima datagram tersebut, sedangkan
host
lain akan
mengabaikannya. Jika datagram ditujukan untuk seluruh
host
pada suatu jaringan,
maka
field
address tujuan ini akan berisi alamat
broadcast
dari jaringan yang
bersangkutan. Dari dua mode pengiriman ini (
unicast
dan
broadcast
), muncul pula
mode ke tiga. Diperlukan suatu mode khusus jika suatu
host
ingin berkomunikasi
dengan beberapa
host
sekaligus (
host group
), dengan hanya mengirimkan satu
datagram saja. Namun berbeda dengan mode
broadcast
, hanya
host
-
host
yang
tergabung dalam suatu group saja yang akan menerima datagram ini, sedangkan
host
lain tidak akan terpengaruh. Oleh karena itu, dikenalkan konsep
multicast
.
Pada konsep ini, setiap
group
yang menjalankan aplikasi bersama mendapatkan
satu
multicast
address
. Struktur kelas
multicast
address
dapat dilihat pada Gambar
berikut.
224-239
0-255 0-255 0-255
1110xxxx
xxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxx
Struktur IP Address Kelas Multicast Address
Untuk keperluan
multicast
, sejumlah IP Address dialokasikan sebagai
multicast
address
. Jika struktur IP Address mengikuti bentuk
1110xxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx (bentuk desimal 224.0.0.0 sampai
239.255.255.255), maka IP Address merupakan
multicast
address
. Alokasi ini
ditujukan untuk keperluan
group
, bukan untuk
host
seperti pada kelas A, B dan C.
Anggota
group
adalah
host
-
host
yang ingin bergabung dalam
group
tersebut.
Anggota ini juga tidak terbatas pada jaringan di satu
subnet
, namun bisa mencapai
seluruh dunia. Karena menyerupai suatu
backbone
, maka jaringan
muticast
ini
dikenal pula sebagai
Multicast Backbone (Mbone).
Aturan Dasar Pemilihan network ID dan host ID
Berikut adalah aturan-aturan dasar dalam menentukan network ID dan host
ID yang digunakan :
Network ID tidak boleh sama dengan 127
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
Network ID 127 secara default digunakan sebagai alamat loopback yakni IP
address yang digunakan oleh suatu komputer untuk menunjuk dirinya sendiri.
Network ID dan host ID tidak boleh sama dengan 255
Network ID atau host ID 255 akan diartikan sebagai alamat broadcast. ID ini
merupakan alamat yang mewakili seluruh jaringan.
Network ID dan host ID tidak boleh sama dengan 0
IP address dengan host ID 0 diartikan sebagai alamat network. Alamat network
digunakan untuk menunjuk suatu jaringn bukan suatu host.
Host ID harus unik dalam suatu network.
Dalam suatu network tidak boleh ada dua host yang memiliki host ID yang sama.
Subnetting
Untuk beberapa alasan yang menyangkut efisiensi IP Address, mengatasi
masalah topologi network dan organisasi, network administrator biasanya
melakukan subnetting. Esensi dari subnetting adalah “memindahkan” garis pemisah
antara bagian network dan bagian host dari suatu IP Address. Beberapa bit dari
bagian host dialokasikan menjadi bit tambahan pada bagian network. Address satu
network menurut struktur baku dipecah menjadi beberapa subnetwork. Cara ini
menciptakan sejumlah network tambahan, tetapi mengurangi jumlah maksimum
host yang ada dalam tiap network tersebut.
Subnetting juga dilakukan untuk mengatasi perbedaan hardware dan media
fisik yang digunakan dalam suatu network. Router IP dapat mengintegrasikan
berbagai network dengan media fisik yang berbeda hanya jika setiap network
memiliki address network yang unik. Selain itu, dengan subnetting, seorang Network
Administrator dapat mendelegasikan pengaturan host address seluruh departemen
dari suatu perusahaan besar kepada setiap departemen, untuk memudahkannya
dalam mengatur keseluruhan network.
Suatu subnet didefinisikan dengan mengimplementasikan masking bit
(subnet mask ) kepada IP Address. Struktur subnet mask sama dengan struktur IP
Address, yakni terdiri dari 32 bit yang dibagi atas 4 segmen. Bit-bit dari IP Address
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
yang “ditutupi” (masking) oleh bit-bit subnet mask yang aktif dan bersesuaian akan
diinterpretasikan sebagai network bit. Bit 1 pada subnet mask berarti mengaktifkan
masking ( on ), sedangkan bit 0 tidak aktif ( off ). Sebagai contoh kasus, mari kita
ambil satu IP Address kelas A dengan nomor 44.132.1.20. Ilustrasinya dapat dilihat
Tabel berikut :
44
132120
00101100
100001000000000100010100
255
25500
11111111
111111110000000000000000
44
13200
00101100
100001000000000000000000
44
132255255
00101100
100001001111111111111111
IP Address
Subnet Mask
Network Address
Broadcast Address
Subnetting 16 bit pada IP Address kelas A
Dengan aturan standard, nomor network IP Address ini adalah 44 dan nomor
host adalah 132.1.20. Network tersebut dapat menampung maksimum lebih dari 16
juta host yang terhubung langsung. Misalkan pada address ini akan akan
diimplementasikan subnet mask sebanyak 16 bit 255.255.0.0.( Hexa = FF.FF.00.00
atau Biner = 11111111.11111111.00000000.00000000 ). Perhatikan bahwa pada 16
bit pertama dari subnet mask tersebut berharga 1, sedangkan 16 bit berikutnya 0.
Dengan demikian, 16 bit pertama dari suatu IP Address yang dikenakan subnet
mask tersebut akan dianggap sebagai network bit. Nomor network akan berubah
menjadi 44.132 dan nomor host menjadi 1.20. Kapasitas maksimum host yang
langsung terhubung pada network menjadi sekitar 65 ribu host.
Subnet mask di atas identik dengan standard IP Address kelas B. Dengan
menerapkan subnet mask tersebut pada satu network kelas A, dapat dibuat 256
network baru dengan kapasitas masing-masing subnet setara network kelas B.
Penerapan subnet yang lebih jauh seperti 255.255.255.0 ( 24 bit ) pada kelas A
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
akan menghasilkan jumlah network yang lebih besar ( lebih dari 65 ribu network )
dengan kapasitas masing-masing subnet sebesar 256 host. Network kelas C juga
dapat dibagi-bagi lagi menjadi beberapa subnet dengan menerapkan subnet mask
yang lebih tinggi seperti untuk 25 bit (255.255.255.128), 26 bit (255.255.255.192),
27 bit ( 255.255.255.224) dan seterusnya.
Subnetting dilakukan pada saat konfigurasi interface. Penerapan subnet
mask pada IP Address akan mendefinisikan 2 buah address baru, yakni Network
Address dan Broadcast Address. Network address didefinisikan dengan menset
seluruh bit host berharga 0, sedangkan broadcast address dengan menset bit host
berharga 1. Seperti yang telah dijelasakan pada bagian sebelumnya, network
address adalah alamat network yang berguna pada informasi routing. Suatu host
yang tidak perlu mengetahui address seluruh host yang ada pada network yang
lain. Informasi yang dibutuhkannya hanyalah address dari network yang akan
dihubungi serta gateway untuk mencapai network tersebut. Ilustrasi mengenai
subnetting, network address dan broadcast address dapat dilihat pada Tabel di
bawah. Dari tabel dapat disimpulkan bagaimana nomor network standard dari suatu
IP Address diubah menjadi nomor subnet / subnet address melalui subnetting.
IP Address Network
Address
Standard
Subnet Mask Interpretasi Broadcast
Address
44.132.1.20 44.0.0.0 255.255.0.0(16
bit)
Host 1.20 pada
subnet
44.132.0.0
44.132.255.255
81.150.2.3 81.0.0.0 255.255.255.0
(24 bit)
Host 3 pada
subnet
81.50.2.0
81.50.2.255
167.205.2.100 167.205.0.0 255.255.255.12
8 (25 bit)
Host 100 pada
Subnet
167.205.2.0
167.205.2.127
167.205.2. 130 167.205.0.0 255.255.255.19
2 (26 bit)
Host 130 pada
subnet
167.205.2.128
167.205.2.191
Beberapa kombinasi IP Address, Netmask dan network number
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
Subnetting hanya berlaku pada network lokal. Bagi network di luar network
lokal, nomor network yang dikenali tetap nomor network standard menurut kelas IP
Address.
Desain LAN
Metode Perencanaan LAN
Sekarang kita akan membahas bagaimana merencanakan suatu LAN yang
baik. Tujuan utamanya untuk merancang LAN yang memenuhi kebutuhan pengguna
saat ini dan dapat dikembangkan di masa yang akan datang sejalan dengan
peningkatan kebutuhan jaringan yang lebih besar.
Desain sebuah LAN meliputi perencanaan secara fisik dan logic .
Perencanaan fisik meliputi media yang digunakan bersama dan infrastruktur LAN
yakni pengkabelan sebagai jalur fisik komunikasi setiap devais jaringan. Infrastruktur
yang dirancang dengan baik cukup fleksibel untuk memenuhi kebutuhan sekarang
dan masa datang.
Metode perencanaan LAN meliputi :
Seorang administrator network yang bertanggung jawab terhadap jaringan.
Pengalokasian IP address dengan subnetting.
Peta letak komputer dari LAN dan topologi yang hendak kita gunakan.
Persiapan fisik yang meliputi pengkabelan dan peralatan lainnya.
Di antara hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perancangan LAN adalah
lokasi fisik itu sendiri. Peta atau cetak biru bangunan-bangunan yang akan
dihubungkan serta informasi jalur kabel (
conduit
) yang ada dan menghubungkan
bangunan-bangunan tersebut sangat diperlukan. Jika peta seperti ini tidak ada maka
perlu digambarkan peta dengan cara merunut kabel-kabel yang ada. Secara umum
dapat diasumsikan bahwa pengkabelan yang menghubungkan bangunan-bangunan
atau yang melewati tempat terbuka harus terdapat di dalam conduit. Seorang
manajer jaringan harus menghubungi manajer bangunan untuk mengetahui aturan-
aturan pengkabelan ini sebab manajer bangunan yang mengetahui dan
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
bertanggung jawab atas bangunan tersebut. Pada setiap lokasi (yang dapat terdiri
dari beberapa bangunan) harus ditunjuk seorang manajer jaringan. Manajer jaringan
harus mengetahui semua konfigurasi jaringan dan pengkabelan pada lokasi yang
menjadi tanggung jawabnya. Pada awalnya tugas ini hanya memakan waktu sedikit.
Namun sejalan dengan perkembangan jaringan menjadi lebih kompleks, tugas ini
berubah menjadi tugas yang berat. Jadi sebaiknya dipilih orang yang betul-betul
berminat dan mau terlibat dalam perkembangan jaringan.
Pengalokasian IP Address
Bagian ini memegang peranan yang sangat penting karena meliputi
perencanaan jumlah network yang akan dibuat dan alokasi IP address untuk tiap
network. Kita harus membuat subnetting yang tepat untuk keseluruhan jaringan
dengan mempertimbangkan kemungkinan perkembangan jaringan di masa yang
akan datang. Sebagai contoh, sebuah kantor memasang jaringan internet via V-SAT
mendapat alokasi IP addres dari INTERNIC (
http://www.internic.net
) untuk kelas B
yaitu 167.205.xxx.xxx. Jika diimplementasikan dalam suatu jaringan saja (flat), maka
dengan IP Address ini kita hanya dapat membuat satu network dengan kapasitas
lebih dari 65.000 host. Karena letak fisik jaringan tersebar (dalam beberapa
departemen dan laboratorium) dan tingkat kongesti yang akan sangat tinggi, tidak
mungkin menghubungkan seluruh komputer dalam kantor tersebut hanya dengan
menggunakan satu buah jaringan saja (flat). Maka dilakukan pembagian jaringan
sesuai letak fisiknya. Pembagian ini tidak hanya pada level fisik (media) saja, namun
juga pada level logik (network layer), yakni pada tingkat IP address.. Pembagian
pada level network membutuhkan segmentasi pada IP Address yang akan
digunakan. Untuk itu, dilakukan proses pendelegasian IP Address kepada masing-
masing jurusan, laboratorium dan lembaga lain yang memiliki LAN dan akan
diintegrasikan dalam suatu jaringan kampus yang besar. Misalkan dilakukan
pembagian IP kelas B sebagai berikut :
IP address 167.205.1.xxx dialokasikan untuk cadangan
IP address 167.205.2.xxx dialokasikan untuk departemen
A
IP address 167.205.3.xxx dialokasikan untuk departemen
B
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
Ip address 167.205.4.xxx dialokasikan untuk unit
X
dsb.
Pembagian ini didasari oleh jumlah komputer yang terdapat pada suatu
jurusan dan prediksi peningkatan populasinya untuk beberapa tahun kemudian. Hal
ini dilakukan semata-mata karena IP Address bersifat terbatas, sehingga
pemanfaatannya harus diusahakan seefisien mungkin.
Jika seorang administrator di salah satu departemen mendapat alokasi IP
addres 167.205.48.xxx, maka alokasi ini akan setara dengan sebuah IP address
kelas C karena dengan IP ini kita hanya dapat membentuk satu jaringan
berkapasitas 256 host yakni dari 167.205.9.0 sampai 167.205.9.255.
Dalam pembagian ini, seorang network administrator di suatu lembaga
mendapat alokasi IP Address 167.205.9.xxx. Alokasi ini setara dengan satu buah
kelas C karena sama-sama memiliki kapasitas 256 IP Address, yakni dari
167.205.9.0 sampai dengan 167.205.9.255. Misalkan dalam melakukan instalasi
jaringan, ia dihadapkan pada permasalahan-permasalahan sebagai berikut :
Dibutuhkan kira-kira 7 buah LAN.
Setiap LAN memiliki kurang dari 30 komputer.
Berdasarkan fakta tersebut, ia membagi 256 buah IP address itu menjadi 8
segmen. Karena pembagian ini berbasis bilangan biner, pembagian hanya dapat
dilakukan untuk kelipatan pangkat 2, yakni dibagi 2, dibagi 4, 8, 16, 32 dst. Jika kita
tinjau secara biner, maka kita mendapatkan :
Jumlah bit host dari subnet 167.205.9.xxx adalah 8 bit (segmen terakhir). Jika
hanya akan diimplementasikan menjadi satu jaringan, maka jaringan tersebut dapat
menampung sekitar 256 host.
Jika ia ingin membagi menjadi 2 segmen, maka bit pertama dari 8 bit segmen
terakhir IP Address di tutup (mask) menjadi bit network, sehingga masking
keseluruhan menjadi 24 + 1 = 25 bit. Bit untuk host menjadi 7 bit. Ia memperoleh 2
buah sub network, dengan kapasitas masing-masing subnet 128 host. Subnet
pertama akan menggunakan IP Address dari 167.205.9.(
0-127
), sedangkan subnet
kedua akan menggunakan IP Address 167.205.9.(
128-255
).
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
Studi Kasus :
Anda sebagai penanggungjawab jaringan di suatu kantor yang mempunyai 3 buah
departemen mendapat alokasi IP dari suatu ISP (Internet Service Provider)
167.205.9.10xxxxxx (8 bit terakhir adalah biner). Jika jumlah host tiap-tiap
departemen diperkirakan tidak lebih dari 13 buah dan masing masing departemen
akan dibuat jaringan lokal (LAN) tersendiri, coba anda tentukan :(semua host
mendapat alokasi IP asli)
Subnet yang harus dibuat
Network address
Broadcast address
Penyelesaian :
Subnet yang harus dibuat adalah : 11111111.11111111.11111111.11110000
atau 255.255.255.240.
Terdapat network address sbb :
167.205.9.10000000
167.205.9.10010000
167.205.9.10100000
167.205.9.10110000
Terdapat broadcast address sbb:
167.205.9.10001111 = 167.205.9.143
167.205.9.10011111 = 167.205.9.159
167.205.9.10101111 = 167.205.9.175
167.205.9.10111111 = 167.205.9.191
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
Apa Itu LINUX ?
Linux pada awalnya dibuat oleh seorang mahasiswa Finlandia yang bernama
Linus Torvalds. Dulunya Linux merupakan proyek hobi yang diinspirasikan dari
Minix, yaitu sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Andrew Tanenbaum. Linux
versi 0.01 dikerjakan sekitar bulan Agustus 1991. Kemudian pada tanggal 5 Oktober
1991, Linus mengumumkan versi resmi Linux, yaitu versi 0.02 yang hanya dapat
menjalankan shell bash (GNU Bourne Again Shell) dan gcc (GNU C Compiler).
Saat ini Linux adalah sistem UNIX yang sangat lengkap, bisa digunakan
untuk jaringan, pengembangan software dan bahkan untuk pekerjaan sehari-hari.
Linux sekarang merupakan alternatif sistem operasi yang jauh lebih murah jika
dibandingkan dengan sistem operasi komersial (misalnya Windows
9.x/NT/2000/ME). Linux mempunyai perkembangan yang sangat cepat. Hal ini dapat
dimungkinkan karena Linux dikembangkan oleh beragam kelompok orang.
Keragaman ini termasuk tingkat pengetahuan, pengalaman serta geografis. Agar
kelompok ini dapat berkomunikasi dengan cepat dan efisien, internet menjadi pilihan
yang sangat tepat.
Karena kernel Linux dikembangkan dengan usaha yang independent, banyak
aplikasi yang tersedia, sebagai contoh, C Compiler menggunakan
gcc
dari
Free
Software Foundation
GNU’s Project. Compiler ini banyak digunakan
pada lingkungan Hewlett-Packard dan Sun.
Sekarang ini, banyak aplikasi Linux yang dapat digunakan untuk keperluan
kantor seperti untuk spreadsheet, word processor, database dan program editor
grafis yang memiliki fungsi dan tampilan seperti Microsoft Office, yaitu Star Office.
Selain itu, juga sudah tersedia versi Corel untuk Linux dan aplikasi seperti Matlab
yang pada Linux dikenal sebagai Scilab.
Linux bisa didapatkan dalam berbagai distribusi (sering disebut Distro). Distro
adalah bundel dari kernel Linux, beserta sistem dasar linux, program instalasi, tools
basic, dan program-program lain yang bermanfaat sesuai dengan tujuan pembuatan
distro. Ada banyak sekali distro Linux, diantaranya :
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
RedHat
Distribusi yang paling populer, minimal di Indonesia. RedHat merupakan distribusi
pertama yang instalasi dan pengoperasiannya mudah.
Debian
Distribusi yang mengutamakan kestabilan dan kehandalan, meskipun
mengorbankan aspek kemudahan dan kemutakhiran program. Debian
menggunakan .deb dalam paket instalasi programnya.
Slackware
Merupakan distribusi yang pernah merajai di dunia Linux. Hampir semua
dokumentasi Linux disusun berdasarkan Slackware. Dua hal penting dari Slackware
adalah bahwa semua isinya (kernel, library ataupun aplikasinya) adalah yang sudah
teruji. Sehingga mungkin agak tua tapi yang pasti stabil. Yang kedua karena dia
menganjurkan untuk menginstall dari source sehingga setiap program yang kita
install teroptimasi dengan sistem kita. Ini alasannya dia tidak mau untuk
menggunakan binary RPM dan sampai Slackware 4.0, ia tetap menggunakan libc5
bukan glibc2 seperti yang lain.
SuSE
Distribusi yang sangat terkenal dengan YaST (Yet another Setup Tools) untuk
mengkonfigurasi sistem. SuSE merupakan distribusi pertama dimana instalasinya
dapat menggunakan bahasa Indonesia.
Mandrake
Merupakan varian distro RedHat yang dioptimasi untuk pentium. Kalau komputer
kita menggunakanpentium ke atas, umumnya Linux bisa jalan lebih cepat dengan
Mandrake.
WinLinux
Distro yang dirancang untuk diinstall di atas partisi DOS (WIndows). Jadi untuk
menjalankannya bisa di-klik dari Windows. WinLinux dibuat seakan-akan merupakan
suatu program aplikasi under Windows.
Masih banyak lagi distro linux yang lain, diatas hanyalah sebagian distro yang
popular dan sering digunakan.
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
KEISTIMEWAAN LINUX
Hardware komputer pada hakekatnya tidak dapat berfungsi tanpa adanya
Software yang mengaturnya. Software yang paling dekat ke Hardware adalah
"Sistem Operasi". Suatu jenis prosessor tentu dapat saja di-"atur" oleh berbagai
macam Sistem-Operasi pada saat yang berbeda, asalkan ada orang yang mau
menulis program Sistem-Operasi tersebut.
Walaupun pada saat Linux ditulis prosessor Intel 80386 telah dipasarkan
dengan Sistem-Operasi DOS, namun DOS belum menggunakan 80386 secara
optimal. Intel 80386 sebenarnya dirancang sebagai prosessor yang mampu
melakukan "multi-tasking" atau "multi-program" namun DOS hanya mampu
melakukan "single-tasking". Linux ketika dirancang memanfaatkan 80386 seoptimal
mungkin.
Di sini akan dijelaskan beberapa kelebihan dari sistem operasi Linux/UNIX
dibandingkan dengan dengan sistem operasi yang lain. Dan berikut ini adalah
beberapa fakta dari hal-hal yang menguntungkan dengan menggunakan program
dan file-file Linux/UNIX :
Pada dasarnya semua data tersimpan di dalam harddisk walau ada beberapa
kondisi dimana data tersimpan di disket. Linux/UNIX memberikan beberapa
proses spesial dimana terminal, printer dan device hardware lainnya dapat
diakses seperti kita mengakses file yang tersimpan dalam harddisk atau disket.
Ketika program dijalankan, program tersebut dijalankan dari harddisk ke dalam
RAM dan setelah dijalankan akan dinamakan sebagai proses.
Linux/UNIX menyediakan servis untuk membuat, memodifikasi program, proses
dan file.
Linux/UNIX mendukung struktur file yang bersifat hirarki.
Linux/UNIX adalah salah satu sistem operasi yang termasuk ke dalam kelas
sistem operasi yang dapat melakukan multitasking. Multitasking sendiri adalah
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
keadaan dimana suatu sistem operasi dapat melakukan banyak kerjaan pada
saat yang bersamaan.
Selain multitasking, Linux/UNIX juga dapat mendukung multiuser. Yaitu sistem
operasi yang pada saat bersamaan dapat digunakan oleh lebih dari satu user
yang masuk ke dalam sistem. Bahkan untuk Linux juga mendukung untuk
multiconsole dimana pada saat bersamaan di depan komputer langsung tanpa
harus melalui jaringan dan memungkinkan lebih dari satu user masuk ke dakam
sistem.
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
APLIKASI LINUX
Sebagai Server
web server, mail server, ftp server, dll.
Sebagai Client / Workstation pengguna
Aplikasi perkantoran (Star office, yang mirip Microsoft office)
Gimp (image tool seperti Photoshop)
Koleksi aplikasi di
http://freshmeat.net
,
http://www.sourceforge.net
, dll
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
DASAR-DASAR LINUX
FILE SYSTEM LINUX
Struktur filesystem Linux adalah berbentuk tree, dengan “pusat”-nya adalah root
(akar) yang dilambangkan dengan tanda “/” (slash).
Contoh struktur direktori pada Linux dapat digambarkan sebagai berikut:
PERINTAH - PERINTAH DASAR LINUX
Sintaks
Secara umum perintah pada Linux memiliki sintaks sebagai berikut :
perintah [option….] [argumen….]
option
adalah pilihan untuk mendapatkan hasil tertentu
argumen
adalah sesuatu yang akan diproses, misalnya file atau direktori
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
CATATAN
:
Perintah dalam Linux adalah Case Sensitive yang berbeda dengan DOS Command.
Pada DOS Command perintah ‘dir’ sama dengan ‘DIR’, tetapi pada linux ‘ls’ tidak
sama dengan ‘LS’ atau ‘Ls’.
Perintah
ls
(list directory)
Perintah ini akan menampilkan isi sebuah direktori.
Bila Anda ketikkan :
# ls
maka akan ditampilkan isi direktori di mana Anda berada (working directory).
Perintah :
# ls /home/adjie
akan menampilkan isi direktori /home/adjie
option yang dapat digunakan antara lain
-a menampilkan semua file termasuk yang beratribut hidden, yaitu file atau
direktori yang berawalan tanda titik (.)
-l menampilkan file dan direktori dalam tampilan yang lengkap, termasuk nama
file, ukuran, tanggal modifikasi, owner, group dan atributnya.
Perintah cd (Change Directory)
Perintah ini untuk berpindah direktori.
Perintah :
# cd
akan membawa ke home directory Anda.
Perintah :
# cd /home/meong
akan membawa Anda ke direktori /home/meong.
Bila terdapat susunan direktori berikut : /usr/src/linux/arch
dan Anda sedang berada di direktori /usr/src/linux, maka bila Anda hendak masuk
ke direktori arch, maka ketikkan :
# cd arch
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
sedangkan jika Anda ingin naik satu tingkat lebih atas maka ketikkan :
# cd ..
Perintah pwd (Print Working Directory)
Perintah ini digunakan untuk melihat di direktori mana Anda sekarang berada.
Perintahnya :
# pwd
Perintah more
Perintah more dapat Anda gunakan untuk melihat isi suatu file teks dengan layar
perlayar, Artinya jika file Anda tampilkan ukurannya lebih dari suatu layar, maka
more akan menghentikan tampilannya saat isi file telah mencapai satu layar. Anda
dapat menlanjutkan ke tampilan berikutnya dengan menekan tombol [SPACEBAR],
melihat baris berikutnya dengan tombol [enter], melihat baris sebelumnya dengan
tombol b, atau keluar dari tampilan more dengan tombol q. Misalnya:
# more /etc/httpd/httpd.conf
akan menampilkan isi file /etc/httpd/httpd.conf layar per layar. Indikator (15%) di
baris paling bawah manandai posisi (dalam persen) dari seluruh isi file (yaitu file
httpd.conf) yang sekarang sedang ditampilkan.
Perintah
cat
Perintah ini digunakan untuk menampilkan isi file ke layar tanpa fasilitas tampilan
layar per layar. Biasanya digunakan bersamaan dengan pipeline atau redirection.
Misalnya, untuk melihat dan menampilkan isi file /etc/passwd dan /etc/group,
gunakan perintah:
# cat /etc/passwd /etc/group
Perintah
rm
Perintah ini digunakan untuk menghapus direktori atau file. Misalnya:
# rm data.txt
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
akan menghapus file data1.txt yang terletak pada direktori tempat Anda berada
sekarang, asalkan Anda memiliki hak untuk itu.
Perintah berikut akan menghapus file data.txt yang terletak pada direktori /usr/data,
asalkan Anda memiliki hak untuk itu.
# rm /usr/data/data2.txt
Perintah berikut akan menghapus direktori data, yang terletak pada direktori /usr,
beserta seluruh isinya.
# rm –r /usr/data
Perintah
mkdir
Perintah ini digunakan untuk membuat direktori. Misalnya:
# mkdir data
akan membuat direktori data pada current directory. Perintah berikut akan membuat
direktori januari pada direktori /usr/data, asal direktori data telah terdapat pada
direktori /usr.
# mkdir /usr/data/ januari
Jika direktori data belum terdapat pada direktori /usr, Anda dapat menggunakan
perintah berikut yang akan secar otomatis membuat semua direktori yang diperlukan
dalam rangka membuat direktori januari.
# mkdir –p /usr/data/januari
Perintah berikut akan secara otomatis membuat direktori januari, februari, dan maret
secara sekaligus pada current directory.
# mkdir januari februari maret
Pipeline
Pada UNIX dan Linux, hasil keluaran suatu proses program dapat diberikan sebagai
input pada proses lainnya. Misalnya, jika Anda menampilkan isi direktori /etc dengan
ls –1, maka hasil tampilannya akan sangat banyak dan Anda tidak sempat
membaca nama file yang paling atas. Sementara itu, Anda telah mengenal perintah
more, yang dapat digunakan untuk menampilkan sesuatu layar perlayar.
Dengan pipeline, Anda dapat memberikan keluaran perintah ls-1 sebagai masukan
perintah more. Caranya adalah sebagai berikut:
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
# ls –1 /etc | more
Tanda vertical bar (|) adalah tanda yang digunakan untuk pipeline. Penggunaan
pipeline pada perintah- perintah Linux tidak terbatas. Perhatikan lagi contoh berikut:
# ls /etc | sort | more
Program sort adalah program yang akan mensortir inputnya dan menampilkan
hasilnya ke layar monitor.
Filter
Dengan menggunakan pipeline, Anda dapat melakukan filter, atau penyaringan hasil
proses suatu program untuk ditampilkan sesuai dengan kriteria yang Anda tentukan.
Misalnya tampilan layar per layar (dengan pipeline ke more) atau tampilan tersortir
(dengan pipeline ke sort).
Ada banyak perintah Linux dan Unix lainnya yang dapat Anda gunakan untuk
melakukan penyaringan ini. Beberapa diantaranya adalah:
Perintah
grep
Perintah grep digunakan untuk menyaring masukanya dan menampilkan baris-baris
yang hanya mengandung pola yang Anda tentukan. Pola ini disebut reguler
expression.
Misalnya, pada Linux terdapat perintah w yang digunakan untuk mengetahui siapa
saja yang sedang login pada komputer Anda.
Untuk mengetahui siapa saja yang telah login sejak malam dan sore hari, Anda
dapat menyaring tampilan perintah w sehingga hanya menampilkan baris-baris yang
mengandung karakter “PM”
# w –h I grep PM
Catatan: Option –h akan menghilangkan header tampilan perintah w
Perintah grep dapat juga digunakan tanpa pipeline, yaitu mengambil inputnya
langsung dari file. Misalnya, pada UNIX dan Linux terdapat file /etc/passwd yang
berisi database user account yang terdapat pada komputer Anda. Jika Anda hendak
melihat baris-baris pada file /etc/passwd yang mengandung kata dan (artinya Anda
hendak mengetahui user account di komputer Anda yang namanya namanya
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
mengandung kata dan, misalnya daniel, dani, buldan, dan sebagainya ), gunakan
perintah:
# grep dan /etc/passwd
Perintah
wc
Perintah
wc
dapat Anda gunakan untuk menghitung jumlah baris, kata, dan karakter
dari baris-baris masukan yang diberikan kepadanya. Untuk mengetahui berapa
baris, gunakan option –1, untuk mengetahui berapa kata, digunakan option –w, dan
untuk mengetahui berapa karakter, gunakan option –c. Jika salah satu option itu
tidak Anda gunakan, maka tampilannya adalah jumlah baris, jumlah kata, dan
jumlah karakter.
Misalnya jika Anda ingin mengetahui berapa jumlah file yang ada pada direktori /etc,
maka ketikkan perintah:
# ls /etc I wc –1
Hasilnya adalah :
84 753 4908
Artinya bahwa hasil tampilan isi direktori /etc terdiri dari 84 baris (file dan direktori),
753 kata, dan 4908 karakter. Perhatikan bahwa perintah ls umumnya manampilkan
hasilnya dalam bentuk beberapa kolom, namun jika Anda menggunakan pipeline, ls
secara otomatis mengubah tampilannya menjadi satu kolom.
Perintah wc dapat juga digunakan tanpa pipeline, yaitu mengambil inputnya
langsung dari file.
Jika Anda jalankan perintah:
# wc data.txt
maka hasilnya adalah
3 15 104 data
yang artinya adalah bahewa file data.txt terdiri atas tiga baris, 15 kata, dan 104
karakter.
Perintah
sort
Perintah sort digunakan untuk mensortir masukannya berdasarkan urutan nomor
ASCII dari karakter. Misalnya Anda memiliki file kelas1.txt yang isinya sebagai
berikut:
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
Badu
Zulkifli
Yulizir
Yudi
Ade
Maka untuk menampilkan file itu dengan urutan yang beraturan, gunakan perintah
# sort kelas1.txt
Misalnya Anda memiliki lagi file kelas2.txt yang isinya sebagai berikut:
Budi
Gama
Asep
Mukhlis
Maka untuk mencetak di printer kedua file yang Anda miliki itu dengan urutan
berdasarkan abjad, gunakan perintah:
# cat kelas1.txt kelas2.txt | sort |lpr
Catatan: Perintah lpr adalah perintah untuk mencetak inputnya ke langsung printer.
Perintah
cut
Perintah cut digunakan untuk mengambil kolom tertentu dari baris-baris
masukannya, yang ditentukan pada option –c. Misalnya Anda ingin memproses hasil
perintah who yang menampilkan informasi user yang sedang login suatu saat.
Seperti terlihat, nama user ditampilkan pada kolom 1-8, dan untuk mengambil kolom
ini saja, Anda dapat menggunakan:
# who | cut -c1-8
Hasilnya adalah
Daniel
train-01
train-02
Catatan: Istilah kolom yang dimaksud di sini adalah kolom-kolom karakter yang
terdapat pada layar monitor atau terminal Anda, biasanya maksimal 80 kolom.
Lihat pada manual (man cut) untuk cara penggunaan perintah ini secara lebih detail
.
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
Perintah
uniq
Perintah uniq digunakan untuk menghilangkan baris-baris berurutan yang
mengalami duplikasi, biasanya digabungkan dalam pipeline dengan sort. Misalnya
jika Anda memiliki file kelas.txt dengan isi:
Bambang
Badu
Budi
Ade
Bambang
Ade
Maka untuk menghilangkan baris-baris yang mengalami duplikasi, gunakan
perintah:
# cat kelas.txt |sort |
uniq
Catatan : Lihat pada manual (man uniq) untuk cara penggunaan perintah ini secara
lebih detail
.
Reguler expression
Reguler expression adalah cara untuk menentukan sebuah pola karakter untuk
pencarian dan pemfilteran. Dengan reguler expression, Anda tidak harus
menentukan pola karakter yang eksak, misalnya pada perintah grep, untuk mencari
baris-baris yang mengandung kata dan, Anda tinggal menggunakan grep. Namun
bagaimana jika Anda ingin mencari baris-baris yang mengandung kata yang dimulai
dengan karakter H, diikuti dengan sembarang karakter, lalu diakhiri dengan karakter
n? Disinilah dibutuhkan reguler expression.
Untuk menggunakan reguler expression, Anda harus mengenal karakter-karakter
khusus yang memiliki arti tersendiri jika digunakan didalam pola reguler expression.
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
Akses Floppy, Harddisk dan CDROM
Membaca isi disket
Untuk dapat membuka dan mengakses disket, terlebih dahulu dilakukan proses
mounting terhadap device file ke sebuah direktori di bawah root direktori.
Misalnya :
# mount /dev/fd0 /mnt/floppy
(catatan : direktori /mnt/floppy harus sudah ada, bila belum buatlah dengan mkdir)
Setelah itu jika kita akan mengakses floppy tersebut, kita melakukannya lewat
direktori /mnt/floppy
Untuk melihat isi disket kita tuliskan :
#ls /mnt/floppy
Untuk mengkopi file meong.txt ke direktori /home/adjie, ketikkan :
#cp /mnt/floppy/meong.txt /home/adjie
Untuk disket yang diformat dalam lingkungan DOS atau Windows (FAT12), maka
perlu disertakan option jenis filessistem yang digunakan disket, yaitu –t msdos.
#mount –t msdos /dev/fd0 /mnt/floppy
Jika hendak mengganti disket Anda harus meng-unmount disket yang lama dengan
:
#umount /mnt/floppy
Keluarkan disket lama,masukkan disket baru dan mount lagi.
Membaca isi CDROM
Sama halnya dengan disket untuk membaca CDROM, terlebih dahulu harus
dilakukan proses mount.
# mount /dev/cdrom /mnt/cdrom
Membaca isi partisi DOS dan Windows
Bila harddisk Anda memiliki partisi DOS atau Windows, maka untuk membacanya
harus dilakukan juga proses mounting.
Misal partisi itu adalah hda3, dan jenis partisi DOS, maka kita ketikkan :
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
#mount –t msdos /dev/hda3 /mnt/harddisk
(asumsi sebelumnya sudah dibuta direktori /mnt/harddisk)
Bila partisi itu berformat Windows maka option yang digunakan adalah –t vfat, jadi
kita ketikkan :
# mount –t vfat /dev/hda3 /mnt/harddisk
Bila partisi itu berformat Windows NT (NTFS=NT File System) maka option yang
digunakan adalah –t vfat, jadi kita ketikkan :
# mount –t vfat /dev/hda3 /mnt/harddisk
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
File System Linux
File system
Untuk mengorganisasi file-file pada
device
diperlukan suatu metode yang disebut
dengan
filesystem.
Jika Anda mengenal
FAT
selama ini di sistem operasi Windows
maka Anda akan mengenal beberapa metode
filesystem
di Linux, seperti
ext fs,
ext2 fs
atau
xia fs
dll. Saat ini
ext2 fs
adalah
filesystem
yang banyak digunakan
untuk Linux karena terkenal sangat
efisien
. Meskipun demikian Red Hat Linux tetap
menyediakan
dukungan terhadap
filesystem
lain
seperti msdos yang sudah
built in
di kernel atau dalam bentuk modul seperti
vfat
(Windows95
native fs
),
ext,umsdos
dan sebagainya.
Mount & Umount Command
Untuk menggunakan
filesystem
tersebut kita lebih dahulu harus me-
mount
sebuah
block device
yang memiliki
filesystem.
Perintahnya adalah sebagai berikut:
# mount [-t] [-o] device mount_point
device
berupa
block device
, mount_point berupa sebuah direktori untuk
menampilkan
filesystem.
t adalah
type
atau jenis
filesystem
dan o adalah
option
,
keduanya boleh saja tidak disertakan bila Anda sudah mengkonfigurasi file
/etc/fstab
yang berisi keterangan detail mengenai
device
,jenis
filesystem
,
mount
point
yang digunakan dan sebagainya.
Misalnya saya akan mengakses sebuah file di disket di drive A: maka pertama kali
saya harus me-
mount
dulu disk tersebut ke sebuah direktori yang sudah saya buat
misalnya /mnt/floppy:
# mount /dev/fd1 -t vfat /mnt/floppy
mount: block device /dev/fd1 is write-protected, mounting read-only
Setelah perintah itu barulah saya bisa membaca disket di drive A: tersebut di
direktori /mnt/floppy. Misalnya dengan mengetikkan perintah ls maka akan
ditampilkan isi disket di drive A:
# ls /mnt/floppy
Untuk membatalkan perintah mount digunakan perintah
umount
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
# umount /mnt/floppy
Setelah perintah tersebut dieksekusi, otomatis drive A: tidak bisa digunakan,
cobalah dengan mengetikkan perintah ls lagi. Pesan kesalahan akan ditampilkan
seperti dibawah ini.
# ls /mnt/floppy
filesystem not mounted
mtools
Bila Anda memiliki
filesystem DOS
dan ingin mengunakannya tanpa harus
melakukan
mount
maka gunakan
mtools.
Dengan cara ini Anda tidak perlu lagi
melakukan mount bila ingin mengakses
filesystem DOS
dan partisi yang belum
diformat sekalipun. (Syafrudin,
[email protected]
). Setelah menginstalasi
mtools tersebut, Anda cukup menjalankan perintah-perintah seperti di DOS untuk
mengakses
filesystem DOS
tersebut, misalnya
mdir
,
mcopy
dan sebagainnya.
Filesystem Manager
Pada saat
boot
, kernel akan me-
mount root filesystem
dari
device
yang telah
ditentukan dalam LILO. Selama proses
boot
tersebut semua
filesystem
yang ada
dalam tabel
filesystem
atau dalam file
/etc/fstab
juga akan diperiksa apakah perlu di
mount
atau tidak.
Red Hat telah menyediakan program yang sangat mudah digunakan untuk
mengkonfigurasi
filesystem
tersebut. Program ini berjalan di X dan dapat dipanggil
melalui
control panel
atau cukup mengeksekusinya dengan perintah
fstool
.
Selanjutnya hasil konfigurasinya juga akan disimpan dalam file /etc/fstab.
Bila Anda tidak menginstalasi X dan tidak bisa menjalankan fstool, jangan
kuatir file /etc/fstab juga dapat di
edit secara manual
dengan program teks editor
favorit Anda.
Filesystem manager
menampilkan informasi mengenai nama
device,mount point
, jenis
filesystem,
ukuran dan sisa spasi yang masih tersedia.
(Informasi ini seperti ini juga bisa diperoleh dengan perintah
df
).
Filesystem dapat di
mount
atau di
unmount
dengan tombol
Mount
dan
Unmount.
Tanda asterik (*) didepan jenis
filesystem
menandakan
filesystem
tersebut sudah atau sedang di
mount
.
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
Tombol
Format
hanya berfungsi untuk
partisi hard disk
. Tombol ini akan
menjalankan program
mkfs
yaitu program untuk membuat
filesystem
.
Tombol
Check
hanya berfungsi untuk
filesystem ext2
dan
minix.
Tombol ini akan
menjalakan program
fsck
dan membutuhkan waktu beberapa saat untuk
menampilkan hasil pemeriksaan. Bila
filesystem
digunakan secara normal dan
fsck
selalu dijalankan pada saat
boot
maka hasil
check
seringkali tidak menunjukkan
kesalahan apapun.
Mengedit file /etc/fstab
File /etc/fstab berupa file teks biasa, bisa dibaca dan mudah di edit dengan
program editor teks favorit kita. Lakukan secara hati-hati karena kesalahan dalam
memasukkan atau menghapus sesuatu menyebabkan sistim tidak bisa me-
mount
filesystem
saat
boot
nanti.
Mirip dengan tampilan program fstool diatas, saat dibuka file /etc/fstab
menampilkan kolom-kolom yang berisi informasi nama
device,
mount point
, jenis
filesystem
, option, dump dan fsckorder. Kolom-kolom tersebut masing-masing
dipisahkan dengan tabs atau spasi.
Kolom dump berhubungan dengan program
dump
, lihat manual page
program dumb. Kolom terakhir fsckorder berhubungan dengan program
fsck
.
Urutan pengecekan
filesystem
saat
boot
ditunjukkan oleh nomor dikolom ini.
Pengecekan
filesystem
dapat dilakukan secara paralel dengan memberikan nomor
urut yang sama tapi
filesystem root
selalu harus nomor 1.
Filesystem
dengan
fsckorder 0 tidak akan dicek saat
boot.
Filesystem Support
Linux memiliki dukungan terhadap beberapa
filesystem
lain sehingga kita
dapat menggunakan atau mengakses
filesystem
yang berbeda tanpa harus
melakukan konversi lebih dulu. Berikut ini adalah beberapa
filesystem
yang bisa di
dukung Linux sejak kernel 2.0.30 di keluarkan: (Anda dapat mengkonfigurasi
dukungan
filesystem
ini saat
konfigurasi kernel
)
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
Minix
Merupakan
filesystem
Linux yang pertama dan saat ini masih banyak
digunakan untuk
boot disk
dan beberapa format disket.
Extended fs
Tidak banyak yang menggunakannya lagi dan sebaiknya tidak perlu
di kompile dalam kernel.
Second
Extended fs
Saat ini merupakan
filesystem
default untuk Linux dan seharusnya di
kompile dalam kernel karena
filesystem root
tidak bisa bekerja bila
berupa modul.
xiafs filesystem
Diperkenalkan bersamaan dengan second extended fs dan
dimaksudkan untuk menggantikan extended fs. Saat ini jarang
digunakan dan sebaiknya tidak di kompile dalam kernel kecuali Anda
membutuhkannya.
DOS FAT fs
Pada dasarnya bukan merupakan sebuah
filesystem
tapi merupakan
dasar bagi
filesystem b
erbasis FAT lainnya seperti MS-DOS FAT,
VFAT (Windows95) atau umsdos.
MS-DOS FAT fs
Jika Anda menginginkan Linux dapat mengakses sistem berbasis
DOS maka Anda dapat menkompilenya dalam kernel. Sangat
berguna untuk komputer yang memiliki sistem
dual-boot.
VFAT
(Windows95) fs
Merupakan peningkatan dari MS-DOS FAT fs dan mendukung format
long filename
. Ini juga berguna untuk komputer yang memiliki sistem
dual-boot.
umsdos
Dukungan ini dibutuhkan bila ingin menjalankan Linux diatas partisi
DOS tapi sepertinya SuSE Linux tidak akan bisa berjalan pada
sebuah
filesystem
umsdos.
/proc
Filesystem
ini dipakai oleh kernel untuk menyediakan informasi
mengenai sistem kepada
user
program, seperti
ps, top, xload, free
atau
netstat
.
Filesystem
ini memang seharusnya selalu ada dan
walaupun ada isinya tapi tidak akan mengisi spasi hard disk.
NFS
Dibutuhkan bila Anda akan mengakses
remote filesystem
dan untuk
sebuah
server
dukungan ini merupakan suatu keharusan.
SMB
Sangat berguna bila Anda menginginkan memiliki akses langsung ke
Windows95 atau NT.
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
NCP
Dukungan terhadap NetWare melalui protokol NCP.
ISO9660
Bila Anda memiliki CD-ROM sebaiknya memanfaatkan dukungan ini
karena banyak sekali CD-ROM yang ada dipasaran menggunakan
format ISO9660 ini.
OS/2 HPFS
Mendukung
filesystem
OS/2 dan HPFS. Linux hanya dapat
membaca
filesystem
tersebut (
read-only
).
System V
& Coherent
Merupakan
filesystem
UNIX generasi lama dan dukungan ini hanya
diperlukan bila Anda memiliki data-data lama dan ingin
memindahkannya ke
filesystem
yang baru.
Amiga FFS
Masih berupa
experimental code
dan sebaiknya gunakan dengan
hati-hati.
UFS
Filesystem
ini digunakan oleh beberapa sistem UNIX, Solaris dan
SunOS(4.2). Linux hanya dapat membaca
filesystem
ini.
Manajemen Sistem
Organisasi File
Disamping memiliki program instalasi yang baik, distribusi SuSE juga
mengorganisasi file-file yang diinstalasi dengan baik pula. SuSE mengikuti standar
pengorganisasian
filesystem
Linux atau
FSSTND
yang tersedia di
website
http://www.pathname.com/fhs/
Keterangan lebih lengkap tentu saja dapat diperoleh di
website
tersebut tapi secara
sederhana organisasi file di SuSE dapat dijelaskan sebagai berikut:
Pada tingkat tertinggi adalah
root direktori
, /, yang hanya mengandung sejumlah
file penting seperti:
bin/, boot/, dev/, etc/, home/, lib/, lost+found/, mnt/, proc/, sbin/, tmp/, usr/, dan var/.
/bin & /sbin
Direktori ini menyimpan program-program penting yang digunakan untuk
pemeliharaan sistem. Sesuai dengan nama direktorinya, file-file program yang
tersimpan didalamnya berupa file
binary
yang dapat dieksekusi (
executable
).
Isi direktori /bin umumnya adalah user program seperti:
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
•
login
•
Shell (bash, ksh, csh)
•
File utility (cp, mv, rm. ln, tar)
•
Editor (ed, vi)
•
Filesystem utilty (dd, df, mount, umount, sync)
•
System utility (uname, hostname, arch)
•
GNU utility (gzip, gunzip)
Isi direktori /sbin umumnya adalah program pemeliharaan atau sistem program.
Program-program yang disimpan di direktori /sbin ini hanya dapat dieksekusi oleh
root
. Contohnya adalah sebagai berikut:
•
fsck
•
fdisk
•
mkfs
•
shutdown
•
lilo
•
init
/etc
Direktori ini menyimpan file-file konfigurasi
systemwide
yang dibutuhkan oleh
program-program lainnya. Beberapa file penting di direktori ini misalnya:
•
passwd
•
shadow
•
fstab
•
hosts
•
motd
•
profile
•
shells
•
services
•
lilo.conf
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
/home
Direktori ini menyimpan direktori masing-masing user yang ada di sistem termasuk
HTTPD. Beberapa sistem Linux menyimpan home user root di direktori ini sebagai
/home/root tapi ada juga yang menyimpan direktori home user root di direktori / atau
root direktori.
/mnt
Umumnya direktori ini didalamnya mengandung subdirektori-subdirektori yang
merupakan sebuah
mount point
untuk jenis
device
tertentu. Misalnya cdrom/,
floppy/, atau zip/.
/tmp & /var
Direktori /tmp untuk menampung file-file sementara(temporary) dan /var
menampung varying content atau macam-macam file.
Direktori /tmp biasanya juga dimanfaatkan oleh program instalasi saat kita
mengintalasi program atau aplikasi. Isi direktori ini bisa saja dihapus setiap saat
tanpa menimbulkan penagaruh apapun.
Direktori /var memiliki isi yang lebih banyak dari /tmp dan biasanya isinya adalah
seperti ini:
catman/, lib/, local/, lock/, log/, nis/, preserve/, run/, spool/ dan tmp/.
Direktori /var/log merupakan direktori yang sangat familiar bagi setiap user. Di
dalamnya disimpan pesan-pesan yang dihasilkan oleh sistem. Berikut ini isi direktori
/var/log di komputer saya:
httpd/, boot.log, cron, dmesg, htmlaccess.log, lastlog, maillog, messages,
netconf.log, secure, sendmail.st, spooler, wtmp. File-file pesan tersebut sangat
berguna bagi kita untuk mendiagnosis masalah atau kesalahan sistem. Bagi yang
tidak berpengalaman dalam menangani masalah sistem, isi file-file pesan tersebut
bisa disertakan bila kita minta bantuan orang lain atau di forum milis.
/usr
Berisi semua program dan file yang secara langsung berhubungan dengan setiap
user dalam sistem. Misalnya di komputer saya isinya adalah sebagai berikut:
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
~X11, X11R6/, ~X386, bin/, dict/, doc/, etc/, games/, i486-linux-libc5/, i486-
linuxaout/, include/, info/, lib/, libexec/, local/, man/, sbin/, share/, src/, ~tmp.
Direktori /usr/bin dan /usr/sbin menyimpan banyak sekali file
executable
. File-file
executable
yang disimpan di direktori ini memiliki kesamaan fungsi dan jenis dengan
file-file di direktori /bin dan /sbin.
Direktori /usr/X11 dan /usr/X11R6 dan subdirektori dibawahnya berisi semua file
yang berhubungan dengan X Window seperti
man page
,
library
dan file
executable.
Menganalisis Sistem
Menganalisis sistem biasanya dilakukan oleh seorang administrator sistem untuk
mendeteksi adanya gejala-gejala yang dapat menyebabkan kerusakan atau
masalah pada sistem kelak. SuSE sudah menyediakan
tool-tool
untuk melakukan
hal itu, diantaranya adalah dua buah program
tool
yang sangat berguna yaitu
vmstat
dan
top
, dengan menggunakan kedua program tersebut administrator
memperoleh informasi mengenai sistem seperti penggunaan CPU, memori atau
proses-proses yang sedang berjalan dan dengan bantuan informasi ini administrator
sistem bisa mendeteksi secara cepat apakah sistemnya mengalami gangguan atau
tidak.
Dengan menggunakan kedua program tersebut, Anda sendiri bisa mencoba dan
melihat apakah sistem yang dipakai saat ini berjalan dengan baik atau tidak.
Lihatlah informasi yang ditampilkan program-program tersebut dan bila Anda
memperkirakan ada masalah, silakan menghubungi administrator sistem untuk
mendapatkan bantuan.
vmstat
Program atau perintah ini akan melakukan test dan menampilkan informasi
penggunaan CPU, memori, proses-proses yang sedang berjalan serta operasi I/O.
Sintaks penulisan perintahnya adalah sebagai berikut:
$ vmstat [
interval
] [
count
]
Interval
adalah waktu jeda test dalam detik dan
count
adalah jumlah test yang kita
kehendaki. Misalnya akan dilakukan test sebanyak 5 kali dengan waktu jeda setiap
5 detik maka perintah dan hasilnya adalah seperti dibawah ini:
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
[zakaria@linux source]$ vmstat 5 5
procs memory swap io system cpu
r b w swpd free buff cache si so bi bo in cs us sy id
0 0 0 37924 824 840 13280 54 14 30 9 522 271 21 6 73
3 0 0 37924 1080 816 13060 0 0 1 0 110 329 20 16 64
1 0 0 37924 1036 824 13084 0 0 2 1 130 331 18 18 64
1 0 0 37924 1036 824 13084 0 0 0 0 107 329 19 16 65
2 0 0 37924 1036 828 13084 0 0 0 1 112 326 21 14 65
Tiga kolom pertama menunjukkan proses-proses yang sedang dikerjakan, yaitu
waiting for runtime
(
r
),
uninterupted sleep
(
b
) dan
swapped out
(
w
). Banyaknya proses
yang mengalami
waiting for runtime
(
r
) dapat merupakan indikasi terjadinya suatu
masalah misalnya telah terjadi
bottleneck
yaitu penumpukan proses-proses disuatu
tempat.
Kolom
memory
dan
swap
digunakan untuk mendeteksi adanya kesalahan yang
ditimbulkan oleh manajemen memori. Kolom-kolom
swpd, free, buff
dan
cache
berturut-turut menjelaskan jumlah memori
virtual
yang digunakan, jumlah memori
idle
, jumlah memori yang dipakai sebagai
buffer
dan jumlah memori yang tersisa
dalam
cache
, semuanya dalam KB. Perhatikan kolom
swap in
(
si
), merupakan
jumlah memori yang di-
paging
dari disk dalam satuan KB/detik sedangkan
swap
out
(
so
) adalah kebalikannya.
Tiga kolom terakhir adalah persentasi penggunaan CPU yaitu persentasi
penggunaan CPU untuk tugas-tugas
user
(
us
), persentasi penggunaan CPU untuk
tugas-tugas sistem termasuk waktu tunggu I/O, pelaksanaan fungsi-fungsi sistem
operasi secara umum(
sy
) dan persentasi CPU
idle
atau saat tidak digunakan(
id
).
Untuk mendeteksi suatu kesalahan yang diakibatkan oleh masalah CPU sebaiknya
dengan melihat persentasinya secara signifikan dalam satu periode waktu. Misalnya
pada saat komputer
idle
dalam satu periode waktu, perhatikan kolom
us
dan
sy
seharusnya menunjukkan angka yang rendah sedangkan kolom
id
menunjukkan
angka yang tinggi. Bila tidak seperti itu maka dipastikan ada masalah yang berkaitan
dengan CPU.
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
top
Menampilkan informasi proses yang sedang dilakukan CPU secara real time.
Kelebihan dari top ini adalah kita dapat memanipulasi proses-proses tersebut secara
interaktif dengan menekan tombol-tombol menu. Misalnya untuk meng-
kill
sebuah
proses, kita cukup menekan tombol K dan mengisi nomor proses(PID) yang ingin di-
kill.
Untuk menjalankannya cukup dengan mengetikkan perintah top dan segera
ditampilkan daftar proses-proses yang sedang berjalan saat itu berikut informasi-
informasi lainnya. Informasi-informasi yang ditampilkan tersebut secara default akan
diperbarui atau diupdate setiap 5 detik. Berikut ini tampilan sebagian dari daftar
proses-proses yang ditunjukkan oleh top:
Baris-baris
header
menampilkan informasi mengenai waktu, jumlah
user
, banyaknya
proses, penggunaan CPU serta memori secara jelas. Misalnya saat itu sistem
memiliki 35 buah proses, dimana 4 proses sedang berjalan, 30 proses
sleeping
dan
ada sebuah proses menjadi
zombie.
Porses
zombie
ini adalah sebuah proses yang
hang
atau hidup segan, mati tak mau dan apabila Anda tidak bisa mem-
kill
proses
zombie
ini maka
parent process
-nya harus di-
kill
lebih dahulu. Gunakan perintah
pstree
atau
ps ufx
untuk mengurut proses mana yang menjadi
parent
dari
zombie
tersebut.
Daftar menu untuk mengoperasikan top dapat dilihat dengan menekan tombol
?,
atau
h.
Dengan menggunakan tombol-tombol dalam daftar menu tersebut, kita
dapat melakukan manipulasi semua proses dalam sistem. Misalnya, tombol
k
untuk
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
meng-
kill
sebuah proses, tombol
r
untuk me-
renice
proses dan
q
untuk keluar atau
mengakhiri progam top.
Multi User
Bagaimana Tidak Menggunakan Root?
Bila Anda membaca beberapa bab yang lalu, pernah disinggung mengenai
kerugian-kerugian apabila kita selalu bekerja sebagai
root
. Tapi kemudian saya
memperoleh beberapa pertanyaan seperti ini: Apakah saya masih bisa
menggunakan hak-hak khusus
root
setelah saya tidak memakainya? Mengapa saya
tidak bisa lagi melakukan koneksi
dial-up
setelah saya
login
bukan sebagai
root
?
Seperti yang telah kita ketahui, Linux termasuk sistem
multiuser
dimana suatu
resource
bisa digunakan oleh banyak
user
. Setiap
user
biasanya diberi ruangan
atau
space
yang di simpan rapi dibawah direktori
/home
. Setiap
user
di
home
masing-masing memiliki hak mengakses, membaca atau menulis file-file di dalam
home
mereka sendiri tetapi mereka belum tentu bisa melakukan hal yang sama di
home
milik
user
lain atau direktori milik
root
. Masing-masing
user
bisa diberi hak-hak
khusus yang berlainan untuk mengakses, membaca atau menulis ke sebuah file
atau direktori oleh
root.
Oleh karena itu kita bisa saja meninggalkan
root
atau tidak
lagi login sebagai
root
sepanjang hari dengan cara membuat
home
sendiri,
login
sebagai
user
biasa serta memberikan hak akses seperlunya saja agar tidak
membahayakan sistem bila suatu saat kita melakukan kesalahan.
Membuat rumah untuk saya, mama, keponakan atau teman saya
Mudah saja, saat Anda login sebagai
root
, jalankan perintah sebagai berikut:
# adduser meong
# passwd meong
Setelah mengetik perintah terkahir Anda akan ditanya
password
untuk membuka
home
Anda. Ketikkan saja
password
nya sebanyak dua kali dengan kata yang sama.
Selanjutnya Anda telah memiliki 'rumah' baru dan siap untuk digunakan. Bila Anda
menginginkan, Anda juga bisa memberikan
home
lain kepada mama, keponakan
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
yang masih duduk TK atau kepada teman kuliah Anda yang sedang menumpang
mengetik skripsinya di komputer Anda.
Group
Setiap
user
paling sedikit bergabung dengan sebuah
group.
Group
bisa berisi
kumpulan
use
r lain atau program yang mempunyai kesamaan tugas.
Group
memungkinkan sebuah file bisa dipergunakan secara bersama hanya oleh
user-user
yang tergabung didalamnya. Oleh karena itu cara mengelompokkan
user-user
dalam group ini adalah salah satu cara yang mudah bagi
root
untuk memberikan
hak akses file-file miliknya kepada sekelompok
user.
Untuk membuat group baru, Anda bisa menggunakan perintah
groupadd.
Misalnya,
Anda ingin membuat group baru yang namanya
konek
maka perintahnya adalah
sbb:
# groupadd konek
Untuk parameter yang lain seperti menentukan gid,
password
dan lain-lain silakan
lihat manualnya. Berikutnya adalah menambahkan
user-user
yang akan bergabung
ke dalam group konek ini. Informasi group disimpan dalam file /
etc/group
, bukalah
dengan menggunakan editor kesayangan Anda, kemudian tambahkan nama-nama
user
yang akan bergabung dalam group konek.
Setiap baris dalam file /etc/group terdiri dari empat segmen yang dipisahkan oleh
tanda titik dua,
nama group
:
password
:
group id(gid)
:
user
Carilah baris group konek dan cukup tambahkan nama
user
yang akan bergabung
dengan group konek ini di segmen terakhir. Pisahkan nama
user
dengan tanda
koma bila
user
yang bergabung lebih dari satu, misalnya:
konek : : 501 : meong, fryda
Password biasanya kosong atau * atau biarkan saja bila Anda tidak membuat
password
untuk group ini. Setelah file /etc/group ini di simpan maka tugas
berikutnya adalah merubah
permission
dan
ownership
file-file yang bisa diakses
oleh group konek.
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
Permission dan Ownership
Setiap file memiliki perijinan dan kepemilikan yang menentukan siapa saja yang
boleh mengaksesnya. Lihatlah kembali bab mengenai
command line
khusunya
perintah
chgrp
,
chmod
dan
chown
atau lihat manual perintah-perintah tersebut
untuk lebih memahami fungsi perijinan dan kepemilikan ini.
Sebagai contoh, bila Anda menginginkan group konek yang telah dibuat beberapa
saat lalu itu, semua anggotanya bisa melakukan
dial-up
sendiri maka Anda harus
merubah perijinan atau kepemilikan dari beberapa file yang berhubungan dengan
dial-up
supaya bisa diakses oleh group konek.
Bila Anda memakai kppp dari KDE sebagai
dial-up
maka Anda bisa merubah
kepemilikan file kppp menjadi milik group konek seperti ini:
# ls -l /usr/bin/kppp
-rwx------ 1 root root 365660 Apr 19 00:33 /usr/bin/kppp
# chown .konek /usr/bin/kppp
# ls -l /usr/bin/kppp
-rwsrws--- 1 root konek 365660 Apr 19 00:33 /usr/bin/kppp
Lakukanlah hal yang sama pada file-file yang berhubungan dengan
dial-up
seperti
/dev/modem, file-file di /etc/ppp/option dan sebagainya.
Setelah itu
user-user
yang tergabung dalam group konek diharuskan
login
ke group
konek dengan mengetikkan perintah
newgrp
apabila ingin dapat melakukan
dial-up
dengan kppp:
$ newgrp konek
Sekarang
user
fryda sudah dapat melakukan
dial-up
sendiri dengan kppp tanpa
bantuan
root.
Command Line
Seperti halnya bila kita mengetikkan perintah di DOS,
command line
atau baris
perintah di Linux juga diketikkan di
prompt
dan diakhiri
enter
untuk mengeksekusi
perintah tersebut. Baris perintah merupakan cara yang lebih efisien untuk
melakukan sesuatu pekerjaan oleh karena itu pemakai Linux tetap mengandalkan
cara ini untuk bekerja. Sebaiknya pemula juga harus mengetahui dan sedikitnya
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
pernah menggunanakan perintah baris ini karena suatu saat pengetahuan akan
perintah-perintah ini bisa sangat diperlukan.
Saya mengumpulkan beberapa perintah dasar yang mungkin kelak akan sering
digunakan terutama oleh para pemula. Perhatian: pengetahuan akan perintah-
perintah yang lain akan segera bertambah seiring dengan kemajuan Anda
menguasai sistem operasi Linux ini.
Penjelasan masing-masing perintah akan dipersingkat saja dan untuk mengetahui
lebih detail lagi fungsi-fungsi suatu perintah, Anda dapat melihat manualnya,
misalnya dengan mengetikkan perintah
man
:
$ man ls
Manual tersebut akan menampilkan bagaimana cara penggunaan perintah
ls
itu
secara lengkap.
Daftar Perintah Menurut Alfabet
&
adduser
alias
bg
cat
cd
chgrp
chmodchown
cp
fg
find
grep
gzip
halt
hostname
kill
less
login
logout
ls
man
mesg
mkdir
more
mount
mv
passwd
pwd
rm
rmdir
shutdown
su
tail
talk
tar
umount
unalias
unzip
wall
who
xhost +
xset
zip
&
Perintah
&
dipakai dibelakang perintah lain dan menjalankannya di
background
.
Tujuannya adalah untuk membebaskan
shell
agar bisa dipergunakan menjalankan
proses-proses yang lain. Lihat juga perintah
bg
dan
fg
.
adduser
Biasanya hanya dilakukan oleh root untuk menambahkan
user
atau
account
yg
baru. Setelah perintah ini bisa dilanjutkan dengan perintah
passwd
,
yaitu perintah
untuk membuat
password
bagi user tersebut.
# adduser udin
# passwd udin
Selanjutnya Anda akan diminta memasukkan
password
untuk
user
udin. Isikan
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
password
untuk udin dua kali dengan kata yang sama.
alias
Digunakan untuk memberi nama lain dari sebuah perintah. Misalnya bila Anda ingin
perintah
ls
dapat juga dijalankandengan mengetikkan perintah
dir,
maka buatlah
aliasnya sbb:
$ alias dir=ls
Untuk melihat perintah-perintah apa saja yang mempunyai nama lain saat itu, cukup
ketikkan alias. Lihat juga perintah unalias.
bg
Untuk memaksa sebuah proses yang dihentikan sementara(
suspend
) agar berjalan
di
background
. Misalnya Anda sedang menjalankan sebuah perintah di
foreground
(tanpa diakhiri perintah
&
) dan suatu saat Anda membutuhkan
shell
tersebut maka
Anda dapat memberhentikan sementara perintah tersebut dengan
Ctrl-Z
kemudian
ketikan perintah
bg
untuk menjalakannya di
background.
Dengan cara ini Anda
telah membebaskan
shell
tapi tetap mempertahankan perintah lama berjalan di
background.
Lihat juga perintah
fg
.
cat
Menampilkan isi dari sebuah file di layar.
$ cat namafile
cd
Change Directory
atau untuk berpindah direktori dan saya kira Anda tidak akan
menemui kesulitan menggunakan perintah ini karena cara penggunaanya mirip
dengan perintah
cd
di DOS.
chgrp
Perintah ini digunakan untuk merubah kepemilikan kelompok file atau direktori.
Misalnya untuk memberi ijin pada kelompok atau grup agar dapat mengakses suatu
file. Sintaks penulisannya adalah sbb:
# chgrp
chmod
Digunakan untuk menambah dan mengurangi ijin pemakai untuk mengakses file
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
atau direktori. Anda dapat menggunakan sistem
numeric coding
atau sistem
letter
coding
. Ada tiga jenis
permission
/perijinan yang dapat dirubah yaitu
r
untuk
read,
w
untuk
write
dan
x
untuk
execute
.
Dengan menggunakan
letter coding
, Anda dapat merubah
permission
diatas untuk
masing-masing
u (user)
,
g (group)
,
o (other)
dan
a (all)
dengan hanya memberi
tanda
plus (+)
untuk menambah ijin dan tanda
minus (-)
untuk mencabut ijin.
Misalnya untuk memberikan ijin baca dan eksekusi file coba1 kepada
owner
dan
group
, perintahnya adalah:
$ chmod ug+rx coba1
Untuk mencabut ijin-ijin tersebut:
$ chmod ug-rx coba1
Dengan menggunakan sitem
numeric coding, permission
untuk
user, group
dan
other
ditentukan dengan menggunakan kombinasi angka-angka, 4, 2 dan 1 dimana
4 (read)
,
2 (write)
dan
1 (execute)
.
Misalnya untuk memberikan ijin baca(4), tulis(2) dan eksekusi(1) file coba2 kepada
owner, perintahnya adalah:
$ chmod 700 coba2
Contoh lain, untuk memberi ijin baca(4) dan tulis(2) file coba3 kepada user, baca(4)
saja kepada group dan other, perintahnya adalah:
$ chmod 644 coba3
chown
Merubah user ID (owner) sebuah file atau direktori
$ chown
cp
Untuk menyalin file atau
copy.
Misalnya untuk menyalin file1 menjadi file2:
$ cp
fg
Mengembalikan suatu proses yang dihentikan sementar(
suspend
) agar berjalan
kembali di
foreground
. Lihat juga perintah
bg
diatas.
find
Untuk menemukan dimana letak sebuah file. Perintah ini akan mencari file sesuai
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
dengan kriteria yang Anda tentukan. Sintaksnya adalah perintah itu sendiri diikuti
dengan nama direktori awal pencarian, kemudian nama file (bisa menggunakan
wildcard
,
metacharacters
) dan terakhir menentukan bagaimana hasil pencarian itu
akan ditampilkan. Misalnya akan dicari semua file yang berakhiran .doc di
curren
direktori serta tampilkan hasilnya di layar:
$ find . -name *.doc -print
. /public/docs/account.doc
. /public/docs/balance.doc
. /public/docs/statistik/prospek.doc
./public/docs/statistik/presconf.doc
grep
Global regular expresion parse
atau grep adalah perintah untuk mencari file-file
yang mengandung teks dengan kriteria yang telah Anda tentukan.
$ grep
Misalnya akan dicari file-file yang mengandung teks
marginal
di
current
direktori:
$ grep marginal
diferent.doc: Catatan: perkataan marginal luas dipergunakan di dalam ilmu ekonomi
prob.rtf: oleh fungsi hasil marginal dan fungsi biaya marginal jika fungsi
prob.rtf: jika biaya marginal dan hasil marginal diketahui maka biaya total
gzip
Ini adalah software kompresi
zip
versi GNU, fungsinya untuk mengkompresi sebuah
file. Sintaksnya sangat sederhana:
$ gzip
Walaupun demikian Anda bisa memberikan parameter tertentu bila memerlukan
kompresi file yang lebih baik, silakan melihat
manual page
-nya. Lihat juga file
tar
,
unzip
dan
zip
.
halt
Perintah ini hanya bisa dijalankan oleh
super user
atau Anda harus
login
sebagai
root
.
Perintah ini untuk memberitahu kernel supaya mematikan sistem atau
shutdown
.
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
hostname
Untuk menampilkan host atau domain name sistem dan bisa pula digunakan untuk
mengesset nama host sistem.
[meong@localhost docs] $ hostname
localhost.localdomain
kill
Perintah ini akan mengirimkan sinyal ke sebuah proses yang kita tentukan.
Tujuannya adalah menghentikan proses.
$ kill
PID adalah nomor proses yang akan di hentikan.
less
Fungsinya seperti perintah
more
.
login
Untuk masuk ke sistem dengan memasukkan
login
ID atau dapat juga digunakan
untuk berpindah dari
user
satu ke
user
lainnya.
logout
Untuk keluar dari sistem.
ls
Menampilkan isi dari sebuah direktori seperti perintah
dir
di DOS. Anda dapat
menggunakan beberapa option yang disediakan untuk mengatur tampilannya di
layar. Bila Anda menjalankan perintah ini tanpa option maka akan ditampilkan
seluruh file
nonhidden
(file tanpa awalan tanda titik) secara alfabet dan secara
melebar mengisi kolom layar. Option -la artinya menampilkan seluruh file/all
termasuk file
hidden
(file dengan awalan tanda titik) dengan format panjang.
man
Untuk menampilkan
manual page
atau teks yang menjelaskan secara detail
bagaimana cara penggunaan sebuah perintah. Perintah ini berguna sekali bila
sewaktu-waktu Anda lupa atau tidak mengetahui fungsi dan cara menggunakan
sebuah perintah.
$ man
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
mesg
Perintah ini digunakan oleh user untuk memberikan ijin user lain menampilkan
pesan dilayar terminal. Misalnya mesg Anda dalam posisi y maka user lain bisa
menampilkan pesan di layar Anda dengan
write
atau
talk.
$ mesg y atau mesg n
Gunakan mesg n bila Anda tidak ingin diganggu dengan tampilan pesan-pesan dari
user
lain.
mkdir
Membuat direktori baru, sama dengan perintah
md
di DOS.
more
Mempaging halaman, seperti halnya
less
mount
Perintah ini akan me-
mount filesystem
ke suatu direktori atau
mount-point
yang
telah ditentukan. Hanya
superuser
yang bisa menjalankan perintah ini. Untuk
melihat
filesystem
apa saja beserta
mount-point
nya saat itu, ketikkan perintah
mount
. Perintah ini dapat Anda pelajari di bab mengenai
filesystem
. Lihat juga
perintah
umount
.
$ mount
/dev/hda3 on / type ext2 (rw)
none on /proc type proc (rw)
/dev/hda1 on /dos type vfat (rw)
/dev/hda4 on /usr type ext2 (rw)
none on /dev/pts type devpts (rw,mode=0622)
mv
Untuk memindahkan file dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Bila argumen yang
kedua berupa sebuah direktori maka mv akan memindahkan file ke direktori
tersebut. Bila kedua argumen berupa file maka nama file pertama akan menimpa file
kedua. Akan terjadi kesalahan bila Anda memasukkan lebih dari dua argumen
kecuali argumen terakhir berupa sebuah direktori.
passwd
Digunakan untuk mengganti
password
. Anda akan selalu diminta mengisikan
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
password
lama dan selanjutnya akan diminta mengisikan
password
baru sebanyak
dua kali.
Password
sedikitnya terdiri dari enam karakter dan sedikitnya mengandung
sebuah karakter.
pwd
Menampilkan nama direktori dimana Anda saat itu sedang berada.
rm
Untuk menghapus file dan secara default rm tidak menghapus direktori. Gunakan
secara hati-hati perintah ini terutama dengan option -r yang secara rekursif dapat
mengapus seluruh file.
rmdir
Untuk menghapus direktori kosong.
shutdown
Perintah ini untuk mematikan sistem, seperti perintah
halt
.
Pada beberapa sistem
anda bisa menghentikan komputer dengan perintah
shutdown -h now
dan
me
restart
sistem dengan perintah
shutdown -r now
atau dengan kombinasi tombol
Ctr-Alt-Del
.
su
Untuk
login
sementara sebagai
user
lain. Bila
user
ID tidak disertakan maka
komputer menganggap Anda ingin
login
sementara sebagai
super user
atau
root
.
Bila Anda bukan
root
dan
user
lain itu memiliki
password
maka Anda harus
memasukkan
passwordnya
dengan benar. Tapi bila Anda adalah
root
maka Anda
dapat
login
sebagai
user
lain tanpa perlu mengetahui
password user
tersebut.
tail
Menampilkan 10 baris terakhir dari suatu file. Default baris yang ditampilkan adalah
10 tapi Anda bisa menentukan sendiri berapa baris yang ingin ditampilkan:
$ tail
talk
Untuk mengadakan percakapan melalui terminal. Input dari terminal Anda akan
disalin di terminal
user
lain, begitu sebaliknya.
tar
Menyimpan dan mengekstrak file dari media seperti tape drive atau hard disk. File
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
arsip tersebut sering disebut sebagai file tar. Sintaknya sebagai berikut:
$ tar