Transcript
Asumsi :
•
Aplikasi XAMPP terinstall pada C:xampphtdocs ( Download
XAMPP
)
•
Multi Domain yang akan dibuat adalah corexp1.local dan corexp2.local
•
Domain corexp1.local terletak pada C:xampphtdocscorexp1
•
Domain corexp2.local terletak pada C:xampphtdocscorexp2
Tahap berikutnya adalah :
1.
Klik Start » Run.. lalu ketik notepad
C:
Windows
system32driversetchosts.ics
lalu OK,
2.
Maka file hosts.ics akan terbuka melalui notepad, tambahkan "127.0.0.1 corexp1.local" dan
"127.0.0.1 corexp2.local" tanpa tanda kutip dua lalu SAVE.
3.
Berikutnya buka file
httpd.conf
yang ada di
C:xamppapacheconf
editmenggunakan
notepad lalu tambahkan baris berikut, bisa terlihat pada gambar dibawah ini :
4.
Selanjutnya, edit juga file
httpd-vhosts.conf
yang ada
di
C:xamppapacheconfextra
edit menggunakan notepad lalu tambahkan baris berikut,
bisa terlihat pada gambar dibawah ini :
5.Sampai disini, silahkan start Service Apache maupun Service Mysql.
6.
Sekarang jalankan browser anda dengan mengetik alamat http://corexp1.local ataupun
http://corexp2.local, maka kita dapat melihat kedua-duanya dapat berjalan bersama-sama
dengan masing-masing alamat domain.
7.Enjoy!
Membuat domain di localhost dengan XAMPP
Saat ini saya akan coba menulis tentang bagaimana cara membuat domain di dalam localhost. Biasanya
localhost ini dibuat dari software server seperti xampp, wamp, mySql server, dan lain-lain. Dan pada
browser bisa diakses dengan alamat
http://localhost
atau IP
127.0.0.1
sehingga akan tampil tayangan
website local server sesuai dengan software yang digunakan. Dan jika menggunakan XAMPP biasanya
langsung didirect ke
http://localhost/xampp
Dan jika kita menginstall website offline tinggal membuat folder didalam folder
htdocs
(jika
menggunakan XAMPP lho... ) Contohnya jika kita menginstal joomla dalam
(
C:xampplitehtdocswahyu
) dengan folder wahyu, maka bisa diakses di
http://localhost/wahyu
dan
tampilah website yang kita bangun.
Jadi sebelum kita mulai, matikan dulu Apache dan MySql dengan cara tekan stop di XAMPP Control
Panel seperti berikut ini:
Kita akan membuat domain :
http://wahyu.local
Â
Langkah-langkahnya :
1.
Domain yang akan kita akses adalah
http://localhost/wahyu
maka harus terletak
pada
C:xampphtdocswahyu
2.
Kemudian klik Start, Run ( Logo Window dikeyboard + R) dan
ketik
C:Windowssystem32driversetc
3.
Setelah terbuka explorernya maka buka file
hosts
dengan notepad.
4.
Setelah terbuka file
hosts.ics
(jika eks tidak dihide) , tambahkan lagi IP "
127.0.0.1
wahyu.local
" (ingat harus ada spasi antara IP dan domain dan tanpa kutip) dibawah localhost
atau boleh juga dihapus. (coba2 aja deh... )
5. Selanjutnya buka file
httpd.conf
yang ada di
C:xamppapacheconf
edit menggunakan notepad
lalu tambahkan baris berikut, bisa terlihat pada gambar dibawah ini :
6. Selanjutnya, edit juga file
httpd-vhosts.conf
yang ada di
C:xamppapacheconfextra
edit
menggunakan notepad lalu tambahkan baris berikut, bisa terlihat pada gambar dibawah ini :
7. Sampai disini, silahkan start Service Apache maupun Service Mysql.
8. Sekarang jalankan browser anda dengan mengetik alamat
http://wahyu.local
ataupun
dengan
localhost
maka kedua-duanya dapat berjalan bersama-sama dengan masing-masing alamat
domain.
Konfigurasi Apache
Install PHP, MY SQL Dan APACHE
PHP dan MySQL biasanya berhubungan dengan LAMP (Linux,
Apache
, MySQL, PHP). PHP
developer umumnya menggunakan platform Windows untuk membangun apliksi PHP. Sama
seperti LAMP, WAMP ( Windows, Apache, MySQL, PHP ) juga membungkus Apache,
MySQL, PHP dalam satu bundle. Tipikal dengan LAMP dan WAMP, ada juga XAMP dan
Dongkrak. Penjelasan mengenai LAMP, WAMP, XAMP, Dongkrak akan saya tulis secara
terpisah. Di artikel ini, anda akan belajar cara menginstall Apache, PHP, dan MySQL
dilingkungan Windows.
Download paket-paket berikut :
•
Apache :
www.apache.org
•
PHP :
www.php.net
•
MySQL :
www.mysql.com
Pastikan Anda mendapatkan update terbaru dari masing-masing paket.
Sekarang kita akan memulai instalasi satu persatu.
•
Install Apache
•
Install PHP
•
Modifikasi Konfigurasi Apache
•
Install MySQL
•
Modifikasi Konfigurasi PHP.ini
Install Apache
Menginstall Apache akan lebih mudah jika Anda mendownload paket dalam bentuk Microsoft
Installer ( .msi). Double click icon dan ikuti installation wizard yang ada. Klik next hingga Anda
melihat window Server Information. Anda bisa mengisi dengan localhost untuk Network
Domain dan Server Name. Untuk email Administrator Anda bisa mengisi dengan sembarang
nilai.
Dalam artikel ini saya menggunakan Windows XP dengan Apache terinstall sebagai Service
sehingga setiap Windows start maka Apache juga start secara otomatis.
Klik tombol Next dan pilih Typical installation. Klik Next sekali lagi dan pilih dimana Anda
ingin menginstall Apache (Default lokasinya C:Program FilesApache Group). Klik tombol
Next dan Install untuk mulai proses instalasi.
Ketik di browser http://localhost di address bar. Jika instalasi Anda sukses, Anda akan melihat
seperti ini :
Secara default,
document root
pada Apache adalah direktori
htdocs
. Document root adalah
tempat Anda meletakkan semua file PHP atau
HTML
untuk diproses oleh Apache ( sehingga
bisa dilihat oleh web browser ). Tentu saja Anda bisa meletakkan di direktori lain yang Anda
inginkan. File konfigurasi Apache disimpan di C:Program FilesApache
GroupApache2confhttpd.conf (kita asumsikan Anda menginstall Apache di C:Program
FilesApache Group ). File ini berbentuk plain text sehingga Anda bisa menggunakan Notepad
atau Text Editor yang lain untuk mengedi
Contoh, jika Anda meletakkan file PHP atau HTML di C:www cukup edit bagian berikut di
httpd.conf :
DocumentRoot “C:/Program Files/Apache Group/Apache2/htdocs”
dan rubah menjadi :
DocumentRoot “C:/www”
Jangan lupa untuk merestart Apache setiap melakukan perubahan ( Start > Programs > Apache
HTTP Server 2.0.50 > Control Apache Server > Restart ) untuk mengetahui hasilnya.
Konfigurasi yang lain yang perlu dirubah adalah
directory index.
Ini adalah file yang akan di
load oleh Apache jika Anda melakukan request pada directory. Contoh jika Anda
mengetik
http://www.kopionline.com/
tanpa diikuti file lain, maka
index.php
otomatis akan ditunjukkan.
Anggaplah Anda ingin Apache menggunakan index.html, index.php atau main.php sebagai
directory index maka Anda cukup merubah nilai DirectoryIndex seperti ini :
DirectoryIndex index.html index.php main.php
Sekarang, setiap kali Anda request directory seperti http://localhost/ Apache akan mencoba
menemukan file index.html , jika tidak ada, Apache akan menggunakan index.php. Dan jika
Apache tidak menemukan index.php maka main.php akan digunakan, dan begitu seterusnya.
Install PHP
Pertama, extract paket PHP Anda. Saya lebih suka mengextrac dalam satu direktori yang sama
dengan paket Apache yang sudah terinstall ( C:Program FilesApache GroupApache2 ). Buat
direktori php. Copy file php.ini-dist di direktori PHP ke direktori windows ( C:Windows atau
C:Winnt tergantung jenis Windows ) dan rename file menjadi php.ini. Ini adalah file konfigurasi
PHP yang nantinya akan kita modifikasi.
Selanjutnya, pindah file php4ts.dll dari direktori PHP ke subdirektori sapi. Anda juga bisa
menempatkan php4ts.dll ketempat lain seperti :
•
Direktori dimana apache.exe berada, yaitu ( C:Program
FilesApache GroupApache2 bin)
•
Atau pada %SYSTEMROOT%System32, %SYSTEMROOT%system
dan %SYSTEMROOT%
directory.Note: %SYSTEMROOT%System32 hanya pada Windows
NT/2000/XP)
•
Atau pada semua %PATH%
Modifikasi Konfigurasi Apache
Apache belum mengenali instalasi PHP Anda. Anda harus menambahkan PHP pada konfigurasi
Apache pada C:Program FilesApache GroupApache2confhttpd.conf dan tambahkan baris-
baris berikut :
LoadModule php4_module php/sapi/php4apache2.dll
AddType application/x-httpd-php .php
AddType application/x-httpd-php-source .phps
Baris pertama memberitahu Apache dimana me load dll yang dibutuhkan untuk menjalankan
PHP dan baris kedua menunjukkan bahwa setiap file berekstensi .php akan diproses sebagai file
PHP. Anda sebenarnya juga bisa mengubahnya ke apa saja yang Anda inginkan seperti .html
atau bahkan .asp!. Baris ketiga ditambahkan agar Anda bisa melihat source code file PHP Anda
di browser window(tentunya file dengan ekstensi .phps).
Sekarang restart Apache untuk melihat hasil perubahan yang Anda lakukan ( Start
> Programs > Apache HTTP Server 2.0.50 > Control Apache Server > Restart ) . Untuk
mengetahui apakah konfigurasi Anda sudah benar buat file baru, beri nama test.php dan letakkan
di direktori document root ( C:Program FilesApache GroupApache2htdocs ). Isi file tersebut
seperti dibawah ini.
phpinfo() adalah fungsi PHP yang akan memberitahu Anda tentang segala hal mengenai PHP
dan konfigurasi server yang telah Anda install. Ketik http://localhost/test.php pada browser
address bar dan jika semunya benar, maka Anda akan melihat seperti ini :
Install MySQL
Pertama extract paket Anda (misalnya mysql-4.0.18-win.zip ) ke temporary directory, kemudian
jalankan setup.exe. Klik tombol next hingga proses instalasi selesai. Secara default MySQL akan
diisntall di C:mysql.
Buka DOS window dan pindah ke direktori C:mysqlbin dan ketik mysqld-nt –console , Anda
akan melihat pesan sebagai berikut :
C:mysqlbin>mysqld-nt –console
InnoDB: The first specified data file .ibdata1 did not exist:
InnoDB: a new database to be created!
040807 10:54:09 InnoDB: Setting file .ibdata1 size to 10 MB
InnoDB: Database physically writes the file full: wait…
040807 10:54:11 InnoDB: Log file .ib_logfile0 did not exist: new to be
created
InnoDB: Setting log file .ib_logfile0 size to 5 MB
InnoDB: Database physically writes the file full: wait…
040807 10:54:12 InnoDB: Log file .ib_logfile1 did not exist: new
to be created
InnoDB: Setting log file .ib_logfile1 size to 5 MB
InnoDB: Database physically writes the file full: wait…
InnoDB: Doublewrite buffer not found: creating new
InnoDB: Doublewrite buffer created
InnoDB: Creating foreign key constraint system tables
InnoDB: Foreign key constraint system tables created
040807 10:54:31 InnoDB: Started
mysqld-nt: ready for connections.
Version: ‘4.0.18-nt’ socket: ” port: 3306
Sekarang coba buka DOS window lain dan ketik C:mysqlbinmysql
jika instalasi Anda sukses, Anda akan melihat MySQL client sedang running :
C:mysqlbin>mysql
Welcome to the MySQL monitor. Commands end with ; or g.
Your MySQL connection id is 1 to server version: 4.0.18-nt
Type ‘help;’ or ‘h’ for help. Type ‘c’ to clear the buffer.
mysql>
Ketik exit pada console mysql> untuk keluar dari MySQL client.
Bagaimana
install MySQL sebagai Service Windows?
Prosesnya sederhana, cukup ketik
mysqld-nt –install dan net start mysql untuk menjalankan service. Sebelumnya shutdown
MySQL server dulu menggunakan mysqladmin -u root shutdown
C:mysqlbin>mysqladmin -u root shutdown
C:mysqlbin>mysqld-nt –install
Service successfully installed.
C:mysqlbin>net start mysql
The MySQL service was started successfully.
C:mysqlbin>mysql
Welcome to the MySQL monitor. Commands end with ; or g.
Your MySQL connection id is 1 to server version: 4.0.18-nt
Type ‘help;’ or ‘h’ for help. Type ‘c’ to clear the buffer.
mysql>
Modifikasi file komfigurasi PHP ( php.ini )
PHP menyimpan semua konfigurasi dalam satu file yang disebut php.ini.Anda bisa mencari file
ini pada direktori tempat PHP Anda diinstall. Beberapa perubahan kdang diperlukan misalnya
untuk menggunakan PHP extension.
Beberapa perubahan yang diperlukan antara lain :
1.register_globals
2.error_reporting and display_errors
3.extension and extension_path
4.session.save_path
5.max_execution_time
register_globals
Sebelum PHP 4.2.0 default value untuk register_globals adalah
On
dan setelah 4.2.0
menjadi
Off.
Alasan utamanya tentu adalah source code yang aman apabila register_globals
bernilai Off pada php.ini.
error_reporting and display_errors
Set value nya menjadi error_reporting = E_ALL selama pross development. Cuman saya lebih
sering menggunakan E_ERROR, jadi hanya error yang krusial saja yang akan ditampilkan :p
Alasan menggunakan E_ALL selama pengambangan agar Anda bisa melihat semua
Bugs(kesalahan)dalam code Anda. PHP akan mengeluarkan pesan error setiap code Anda salah
dan pesan peringatan ( misalnya jika Anda mencoba menggunakan variable yang tidak
diinisialisasi dulu).
Catatan, Anda bisa mengubah value nya menjadi E_NONE setelah development.
Jangan lupa untuk memberi nilai On pada bagian display_erros agar setting error_reporting =
E_ALL juga berfungsi
extension dan extension_path
PHP4 punya sekitar 51 extensions seperti GD library ( untuk membuat dan memanipulasi
grafik), CURL, PostgreSQL support dll. Extensions ini tidak secara otomatis berfungsi. Jika
Anda membutuhkan extension tententu maka Anda juga harus menspesifikasi dimana extension
tersebut dan menghilangkan tanda comment di extension yang ingin Anda gunakan pada file
konfigurasi PHP.
Nilai extension_path harus diset sesuai dengan direktori dimana extension diinstal yang biasanya
PHP_INSTALL_DIR/extensions, PHP_INSTALL_DIR adalah direktori instalasi PHP Anda.
Contoh jika Anda menginstall PHP di C:Program FilesApache GroupApache2php maka
extensions path adalah :
extension_path = C:/Program Files/Apache Group/Apache2/php/extensions/
Jangan lupa menambahakan slash agar berfungsi dengan benar
Setelah Anda menspesifikasi extension_path Anda juga harus menghilangkan tanda comment di
extension yang ingin Anda gunakan pada file konfigurasi PHP pada extension yang digunakan.
Comment diawalai dengan tanda semicolon (;). Contoh jika Anda ingin menggunakan GD
library hiangkan tanda semicolon pada awal ;extension=php_gd2.dll menjadi
extension=php_gd2.dll
session.save_path
Konfigurasi ini akan memberitahu PHP dimana menyimpan session data. Ubahlah sesuai
keinginan Anda. Di Windows Anda bisa mengubah nilainya menjadi session.save_path =
c:/windows/temp/
max_execution_time
Nilai default max_execution_time adalah 30 ( dalam detik ).
Jika script Anda butuh waktu lebih untuk proses maka Anda bisa merubah nilai
max_execution_time lebih tinggi sesuai kebutuhan Anda
PHP memiliki fungsi untuk memodifikasi konfigurasi pada runtime,yaitu ini_set(). Setting file
konfigurasi PHP menggunakan fungsi ini
tidak permanent
, ketika sebuah script selesai
dieksekusi, maka setting ini juga hilang.
abu, 30 Maret 2011
BELAJAR MEMBUAT WEBSITE LOCALHOST DENGAN PHP DAN MySQL LEARN TO MAKE A WEBSITE
WITH PHP AND MySQL localhost
Untuk membuat sebuah website local host dibutuhkan beberapa software antara lain :
1. Web Server Localhost Apache
Web server
adalah sebuah bentuk
server
yang khusus digunakan untuk menyimpan
halaman
website
atau
home page
. Komputer dapat dikatakan sebagai
web server
jika komputer
tersebut memiliki suatu program
server
yang disebut
Personal Web Server
(PWS). PWS ini
difungsikan agar halaman
web
yang ada di dalam sebuah komputer
server
dapat dipanggil oleh
komputer klien. Adapun beberapa contoh dari
web server
antara lain : Apache, Xitami, IIS,
PWS. (Bunafit Nugroho
,
2003:6).
2. Editing Web / Desain Web
Macromedia Dreamweaver 8
merupakan
software web design
yang terlengkap untuk saat ini yang
berguna untuk merancang, membuat, dan mendesain
website
dari
pada
software
perancang
website
lainnya. Mulai dari untuk memasukkan atau memainkan file
animasi, video, dan file multimedia lainnya,
Dreamweaver
8 sangat cocok untuk keperluan
tersebut yang mengungkapkan semua cara pembuatan
Web
, teknik membuat situs
web
, berbagai
penyiapan untuk bekerja dengan teks,bekerja dengan tabel, gambar, berbagai objek multimedia,
pembuatan link dan navigasi, hingga bekerja dengan berbagai lapisan atau
layer
dan
frame.
3. Browser ( Mozilla, Internet Exsplorer, Opera dll )
4. PHP dan SQL
PHP adalah bahasa program yang berbentuk
script
yang diletakkan didalam
server web
dan hanya
dapat berjalan pada
server
yang hasilnya dapat ditampilkan pada klien
SQL adalah kependekan dari
Structured Query Language
( bahasa query yang terstruktur)
To create a website hosted locally needed some software such as:
1. Apache Web Server Localhost
Web server is a specialized form of servers used to store web pages or home page.Computers can
be said as a web server if the computer has a server program called Personal Web Server
(PWS). PWS is enabled for a web page that is in a computer server can be invoked by the client
computer. As for some examples of web servers include: Apache, Xitami, IIS, PWS. (Bunafit
Nugroho, 2003:6).
2. Editing Web / Web Design
Macromedia Dreamweaver 8 is the most comprehensive web design software for now which is
useful for designing, manufacturing, and design a website from other websites on the software
designer. Ranging from to enter or play animation files, video and other multimedia files,
Dreamweaver 8 is very suitable for this purpose that expresses all the way Web-making,
techniques to create a website, a variety of preparation for working with text, working with tables,
images, various objectsmultimedia, making links and navigation, to work with different layers or
layers and frame.
3. Browsers (Mozilla, Internet Exsplorer, Opera etc)
4. PHP and SQL
PHP is a programming language that shaped the script is placed inside the web server and can only
be run on the server that results can be displayed on the client
SQL stands for Structured Query Language (structured query language)
NEXT >>>
Diposkan oleh Nanang Sutondo di
18:35
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook
1 komentar:
agus and aris
mengatakan...
terima kasihh
17 Januari 2012 23:54
Poskan Komentar
1. "Blog ini Do Follow, silakan post untuk mendapatkan Backlink"
2. "Anda Follow, pasti saya Followback"
3. "Kalau mau Copy-Paste artikel boleh saja, tapi sumbernya ke blog ini"
4. "Terima Kasih Lagi . . . !!!"
Cara Membuat Website CMS Drupal
Drupal
adalah
Content Management System
(
CMS
) yang terbaik saat ini. Drupal ngetop karena
termasuk salah satu CMS yang
sangat Search Engine Friendly
, kita bisa membuat website yang
bervariasi bentuk dan fasilitasnya karena banyaknya module dan theme yang tersedia.
Drupal website bisa anda
buat sebagai blog , portal , forum
dan lainnya tergantung
dari
anda memilih
module yang anda sukai sesuai kebutuhan anda.
Nah,
bagaimana cara membuat
website dengan drupal ?. Sebagian hosting sudah
menyediakan
fantatisco installer
. Dengan fasilitas ini anda tinggal klik dan jadi web site anda drupal.
Tapi kadang hosting tidak menyediakan drupal versi terbaru sehingga ada baiknya jika kita tau
cara install drupal tersebut.
Anda bisa
install drupal
di komputer kita sendiri untuk test. Syaratnya kita harus sudah menginstall
web
server
dengan
PHP
& MySQL di komputer kita. Cara install web server lokal
klik disini aja
.
Kita juga bisa
install langsung drupal di hosting
berbayar atau yang
gratis
. Caranya kurang lebih
sama. Kalau di lokal server
root foldernya
untuk XAMPP adalah
htdocs
sedangkan di hosting biasanya
di folder
public_html
.
Berikut
cara install drupal
:
•
Download drupal versi terbaru dari
www.drupal.org
•
Baut folder baru di root web server anda. biasanya setelah
htdocs
atau
public_html
. Misalnya
kita buat nama folder kita adalah
MyDrupal
•
Extract file yang sudah anda download ke folder yang baru dibuat (
MyDrupal
) . Anda bisa
gunakan FTP untuk install di hosting.
•
Buka phpMyAdmin dari
browser
anda. Buat database baru, misal namanya
drupal_db
. Buat user
baru atau user lama yang bisa access
drupal_db
tersebut. Misal nama usernya
adalah
drupal_user
dengan password adalah
drupal_pwd
•
Buka folder
MyDrupal sitesdefault
.Disana ada file yang bernama
default.settings.php
. Copy
file tersebut dan paste di folder itu juga. Ubah namanya menjadi
settings.php
. Buka file tersebut. Di local
web server bisa kuka langsung dengan
notepad
, sedang di FTP pilih
edit
atau downloaddulu baru diedit
pake
notepad
di komputer anda.
•
Cari tulisan
$db_url = 'mysql://username:password@localhost/databasename';
ubah
username dengan user nae yang anda buat tadi , password dengan password , localhost dengan lokasi
MySQL server , databasename dengan nama database. Jika kita buat di lokal host (web server di
komputer kita) dan foldernya seperti step sebelumnya maka tulisan tersebut diganti menjadi
$db_url =
'mysql://drupal_user:drupal_pwd@localhost/drupal_db';
•
Buka website anda dengan browser. Pada contoh ini buka
http://localhost/mydrupal
dan anda
akan langsung dibawa ke prosesinstall drupal.
•
Pilih bahasa dengan klik pada
Install Drupal in english
•
Jika database dan setting folder sudah benar maka anda akan diminta isi data berikut
•
Site name
: diisi dengan nama website anda
•
Site e-mail address
: Alamat email anda , bisa juga isi sembarang
•
Username:
Nama user yang pertama anda buat dengan status sebagai administrator
•
E-mail address
: diisi dengan email address dari si Username
•
Password
: password untuk username
•
Pilih
time zone
( +0700 untuk Waktu Indonesia Barat)
•
Klik pada
clean url
agar website drupal anda search engine friendly ( mudah di index
search engine )
•
Klik
Save and Continue
•
Selesai install website drupal anda.
Buka link
your new site
atau ketikkan alamat website anda di browser. Dan anda dibawa ke halaman
awal website drupal anda. Anda bisa mulai membuat content dengan klik pada
Create Content
atau
menyeting website anda dengan klik pada
AdministerÂ
. Anda bisa download module dan theme dari
www.drupal.org untuk mempercantik website anda jika belum puas dengan bawaan installer drupal.
CARA MENGINSTALL CMS DRUPAL
Posted by Masanton Shodagar on Tuesday, January 19, 2010 Under:
Â
tutorial
Beberapa teman memberitahu saya untuk berbagi pengalaman tentang drupal. Mereka berpikir drupal
itu sulit tidak seperti CMS (
Content Management System
) lainnya. Apakah drupal sesulit dan serumit
itu?
Saya akan mencoba menulis tutorial sederhana tentang drupal, semoga bisa membantu anda semua
dalam mempelajari drupal. Jika anda membaca handbook drupal mungkin anda akan sedikit bingung,
begitu banyak istilah dan kata-kata yang kita tidak mengerti. Iya itulah drupal. Awalnya terlihat sulit
dan akan butuh perhatian ekstra dari kita untuk mempelajarinya tapi nanti akhirnya anda pun akan
tahu kenapa anda memilih untuk menggunakan drupal.
1. Installasi
Kita dapat menggunakan instalasi drupal otomatis menggunakan Fantastico dan ini cocok bagi pemula
karena akan lebih mudah.
Instalasi Drupal menggunakan Fantastico
Atau kita dapat menggunakan cara lain dengan
mendownloadnya
lalu menginstallnya secara manual.
Karena file hasil download itu dalam format *.tar.gz, maka kita akan memerlukan program semacam
WinRAR untuk mengekstraknya nanti. WinRAR dapat diperoleh
disini
. Pilih direktori tujuan di komputer
lokal kita dan ekstrak file drupal tersebut.
Sekarang kita perlu untuk mengupload semua file instalasi drupal ke webserver. Masuk ke server
dengan menggunakan program FTP, seperti
Filezilla
atau WinSCP dan upload semua file instalasi
drupal ke direktori root web server kita (Untuk saya itu adanya di direktori
public_html/
).
Kemudian kita perlu mengkonfigurasikan terlebih dahulu database kita (contoh menggunakan mysql),
buat database dan user dari database lengkap dengan password dan semua
privilege
bagi user
tersebut. Kita dapat dengan mudah melakukannya lewat menu yang ada di cPanel.
Lalu coba masuk ke homepage kita melalui
browser,
www.contoh.com/index.php
.
index.php
mendeteksi bahwa Drupal belum terinstall dan secara
otomatis akan mengalihkan kita ke halaman :
www.contoh.com/install.php?profile=default
Setup Drupal
Dalam instalasi drupal ini kita akan memilih menggunakan bahasa Inggris dan setelah itu kita akan
berlanjut ke proses berikutnya yaitu konfigurasi database.
Setup Drupal (Konfigurasi Database)
Dari
checklist
seperti gambar dibawah ini kita tahu bahwa kita telah melalui beberapa langkah dengan
sukses, mulai dari langkah pertama — memilih bahasa — sampai langkah yang ketiga, Drupal
memberitahukan bahwa server MySQL berjalan,
up-to-date
dan kompetibel dengan Drupal 6.2.
Masukkan nilai yang diminta sesuai dengan konfigurasi database kita. Sesuaikan nama database,
username dan password. Untuk link
advanced options
dihiraukan saja (karena kita membutuhkannya
hanya dalam kondisi tertentu saja).
Setup Drupal (Memproses)
Ketika instalasi selesai maka kita akan diminta untuk mengkonfigurasi situs kita.
Â
Setup Drupal (Konfigurasi Situs)
Contoh :
Site name : ubuntudoctor <<< isi dengan nama domain kita
E-mail address :
[email protected]
<<< hati-hati,
site email address
adalah alamat email
yang nanti akan digunakan untuk mengirim pesan adiminstratif secara otomatis misal konfirmasi
pendaftran user. Jadi sebaiknya gunakan email sesuai dengan nama domain kita
contoh :
[email protected]
Lalu dibawahnya isi dengan nama, alamat email dan password untuk akun anda.
Â
Halaman Muka Website Anda
Sekarang kita sudah menyelesaikan instalasi, pesan selamat datang memberitahukan bahwa anda
login sebagai seorang administrator. Sebagai seorang administrator kita dapat membuat perubahan
konfigurasi lebih jauh; dapat menambah fungsionalitas melalui penambahan
module
; kustomisasi
desain situs melalui
themes
dan menambah konten.