Preview only show first 10 pages with watermark. For full document please download

Membuat Localhost Menggunakan Xampp

xampp local host

   EMBED

  • Rating

  • Date

    June 2016
  • Size

    759.3KB
  • Views

    9,185
  • Categories


Share

Transcript

Asumsi : • Aplikasi XAMPP terinstall pada C:xampphtdocs ( Download XAMPP ) • Multi Domain yang akan dibuat adalah corexp1.local dan corexp2.local • Domain corexp1.local terletak pada C:xampphtdocscorexp1 • Domain corexp2.local terletak pada C:xampphtdocscorexp2 Tahap berikutnya adalah : 1. Klik Start » Run.. lalu ketik notepad C:  Windows system32driversetchosts.ics lalu OK, 2. Maka file hosts.ics akan terbuka melalui notepad, tambahkan "127.0.0.1 corexp1.local" dan "127.0.0.1 corexp2.local" tanpa tanda kutip dua lalu SAVE. 3. Berikutnya buka file httpd.conf  yang ada di C:xamppapacheconf editmenggunakan notepad lalu tambahkan baris berikut, bisa terlihat pada gambar dibawah ini : 4. Selanjutnya, edit juga file httpd-vhosts.conf  yang ada di C:xamppapacheconfextra edit menggunakan notepad lalu tambahkan baris berikut, bisa terlihat pada gambar dibawah ini : 5.Sampai disini, silahkan start Service Apache maupun Service Mysql. 6. Sekarang jalankan browser anda dengan mengetik alamat http://corexp1.local ataupun http://corexp2.local, maka kita dapat melihat kedua-duanya dapat berjalan bersama-sama dengan masing-masing alamat domain. 7.Enjoy! Membuat domain di localhost dengan XAMPP Saat ini saya akan coba menulis tentang bagaimana cara membuat domain di dalam localhost. Biasanya localhost ini dibuat dari software server seperti xampp, wamp, mySql server, dan lain-lain. Dan pada browser bisa diakses dengan alamat http://localhost atau IP 127.0.0.1 sehingga akan tampil tayangan website local server sesuai dengan software yang digunakan. Dan jika menggunakan XAMPP biasanya langsung didirect ke http://localhost/xampp Dan jika kita menginstall website offline tinggal membuat folder didalam folder htdocs (jika menggunakan XAMPP lho... ) Contohnya jika kita menginstal joomla dalam ( C:xampplitehtdocswahyu ) dengan folder wahyu, maka bisa diakses di http://localhost/wahyu dan tampilah website yang kita bangun. Jadi sebelum kita mulai, matikan dulu Apache dan MySql dengan cara tekan stop di XAMPP Control Panel seperti berikut ini: Kita akan membuat domain : http://wahyu.local   Langkah-langkahnya : 1. Domain yang akan kita akses adalah http://localhost/wahyu maka harus terletak pada C:xampphtdocswahyu 2. Kemudian klik Start, Run ( Logo Window dikeyboard + R) dan ketik C:Windowssystem32driversetc 3. Setelah terbuka explorernya maka buka file hosts dengan notepad. 4. Setelah terbuka file hosts.ics (jika eks tidak dihide) , tambahkan lagi IP " 127.0.0.1 wahyu.local " (ingat harus ada spasi antara IP dan domain dan tanpa kutip) dibawah localhost atau boleh juga dihapus. (coba2 aja deh... )   5. Selanjutnya buka file httpd.conf  yang ada di C:xamppapacheconf    edit menggunakan notepad lalu tambahkan baris berikut, bisa terlihat pada gambar dibawah ini : 6. Selanjutnya, edit juga file httpd-vhosts.conf  yang ada di C:xamppapacheconfextra edit menggunakan notepad lalu tambahkan baris berikut, bisa terlihat pada gambar dibawah ini : 7. Sampai disini, silahkan start Service Apache maupun Service Mysql. 8. Sekarang jalankan browser anda dengan mengetik alamat http://wahyu.local ataupun dengan localhost maka kedua-duanya dapat berjalan bersama-sama dengan masing-masing alamat domain. Konfigurasi Apache Install PHP, MY SQL Dan APACHE PHP dan MySQL biasanya berhubungan dengan LAMP (Linux, Apache , MySQL, PHP). PHP developer umumnya menggunakan platform Windows untuk membangun apliksi PHP. Sama seperti LAMP, WAMP ( Windows, Apache, MySQL, PHP ) juga membungkus Apache, MySQL, PHP dalam satu bundle. Tipikal dengan LAMP dan WAMP, ada juga XAMP dan Dongkrak. Penjelasan mengenai LAMP, WAMP, XAMP, Dongkrak akan saya tulis secara terpisah. Di artikel ini, anda akan belajar cara menginstall Apache, PHP, dan MySQL dilingkungan Windows. Download paket-paket berikut : • Apache : www.apache.org • PHP : www.php.net • MySQL : www.mysql.com Pastikan Anda mendapatkan update terbaru dari masing-masing paket. Sekarang kita akan memulai instalasi satu persatu. • Install Apache • Install PHP • Modifikasi Konfigurasi Apache • Install MySQL • Modifikasi Konfigurasi PHP.ini   Install Apache Menginstall Apache akan lebih mudah jika Anda mendownload paket dalam bentuk Microsoft Installer ( .msi). Double click icon dan ikuti installation wizard yang ada. Klik next hingga Anda melihat window Server Information. Anda bisa mengisi dengan localhost untuk Network  Domain dan Server Name. Untuk email Administrator Anda bisa mengisi dengan sembarang nilai. Dalam artikel ini saya menggunakan Windows XP dengan Apache terinstall sebagai Service sehingga setiap Windows start maka Apache juga start secara otomatis. Klik tombol Next dan pilih Typical installation. Klik Next sekali lagi dan pilih dimana Anda ingin menginstall Apache (Default lokasinya C:Program FilesApache Group). Klik tombol  Next dan Install untuk mulai proses instalasi. Ketik di browser http://localhost di address bar. Jika instalasi Anda sukses, Anda akan melihat seperti ini : Secara default, document root  pada Apache adalah direktori htdocs . Document root adalah tempat Anda meletakkan semua file PHP atau   HTML untuk diproses oleh Apache ( sehingga  bisa dilihat oleh web browser ). Tentu saja Anda bisa meletakkan di direktori lain yang Anda inginkan. File konfigurasi Apache disimpan di C:Program FilesApache GroupApache2confhttpd.conf (kita asumsikan Anda menginstall Apache di C:Program FilesApache Group ). File ini berbentuk plain text sehingga Anda bisa menggunakan Notepad atau Text Editor yang lain untuk mengedi Contoh, jika Anda meletakkan file PHP atau HTML di C:www cukup edit bagian berikut di httpd.conf : DocumentRoot “C:/Program Files/Apache Group/Apache2/htdocs” dan rubah menjadi : DocumentRoot “C:/www” Jangan lupa untuk merestart Apache setiap melakukan perubahan ( Start > Programs > Apache HTTP Server 2.0.50 > Control Apache Server > Restart ) untuk mengetahui hasilnya. Konfigurasi yang lain yang perlu dirubah adalah directory index. Ini adalah file yang akan di load oleh Apache jika Anda melakukan request pada directory. Contoh jika Anda mengetik  http://www.kopionline.com/ tanpa diikuti file lain, maka index.php otomatis akan ditunjukkan. Anggaplah Anda ingin Apache menggunakan index.html, index.php atau main.php sebagai directory index maka Anda cukup merubah nilai DirectoryIndex seperti ini : DirectoryIndex index.html index.php main.php Sekarang, setiap kali Anda request directory seperti http://localhost/ Apache akan mencoba menemukan file index.html , jika tidak ada, Apache akan menggunakan index.php. Dan jika Apache tidak menemukan index.php maka main.php akan digunakan, dan begitu seterusnya. Install PHP Pertama, extract paket PHP Anda. Saya lebih suka mengextrac dalam satu direktori yang sama dengan paket Apache yang sudah terinstall ( C:Program FilesApache GroupApache2 ). Buat direktori php. Copy file php.ini-dist di direktori PHP ke direktori windows ( C:Windows atau C:Winnt tergantung jenis Windows ) dan rename file menjadi php.ini. Ini adalah file konfigurasi PHP yang nantinya akan kita modifikasi. Selanjutnya, pindah file php4ts.dll dari direktori PHP ke subdirektori sapi. Anda juga bisa menempatkan php4ts.dll ketempat lain seperti : • Direktori dimana apache.exe berada, yaitu ( C:Program FilesApache GroupApache2 bin) • Atau pada %SYSTEMROOT%System32, %SYSTEMROOT%system dan %SYSTEMROOT% directory.Note: %SYSTEMROOT%System32 hanya pada Windows NT/2000/XP) • Atau pada semua %PATH% Modifikasi Konfigurasi Apache Apache belum mengenali instalasi PHP Anda. Anda harus menambahkan PHP pada konfigurasi Apache pada C:Program FilesApache GroupApache2confhttpd.conf dan tambahkan baris-  baris berikut : LoadModule php4_module php/sapi/php4apache2.dll AddType application/x-httpd-php .php AddType application/x-httpd-php-source .phps Baris pertama memberitahu Apache dimana me load dll yang dibutuhkan untuk menjalankan PHP dan baris kedua menunjukkan bahwa setiap file berekstensi .php akan diproses sebagai file PHP. Anda sebenarnya juga bisa mengubahnya ke apa saja yang Anda inginkan seperti .html atau bahkan .asp!. Baris ketiga ditambahkan agar Anda bisa melihat source code file PHP Anda di browser window(tentunya file dengan ekstensi .phps). Sekarang restart Apache untuk melihat hasil perubahan yang Anda lakukan ( Start > Programs > Apache HTTP Server 2.0.50 > Control Apache Server > Restart ) . Untuk  mengetahui apakah konfigurasi Anda sudah benar buat file baru, beri nama test.php dan letakkan di direktori document root ( C:Program FilesApache GroupApache2htdocs ). Isi file tersebut seperti dibawah ini.  phpinfo() adalah fungsi PHP yang akan memberitahu Anda tentang segala hal mengenai PHP dan konfigurasi server yang telah Anda install. Ketik http://localhost/test.php pada browser  address bar dan jika semunya benar, maka Anda akan melihat seperti ini : Install MySQL Pertama extract paket Anda (misalnya mysql-4.0.18-win.zip ) ke temporary directory, kemudian  jalankan setup.exe. Klik tombol next hingga proses instalasi selesai. Secara default MySQL akan diisntall di C:mysql. Buka DOS window dan pindah ke direktori C:mysqlbin dan ketik mysqld-nt –console , Anda akan melihat pesan sebagai berikut : C:mysqlbin>mysqld-nt –console InnoDB: The first specified data file .ibdata1 did not exist: InnoDB: a new database to be created! 040807 10:54:09 InnoDB: Setting file .ibdata1 size to 10 MB InnoDB: Database physically writes the file full: wait… 040807 10:54:11 InnoDB: Log file .ib_logfile0 did not exist: new to be created InnoDB: Setting log file .ib_logfile0 size to 5 MB InnoDB: Database physically writes the file full: wait… 040807 10:54:12 InnoDB: Log file .ib_logfile1 did not exist: new to be created InnoDB: Setting log file .ib_logfile1 size to 5 MB InnoDB: Database physically writes the file full: wait… InnoDB: Doublewrite buffer not found: creating new InnoDB: Doublewrite buffer created InnoDB: Creating foreign key constraint system tables InnoDB: Foreign key constraint system tables created 040807 10:54:31 InnoDB: Started mysqld-nt: ready for connections. Version: ‘4.0.18-nt’ socket: ” port: 3306 Sekarang coba buka DOS window lain dan ketik C:mysqlbinmysql  jika instalasi Anda sukses, Anda akan melihat MySQL client sedang running : C:mysqlbin>mysql Welcome to the MySQL monitor. Commands end with ; or g. Your MySQL connection id is 1 to server version: 4.0.18-nt Type ‘help;’ or ‘h’ for help. Type ‘c’ to clear the buffer. mysql> Ketik exit pada console mysql> untuk keluar dari MySQL client. Bagaimana install MySQL sebagai Service Windows? Prosesnya sederhana, cukup ketik  mysqld-nt –install dan net start mysql untuk menjalankan service. Sebelumnya shutdown MySQL server dulu menggunakan mysqladmin -u root shutdown C:mysqlbin>mysqladmin -u root shutdown C:mysqlbin>mysqld-nt –install Service successfully installed. C:mysqlbin>net start mysql The MySQL service was started successfully. C:mysqlbin>mysql Welcome to the MySQL monitor. Commands end with ; or g. Your MySQL connection id is 1 to server version: 4.0.18-nt Type ‘help;’ or ‘h’ for help. Type ‘c’ to clear the buffer. mysql> Modifikasi file komfigurasi PHP ( php.ini ) PHP menyimpan semua konfigurasi dalam satu file yang disebut php.ini.Anda bisa mencari file ini pada direktori tempat PHP Anda diinstall. Beberapa perubahan kdang diperlukan misalnya untuk menggunakan PHP extension. Beberapa perubahan yang diperlukan antara lain : 1.register_globals 2.error_reporting and display_errors 3.extension and extension_path 4.session.save_path 5.max_execution_time register_globals Sebelum PHP 4.2.0 default value untuk register_globals adalah On dan setelah 4.2.0 menjadi Off. Alasan utamanya tentu adalah source code yang aman apabila register_globals  bernilai Off pada php.ini. error_reporting and display_errors Set value nya menjadi error_reporting = E_ALL selama pross development. Cuman saya lebih sering menggunakan E_ERROR, jadi hanya error yang krusial saja yang akan ditampilkan :p Alasan menggunakan E_ALL selama pengambangan agar Anda bisa melihat semua Bugs(kesalahan)dalam code Anda. PHP akan mengeluarkan pesan error setiap code Anda salah dan pesan peringatan ( misalnya jika Anda mencoba menggunakan variable yang tidak  diinisialisasi dulu). Catatan, Anda bisa mengubah value nya menjadi E_NONE setelah development. Jangan lupa untuk memberi nilai On pada bagian display_erros agar setting error_reporting = E_ALL juga berfungsi extension dan extension_path PHP4 punya sekitar 51 extensions seperti GD library ( untuk membuat dan memanipulasi grafik), CURL, PostgreSQL support dll. Extensions ini tidak secara otomatis berfungsi. Jika Anda membutuhkan extension tententu maka Anda juga harus menspesifikasi dimana extension tersebut dan menghilangkan tanda comment di extension yang ingin Anda gunakan pada file konfigurasi PHP.  Nilai extension_path harus diset sesuai dengan direktori dimana extension diinstal yang biasanya PHP_INSTALL_DIR/extensions, PHP_INSTALL_DIR adalah direktori instalasi PHP Anda. Contoh jika Anda menginstall PHP di C:Program FilesApache GroupApache2php maka extensions path adalah : extension_path = C:/Program Files/Apache Group/Apache2/php/extensions/ Jangan lupa menambahakan slash agar berfungsi dengan benar  Setelah Anda menspesifikasi extension_path Anda juga harus menghilangkan tanda comment di extension yang ingin Anda gunakan pada file konfigurasi PHP pada extension yang digunakan. Comment diawalai dengan tanda semicolon (;). Contoh jika Anda ingin menggunakan GD library hiangkan tanda semicolon pada awal ;extension=php_gd2.dll menjadi extension=php_gd2.dll session.save_path Konfigurasi ini akan memberitahu PHP dimana menyimpan session data. Ubahlah sesuai keinginan Anda. Di Windows Anda bisa mengubah nilainya menjadi session.save_path = c:/windows/temp/ max_execution_time  Nilai default max_execution_time adalah 30 ( dalam detik ). Jika script Anda butuh waktu lebih untuk proses maka Anda bisa merubah nilai max_execution_time lebih tinggi sesuai kebutuhan Anda PHP memiliki fungsi untuk memodifikasi konfigurasi pada runtime,yaitu ini_set(). Setting file konfigurasi PHP menggunakan fungsi ini tidak permanent , ketika sebuah script selesai dieksekusi, maka setting ini juga hilang. abu, 30 Maret 2011 BELAJAR MEMBUAT WEBSITE LOCALHOST DENGAN PHP DAN MySQL LEARN TO MAKE A WEBSITE WITH PHP AND MySQL localhost Untuk membuat sebuah website local host dibutuhkan beberapa software antara lain : 1. Web Server Localhost Apache Web server  adalah sebuah bentuk   server  yang khusus digunakan untuk menyimpan halaman website atau home page . Komputer dapat dikatakan sebagai web server   jika komputer  tersebut memiliki suatu program  server  yang disebut  Personal Web Server  (PWS). PWS ini difungsikan agar halaman web yang ada di dalam sebuah komputer   server  dapat dipanggil oleh komputer klien. Adapun beberapa contoh dari web server  antara lain : Apache, Xitami, IIS, PWS. (Bunafit Nugroho  , 2003:6). 2. Editing Web / Desain Web  Macromedia Dreamweaver 8 merupakan  software web design yang terlengkap untuk saat ini yang  berguna untuk merancang, membuat, dan mendesain website dari  pada  software perancang website lainnya. Mulai dari untuk memasukkan atau memainkan file animasi, video, dan file multimedia lainnya,  Dreamweaver  8 sangat cocok untuk keperluan tersebut yang mengungkapkan semua cara pembuatan Web , teknik membuat situs web , berbagai  penyiapan untuk bekerja dengan teks,bekerja dengan tabel, gambar, berbagai objek multimedia,  pembuatan link dan navigasi, hingga bekerja dengan berbagai lapisan atau layer  dan  frame. 3. Browser ( Mozilla, Internet Exsplorer, Opera dll ) 4. PHP dan SQL PHP adalah bahasa program yang berbentuk   script  yang diletakkan didalam  server web dan hanya dapat berjalan pada  server  yang hasilnya dapat ditampilkan pada klien SQL adalah kependekan dari Structured Query Language ( bahasa query yang terstruktur) To create a website hosted locally needed some software such as: 1. Apache Web Server Localhost Web server is a specialized form of servers used to store web pages or home page.Computers can  be said as a web server if the computer has a server program called Personal Web Server  (PWS). PWS is enabled for a web page that is in a computer server can be invoked by the client computer. As for some examples of web servers include: Apache, Xitami, IIS, PWS. (Bunafit  Nugroho, 2003:6). 2. Editing Web / Web Design Macromedia Dreamweaver 8 is the most comprehensive web design software for now which is useful for designing, manufacturing, and design a website from other websites on the software designer. Ranging from to enter or play animation files, video and other multimedia files, Dreamweaver 8 is very suitable for this purpose that expresses all the way Web-making, techniques to create a website, a variety of preparation for working with text, working with tables, images, various objectsmultimedia, making links and navigation, to work with different layers or  layers and frame. 3. Browsers (Mozilla, Internet Exsplorer, Opera etc) 4. PHP and SQL PHP is a programming language that shaped the script is placed inside the web server and can only  be run on the server that results can be displayed on the client SQL stands for Structured Query Language (structured query language)  NEXT >>> Diposkan oleh Nanang Sutondo di   18:35   Kirimkan Ini lewat Email   BlogThis!   Berbagi ke Twitter  Berbagi ke Facebook 1 komentar: agus and aris   mengatakan... terima kasihh 17 Januari 2012 23:54 Poskan Komentar 1. "Blog ini Do Follow, silakan post untuk mendapatkan Backlink" 2. "Anda Follow, pasti saya Followback" 3. "Kalau mau Copy-Paste artikel boleh saja, tapi sumbernya ke blog ini" 4. "Terima Kasih Lagi . . . !!!" Cara Membuat Website CMS Drupal Drupal adalah Content Management System ( CMS ) yang terbaik saat ini. Drupal ngetop karena termasuk salah satu CMS yang sangat Search Engine Friendly , kita bisa membuat website yang bervariasi bentuk dan fasilitasnya karena banyaknya module dan theme yang tersedia. Drupal website bisa anda buat sebagai blog , portal , forum dan lainnya tergantung dari anda memilih module yang anda sukai sesuai kebutuhan anda. Nah, bagaimana cara membuat website dengan drupal ?. Sebagian hosting sudah menyediakan fantatisco installer  . Dengan fasilitas ini anda tinggal klik dan jadi web site anda drupal. Tapi kadang hosting tidak menyediakan drupal versi terbaru sehingga ada baiknya jika kita tau cara install drupal tersebut.  Anda bisa install drupal di komputer kita sendiri untuk test. Syaratnya kita harus sudah menginstall web server  dengan PHP   & MySQL di komputer kita. Cara install web server lokal klik disini aja . Kita juga bisa install langsung drupal di hosting berbayar atau yang gratis . Caranya kurang lebih sama. Kalau di lokal server  root foldernya untuk XAMPP adalah htdocs sedangkan di hosting biasanya di folder  public_html . Berikut cara install drupal : • Download drupal versi terbaru dari www.drupal.org • Baut folder baru di root web server anda. biasanya setelah htdocs atau public_html . Misalnya kita buat nama folder kita adalah MyDrupal • Extract file yang sudah anda download ke folder yang baru dibuat ( MyDrupal ) . Anda bisa gunakan FTP untuk install di hosting. • Buka phpMyAdmin dari browser  anda. Buat database baru, misal namanya drupal_db . Buat user  baru atau user lama yang bisa access drupal_db tersebut. Misal nama usernya adalah drupal_user  dengan password adalah drupal_pwd • Buka folder  MyDrupal sitesdefault .Disana ada file yang bernama default.settings.php . Copy file tersebut dan paste di folder itu juga. Ubah namanya menjadi settings.php . Buka file tersebut. Di local web server bisa kuka langsung dengan notepad , sedang di FTP pilih edit atau downloaddulu baru diedit pake notepad di komputer anda. • Cari tulisan $db_url = 'mysql://username:password@localhost/databasename'; ubah username dengan user nae yang anda buat tadi , password dengan password , localhost dengan lokasi MySQL server , databasename dengan nama database. Jika kita buat di lokal host (web server di komputer kita) dan foldernya seperti step sebelumnya maka tulisan tersebut diganti menjadi $db_url = 'mysql://drupal_user:drupal_pwd@localhost/drupal_db'; • Buka website anda dengan browser. Pada contoh ini buka http://localhost/mydrupal dan anda akan langsung dibawa ke prosesinstall drupal. • Pilih bahasa dengan klik pada Install Drupal in english • Jika database dan setting folder sudah benar maka anda akan diminta isi data berikut • Site name : diisi dengan nama website anda • Site e-mail address : Alamat email anda , bisa juga isi sembarang • Username: Nama user yang pertama anda buat dengan status sebagai administrator  • E-mail address : diisi dengan email address dari si Username • Password : password untuk username • Pilih time zone ( +0700 untuk Waktu Indonesia Barat) • Klik pada clean url agar website drupal anda search engine friendly ( mudah di index search engine ) • Klik Save and Continue • Selesai install website drupal anda. Buka link your new site atau ketikkan alamat website anda di browser. Dan anda dibawa ke halaman awal website drupal anda. Anda bisa mulai membuat content dengan klik pada Create Content atau menyeting website anda dengan klik pada Administer  . Anda bisa download module dan theme dari www.drupal.org untuk mempercantik website anda jika belum puas dengan bawaan installer drupal. CARA MENGINSTALL CMS DRUPAL Posted by Masanton Shodagar on Tuesday, January 19, 2010 Under:   tutorial Beberapa teman memberitahu saya untuk berbagi pengalaman tentang drupal. Mereka berpikir drupal itu sulit tidak seperti CMS ( Content Management System ) lainnya. Apakah drupal sesulit dan serumit itu? Saya akan mencoba menulis tutorial sederhana tentang drupal, semoga bisa membantu anda semua dalam mempelajari drupal. Jika anda membaca handbook drupal mungkin anda akan sedikit bingung, begitu banyak istilah dan kata-kata yang kita tidak mengerti. Iya itulah drupal. Awalnya terlihat sulit dan akan butuh perhatian ekstra dari kita untuk mempelajarinya tapi nanti akhirnya anda pun akan tahu kenapa anda memilih untuk menggunakan drupal. 1. Installasi Kita dapat menggunakan instalasi drupal otomatis menggunakan Fantastico dan ini cocok bagi pemula karena akan lebih mudah. Instalasi Drupal menggunakan Fantastico Atau kita dapat menggunakan cara lain dengan mendownloadnya lalu menginstallnya secara manual. Karena file hasil download itu dalam format *.tar.gz, maka kita akan memerlukan program semacam WinRAR untuk mengekstraknya nanti. WinRAR dapat diperoleh disini . Pilih direktori tujuan di komputer lokal kita dan ekstrak file drupal tersebut. Sekarang kita perlu untuk mengupload semua file instalasi drupal ke webserver. Masuk ke server dengan menggunakan program FTP, seperti Filezilla atau WinSCP dan upload semua file instalasi drupal ke direktori root web server kita (Untuk saya itu adanya di direktori  public_html/  ). Kemudian kita perlu mengkonfigurasikan terlebih dahulu database kita (contoh menggunakan mysql), buat database dan user dari database lengkap dengan password dan semua  privilege bagi user tersebut. Kita dapat dengan mudah melakukannya lewat menu yang ada di cPanel. Lalu coba masuk ke homepage kita melalui browser, www.contoh.com/index.php . index.php mendeteksi bahwa Drupal belum terinstall dan secara otomatis akan mengalihkan kita ke halaman : www.contoh.com/install.php?profile=default  Setup Drupal Dalam instalasi drupal ini kita akan memilih menggunakan bahasa Inggris dan setelah itu kita akan berlanjut ke proses berikutnya yaitu konfigurasi database. Setup Drupal (Konfigurasi Database) Dari checklist  seperti gambar dibawah ini kita tahu bahwa kita telah melalui beberapa langkah dengan sukses, mulai dari langkah pertama — memilih bahasa — sampai langkah yang ketiga, Drupal memberitahukan bahwa server MySQL berjalan, up-to-date dan kompetibel dengan Drupal 6.2. Masukkan nilai yang diminta sesuai dengan konfigurasi database kita. Sesuaikan nama database, username dan password. Untuk link advanced options dihiraukan saja (karena kita membutuhkannya hanya dalam kondisi tertentu saja). Setup Drupal (Memproses) Ketika instalasi selesai maka kita akan diminta untuk mengkonfigurasi situs kita.   Setup Drupal (Konfigurasi Situs) Contoh : Site name : ubuntudoctor <<< isi dengan nama domain kita E-mail address : [email protected] <<< hati-hati, site email address adalah alamat email yang nanti akan digunakan untuk mengirim pesan adiminstratif secara otomatis misal konfirmasi pendaftran user. Jadi sebaiknya gunakan email sesuai dengan nama domain kita contoh : [email protected] Lalu dibawahnya isi dengan nama, alamat email dan password untuk akun anda.   Halaman Muka Website Anda Sekarang kita sudah menyelesaikan instalasi, pesan selamat datang memberitahukan bahwa anda login sebagai seorang administrator. Sebagai seorang administrator kita dapat membuat perubahan konfigurasi lebih jauh; dapat menambah fungsionalitas melalui penambahan module ; kustomisasi desain situs melalui themes dan menambah konten.