Transcript
4
Gambar 3 - Solid State Drive - SSD Gambar 4 - Bagian dalam SSD
Pengertian Solid State Hybrid Drive (SSHD)
1.
Solid State Hybrid Drive atau SSHD
adalah, merupakan
gabungan
(hybrid) antara teknologi SSD dan
HDD.
2.
Penggunaan SSHD akan memberi keuntungan pada
boot-time
lebih cepat dibanding HDD, karena
disk buffer
nya sudah menggunakan chip NAND seperti pada SSD.
3.
Media penyimpan data masih menggunakan disk magnetik seperti HDD, sehingga bagian dalamnya
pun sama dengan HDD.
4.
Konsumsi daya (Watt) sama dengan HDD.
5.
Bisa menjadi suatu storage device
alternatif
, sebagai "penengah" antara HDD & SSD, dengan harga
lebih murah dibanding SSD.
Gambar 5 - Sisi bagian atas SSD
Gambar 6 - Sisi bagian bawah SSD
Disk Buffer.
Adalah memori (embeded) yang digunakan sebagai
penyangga operasi
antara komputer dan
storage drive
.
Biasanya berkisar antara 8-64MB pada HDD, bandingkan dengan SSD yang bisa mencapai 1GB. Disk buffer
dikontrol oleh
micro controller
dalam storage drive. Disk buffer juga berguna untuk menyesuaikan kecepatan
5
antara
interface I/O
dan kecepatan read/write, sehingga kecepatan read/write dan transfer data dari/ke
drive storage bisa optimal.
Bab 2
Pengertian FORMAT Dalam Hard Disk Drive (HDD)
Pengertian dan kegunaan
Low Level Format
(LLF),
Partisi
(Partition) dan
High Level Format
(HLF atau
Format
) dalam Hard Disk Drive (HDD).
Mem-
FORMAT HDD
(hard disk drive) adalah sebuah proses tindakan untuk
menyiapkan data storage device
(alat simpan data) seperti misalnya hard disk (HDD), solid state drive (SSD), floppy disk (diskette), USB flash
disk dll, Tujuannya adalah agar bisa dikenali oleh Sistem Operasi (OS) dan bisa digunakan untuk menyimpan
data. Dalam pem-format-an sekaligus juga dibuat satu (atau beberapa) File sistem (FAT, NTFS dsb.).
Gambar 7 - Diagram
Proses Tahapan Format HDD.
FORMAT (penyiapan data storage) dilakukan melalui beberapa tahapan.
1.
Low Level Format - LLF.
1.
Adalah proses "format" pada tahap atau tingkat paling awal.
2.
Proses
Low Level Format
(LLF) adalah menyiapkan sebuah
keping disk magnetic
(platter disk)
agar memiliki struktur kerangka (outline) untuk membentuk tata letak
Track
dan
Sector
.
3.
LLF juga menuliskan
struktur control
yang menunjukkan letak semua Track dan Sector tsb
berada.
6
4.
Low Level Format
yang sesungguhnya, akan selalu dilakukan oleh pabrik harddisk. Meskipun
sering disebutkan bahwa kita (user) bisa melakukan LLF, tetapi itu bukanlah LLF yang
sesungguhnya.
5.
LLF yang dilakukan oleh user hanyalah "re-inisialisasi" atas struktur-dasar HDD (yang pernah
dilakukan pabrik HDD).
6.
Bagaimana melakukan LLF akan saya jelaskan dalam artikel lain.
7.
Proses Low Level Format (LLF) bisa memakan waktu
amat lama
. Sebuah HDD 500 GB bisa
membutuhkan waktu +/- 5 jam !
8.
Artikel
Pengertian Low Level Format
akan menjelaskan lebih detil.
2.
Partitioning - Mempartisi HDD.
1.
Proses Partisi bisa dikatakan sebagai pembuatan tempat penyimpanan data (data container)
- Gambar-7.
2.
Tanpa partisi atau "container" ini, maka HDD tidak akan bisa dikenali atau ditemukan oleh
Sistem Operasi (OS).
3.
Oleh karena itu, sebuah HDD - minimal - harus memiliki 1 (satu) partisi atau container ini.
4.
Sebuah HDD bisa dibagi menjadi beberapa partisi, sering disebut multi partition drive.
5.
Setiap partisi akan tampil (seolah-olah) sebagai satu drive.
6.
Banyak keuntungan yang bisa didapat dari penerapan multi partition ini, terutama HDD
berkapasitas besar. Keuntungan itu adalah peningkatan dalam kinerja (performa) sistem.
7.
Proses partisi bisa dilakukan oleh User, baik dengan menggunakan fitur dalam Sistem
Operasi maupun software partitioner pihak ketiga.
8.
Proses "partitioning" bisa dilakukan dengan cukup mudah dan tidak butuh waktu lama.
9.
Ada 2 (dua) jenis partisi. Gambar-1.
1.
Primary Partition : atau Partisi Primer untuk menyimpan
File Sistem Operasi
(OS -
Operating System Files). Sering disebut
Partisi Sistem
atau
Partisi Aktif
. Di dalam
Windows adalah partisi
C:
.
2.
Extended Partition : ini adalah tempat
Logical Partition
atau Partisi Logikal berada.
Didalam Partisi Extended ini bisa dibuat satu atau lebih Partisi Logikal, untuk
menyimpan
data non sistem
(data selain File Sistem Operasi). Dalam sistem
Windows biasa diberi drive-letter selain C (yaitu D, E, F dst.).
3.
File System Formating (FORMAT).
1.
Ini adalah proses format tahap akhir ( High Level Format). Lebih dikenal dengan istilah
FORMAT
.
7
2.
High Level Format
- atau "Format" (saja) adalah proses penulisan
Struktur File Sistem
(file
system structures), yang akan menunjukkan pada Sistem Operasi cara menuliskan data ke
dalam disk drive.
3.
Dengan High Level Format (Format), disk drive bisa digunakan untuk menyimpan data. Atau
dengan kata lain, data bisa dituliskan di dalam disk drive tsb.
4.
Ada beberapa Struktur File Sistem, diantaranya adalah FAT32 dan NTFS untuk OS Windows,
HFS+ untuk komputer Mac, Ext4 untuk sistem Linux dll.
5.
Proses Format bisa dilakukan dengan cukup mudah dan tidak butuh waktu lama, meski
dilakukan dengan fitur OS Windows - baca artikel
High Level Format
dan artikel
Disk
Management-Format
.
Tetapi Format juga bisa dilakukan dengan bantuan software
partitioner (formater) pihak ketiga.
Bab 3
High Level Format HDD - atau Format
Pengertian Format
(High Level Format) dan beberapa
cara melakukan format harddisk drive
(HDD)
komputer.
High Level Format
adalah proses penulisan
struktur sistem file
agar track & sector yang dibuat saat
LLF (Low
Level Format)
bisa digunakan untuk menyimpan data. Ini merupakan tahap ke-tiga (terakhir) dalam
menyiapkan sebuah HDD (basic drive) menjadi
storage device
(penyimpan data). Tahap ini lebih dikenal
dengan sebutan singkat mem-
FORMAT
harddisk. Tentang perbedaan LLF, Partisi dan Format bisa dibaca di
artikel
Format Harddisk
.
Dalam proses
FORMAT
akan dituliskan
informasi struktur
seperti
Master Boot Record
(
MBR
), dan
File
Allocation Tables
(
FAT
). Informasi ini akan menunjukkan pada sistem tentang bagaimana menulis (dan
membaca) data di dalam
sector
HDD. Tanpa informasi tsb. sistem tidak akan bisa menggunakan HDD.
Sistem Operasi (OS) yang berbeda akan memerlukan struktur (informasi) Format yang berbeda pula. Contoh,
OS Windows memerlukan Format FAT (32) atau NTFS; ini akan berbeda untuk Mac_OS maupun untuk
UNIX_Linux. Baca
artikel Format Harddisk.
Format dilakukan setelah
tahap LLF
dan
tahap Partisi
.
Format bisa dilakukan dari DOS, atau Windows, baik menggunakan fitur Windows maupun
software
partitioner
pihak ketiga.
Format bisa dilakukan oleh User.
Tujuan mem-Format HDD adalah :
1.
Akan menggunakan HDD baru sebagai alat penyimpan data.
8
2.
Menghapus seluruh data lama, dalam suatu partisi (membersihkan - refresh HDD).
3.
Membersihkan partisi dari infeksi
malware
yang sulit dihapus.
4.
Akan menjual - memberikan HDD pada orang lain, atau ingin membuang-nya
Melakukan FORMAT dari dalam Windows
Ada beberapa cara melakukan FORMAT dari dalam OS Windows :
1.
Format dari
Windows Explorer
atau
My Computer
- artikel ini.
2.
Format dari fitur
Windows Disk Management
.
3.
Format menggunakan
Software Formater
(partitioner) pihak ketiga.
FORMAT dari Windows Explorer (My Computer).
Ini adalah merupakan cara paling mudah. Perhatikan gambar di bawah.
Gambar-8.
Buka
My Computer
(mis. dengan tekan bersamaan tombol Logo Windows + E). Pilih
Partisi
yang
akan di-Format. Kita tidak bisa memilih drive
C
(partisi C), sebab (biasanya) partisi-C adalah partisi-aktif
dimana sistem Windows tersimpan. Dalam contoh dipilih drive
D
. Klik kanan drive D, lalu klik
Format
.
Gambar-9
. Tampil seperti
Gambar-2a
.
1.
Pada field
File System
, klik drop down list untuk pilih
Sistem File
-nya (
FAT32
atau
NTFS
) -
Gambar-2b
.
2.
Pada field
Format Options
, jika check-box di-klik akan dilakukan mode
Quick Format
; jika
dibiarkan kosong akan dilakukan mode
Full Format
. Lihat
Note
dibawah.
3.
Selanjutnya klik tombol
Start
. Muncul dialog-box konfirmasi (warning) seperti
Gambar-2c
,
klik tombol
OK
. Tunggu proses Format sampai selesai.
Gambar 8 -
Gambar 9
9
Note
:
1.
Quick Format
:
1.
Proses
Quick Format
hanya butuh waktu yang singkat.
2.
Quick Format akan menghapus
informasi data struktur sistem file
seperti
Nama-file
, dan
Lokasi-file
di dalam HDD, sehingga data (file) tidak bisa di-akses lagi.
3.
Tetapi data itu sendiri masih ada di dalam HDD.
4.
Dengan tehnik dan software tertentu, data tsb. masih mungkin untuk dilacak dan ditemukan
kembali.
5.
Proses menemukan kembali data yang hilang ini disebut
Data Recovery
. Biaya jasa
(profesional) untuk Data Recovery biasanya cukup mahal.
2.
Full Format
:
1.
Proses
Full Format
butuh waktu lebih lama.
2.
Umumnya user tidak tahu apakah kondisi HDD benar -benar baik, dalam hal ini Full Format
menjadi pilihan tepat, sebab
3.
Full Format akan meng-akses setiap sector HDD. Dengan demikian akan bisa diketahui jika
ada sector yang rusak (bad sector).
4.
Full Format akan menghapus semua data yang ada dalam setiap sector tsb. Berbeda dengan
Quick Format yang hanya menghapus sebagian data di dalam setiap sector (data nama &
lokasi file).
5.
Hasil Full Format akan cukup sulit untuk di-recovery.
Bab 4
Pengertian Low Level Format Hard Disk Drive
Pengertian
Low Level Format (LLF)
adalah proses "
out lining
" posisi
track & sector
dalam HDD - baca artikel
Format HDD
.
Dan ini hanya bisa dilakukan oleh pabrik HDD ybs.
Meskipun demikian, di kalangan pengguna komputer, juga dikenal LLF (LLF by User - User LLF), tetapi apa
yang dilakukan sesungguhnya sangat berbeda dengan LLF yang dilakukan oleh pabrik.
LLF (oleh) User adalah :
1.
Re-inisialisation
(inisialisasi ulang) atas LLF pabrik HDD
.
Karena keterbatasan peralatan menjadikan user tidak mungkin melakukan LLF seperti dalam pabrik
10
HDD. Yang dilakukan user "hanyalah" suatu re-inisialisasi (pengenalan atau menemukan kembali ?)
atas LLF yang sudah pernah dilakukan oleh pabrik. HDD baru yang ada di pasaran adalah HDD yang
sudah di LLF oleh pabrik. Setelah masa penggunaan oleh user, ada kemungkinan struktur (logical)
HDD sudah mulai rusak. Berbagai tindakan mis.
chkdsk
, repartisi, re-format bisa jadi sudah tidak
akan bermanfaat. Dalam situasi seperti ini, kadang akan ditempuh "jalan-akhir" dengan melakukan
LLF, dalam usaha menyelamatkan HDD (bukan menyelamatkan data).
2.
Zero-bit filling
(penulisan data bernilai 0 - nol bit) pada HDD
.
Semua jenis data, disimpan dalam bentuk bit-data di dalam sector HDD. Setiap sector berisi bit-data
dengan jumlah yang berbeda, tergantung besar kecilnya data yang disimpan. Jika isi setiap sector
diganti dengan data yang bernilai 0 (nol)-bit, maka HDD tsb. menjadi layaknya HDD yang belum
pernah digunakan oleh user. LLF (oleh User) adalah tindakan "men-Zero" HDD. Dengan cara
men-
Zero
inilah kita melakukan
re-inisialisasi
atas struktur track & sector yang dilakukan pabrik.
3.
Penghapusan data
yang tidak mungkin lagi ditemukan (unrecoverable)
.
Sebagai akibat (hasil) tindakan zero-bit, maka semua data (user) secara definitif akan lenyap. Tak
mungkin lagi bisa dikembalikan atau direcover. Disinilah perbedaan akibat antara LLF dengan Delete-
Format- Re-partisi pada HDD. Hilangnya data karena ke-tiga hal terakhir masih mungkin untuk
dilacak. Penghapusan data yang sifatnya sangat rahasia, tidaklah cukup hanya dengan men-Delete
atau mem-Format atau me-Repartisi saja. LLF adalah cara paling efektif untuk menghapus data
dalam HDD, karena file
system structure
(FAT, NTFS, Ext4 dll.) pun juga akan lenyap.
4.
Re-allocation
(alokasi ulang) pada sector yang diduga bermasalah
.
Inilah sebuah "harapan" bagus dalam hal menyelamatkan HDD bermasalah - meski lebih sering
menjadi "harapan tinggal harapan" saja :) Oleh pabrik HDD selalu disediakan "cadangan" beberapa
sector yang ditujukan untuk antisipasi jika terjadi kerusakan sector, baik selama proses di pabrik atau
selama pengoperasian oleh user. jika terjadi kerusakan sector, maka sector-cadangan tsb. akan
digunakan untuk "mengganti" sector yang rusak. Inilah yang dimaksud dengan Re-allocation yang
terjadi selama proses LLF. Dan ini pula yang saya maksud dengan "harapan" diatas. Pas sekali jika
kita mendapatkan HDD bekas, yang dengan LLF akan dimungkinkan melakukan scan sector dan me-
realokasi bad-sector (jika ditemukan) menggunakan sector-cadangan tsb.
5.
Meningkatkan performa penulisan data dalam SSD (Solid State Drive)
.
"Harddisk" SSD generasi pertama tidak/belum mendukung "TRIM", ini memiliki performa yang
kurang begitu baik. Tetapi umumnya pada SSD moderen sudah mendukung TRIM. Tentang hal ini
memerlukan penjelasan tersendiri, dilain waktu akan saya coba menulisnya dalam artikel posting.
Perlukah Melakukan Low Level Format ?
Secara umum, kita tidak perlu (jarang diperlukan) untuk melakukan Low Level Format HDD. Jika hanya
sekedar menghapus isi (data) HDD, maka High Level Format (HLF) rasanya sudah cukup untuk keperluan tsb.
Dengan menghapus
struktur kontrol
yang sudah ada, dan menggantinya dengan struktur kontrol yang baru
maka semua data akan hilang dan HDD tampak seperti baru - meski sebenarnya data lama masih ada di
dalam HDD, tetapi
access
-
path
ke data-data tsb. sudah dihapus.
Hanya saja HLF (format) tidak akan bisa menyelesaikan problem HDD; dalam hal inilah LLF (zero-fill) mungkin
akan diperlukan.
11
Memang benar bahwa
zero-fill
bisa dilakukan di seluruh
sector
HDD, tetapi sebenarnya akan sudah cukup
melakukan zero-fill pada MBR (tabel partisi) - atau GPT pada HDD kapasitas "besar" (diatas 2-TB). MBR ini
umumya ada di 100MB pertama. Dengan cara ini akan sangat menghemat waktu. Berbeda jika HDD
mengalami kerusakan
sistem-file
(FAT-NTFS) yang parah,
LLF total
mungkin memang diperlukan; ini bisa
butuh beberapa jam sesuai kapasitas HDD.
Kapan Harus melakukan Low Level Format ?
Beberapa alasan yang mungkin "masuk akal" untuk melakukan LLF antara lain :
Menghapus Virus (malware) yang tidak bisa diatasi tanpa merusak boot sector.
Mengganti sistem operasi (OS) yang memiliki
environment
berbeda, dan ingin menghapus semua isi
HDD.
Ingin menghapus data yang amat penting dengan alasan privacy.
Untuk scan
bad-sector
dan menggantinya dengan
sector-cadangan
yang masih baik - lihat paragraf
di atas.
Bad Sector
adalah sector yang tidak bisa di-tulisi sama sekali. Biasanya sebelum terjadi bad-
sector, sebelumnya akan didahului dengan situasi "kesulitan membaca data dalam sector tsb." yang
akhirnya akan berubah menjadi "data tidak terbaca sama sekali".
Melakukan Low Level Format
Windows tidak menyediakan
tool
untuk melakukan Low Level Format. Untungnya, beberapa
produsen HDD
menyediakan software Tool Diagnosa HDD yang diperuntukkan merk HDD produsen ybs. Dan umumnya
hanya tersedia untuk HDD "konvensional", sedangkan untuk SSD hanya tersedia tool untuk
Update
Firmware
. Beberapa diantara tool tsb, sudah dilengkapi opsi LLF.
Secara umum, berhati-hatilah dalam menggunakan
tool diagnosa HDD
sehubungan dengan keselamatan
data penting Anda.
Berikut adalah beberapa
HDD Diagnostic Tool
serta fungsinya.
1.
Western Digital.
1.
Nama tool : Data Lifeguard Diagnostics (WinDLG) untuk test HDD merk WD.
2.
Fungsi : Quick Test - menampilkan data SMART (Self Monitoring And Reporting Technology),
dan deteksi-cepat apakah HDD rusak atau tidak. Extended Test - melakukan deep scan untuk
deteksi bad-sector. Secara default tidak merusak data, kecuali kita memilih opsi "Repair"
pada bad sector. Melakukan zero-fill, dan ada 2 (dua) mode : Quick Erase - melakukan zero-
fill hanya pada sector awal dan sector akhir suatu HDD. Full Erase - zero-fill semua sector.
2.
Samsung.
1.
Nama tool : ES Tool (Drive Diagnostic Utility) untuk test HDD-internal merk Samsung.
12
2.
Note
: Harus dijalankan dari DOS dengan menggunakan media bootable. Lakukan backup
sebelum gunakan tool ini, sebab ES Tool akan melakukan penulisan dalam HDD (yang bisa
saja menyebabkan hilangnya suatu data).
3.
Fungsi : Drive Diagnostic - pendeteksian bad-sector. Low Level Format - secara parsial
maupun full zero-fill. Acoustic Management - mendeteksi jenis suara HDD, serta fungsi
lainnya.
3.
Hitachi.
1.
Nama tool : Drive Fitness Test (DFT) untuk menentukan apakah HDD rusak atau tidak, untuk
kemudian dikembalikan ke pabrik (garansi). Bisa digunakan pada HDD merk Hitachi, IBM dll.
Berbasis DOS.
2.
Fungsi : Quick Test - mendeteksi secara acak kerusakan sector. Defaultnya adalah aman
untuk data, tetapi jika ditemukan adanya bad-sector akan ada pilihan untuk
Ignore
(abaikan)
atau
Erase Disk
yang akan menghapus data user. Advanced Test - sama seperti Quick Test,
tetapi akan membaca semua sector dalam HDD. Exerciser - sama seperti Advanced Test, tapi
bisa dilakukan secara berulang. Erase Boot Sector - melakukan zero-fill pada boot-sector.
Erase Disk - melakukan zero-fill keseluruh HDD. Selain itu masih ada tool lain yaitu OGT (On
site analysis tester for Generic Tool) khusus merk Hitachi, yang hanya untuk deteksi
kegagalan HDD yang masih dalam garansi. Jika OGT menemukan bad-sector akan langsung
berusaha memperbaikinya, ini bisa menyebabkan hilangnya data user.
4.
Seagate & Maxtor.
1.
Nama tool : SeaTools, untuk test HDD internal dan eksternal. Bisa digunakan untuk merk
selain Seagate - Maxtor.
2.
Fungsi : Menampilkan Informasi Drive. Memeriksa SMART. Short/Long Drive Self Test.
Short/Long Generic Test. Advanced Test. Semua test untuk
internal HDD
adalah "read only",
jadi aman untuk data. Sedangkan untuk
eksternal HDD
, ada 2 (dua) "unsafe-procedures",
yaitu Long Generic Test : dengan opsi Enable Repair Bad Sector, dan USB Erase Boot Tracks :
dengan zero-fill di bagian awal USB-HDD untuk menghapus informasi partisi.
Selain Tool dari
vendor
HDD, ada juga tool yang merupakan sofware di luar produsen HDD, contohnya :
1.
software
LowVel 6.1
untuk Low Level Format atau zero-fill seluruh permukaan HDD.
2.
software
Harddisk Low Level Format Tool 2.36
yang fungsinya juga untuk LLF. Keduanya bisa didapat
secara
gratis
.
Contoh melakukan proses Low Level Format (Low Format) bisa dibaca di
Low Format Dengan LowVel 6.1
.
13
Bab 5
Cara Partisi & Format HDD dari Windows Disk Management
Cara membuat Partisi dan cara mem-Format HDD
menggunakan layar
Disk Management
yang ada di dalam
fitur
Windows Computer Management
[
compmgmt.msc
]. Cara membuka layar Disk Management dan cara
menggunakannya untuk me-manage storage device.
Windows Disk Management
Fitur Disk Management ada di dalam layar Windows Computer Management.
Layar Computer Management berisi bermacam fitur untuk melakukan pengaturan (manage) sistem
komputer Windows.
Salah satunya adalah fitur pengaturan (control) storage device seperti HDD, USB Storage
(Removeable) dll. Pengaturan di sini meliputi:
o
Membuat atau hapus Partisi HDD, Marking Active Drive, membuat Partisi Extended,
membuat & hapus Partisi Logical, Format Partisi, ubah Drive Letter partisi, akses Disk
Properties dll.
Cara mem-Format HDD dari layar Disk Management ini mungkin tidak "semudah" jika dilakukan dari
Explorer (baca artikel High Level Format), tetapi Disk Management memiliki kelebihan yang cukup
berguna. Yaitu jika - karena suatu hal - storage device (eksternal, removable) tidak terdeteksi di
dalam Windows Explorer (My Computer), kemungkinan akan terdeteksi di layar Disk Management
ini. Tentu hal ini sangat berguna dalam melakukan perbaikan storage device yang sedang
bermasalah.
Partisi dan Format dari Disk Management
Membuka layar Disk Management.
1.
Gambar-10a :
Klik kanan icon
My Computer
(di Desktop atau Start Menu). Klik
Manage
. Atau
dengan cara dibawah ini,
2.
Gambar-10b :
Start - Run
-> ketik
compmgmt.msc
->
Enter
. Maka akan tampil seperti
3.
Gambar-11 :
layar
Computer Management
. Expand item
Storage
- klik
Disk Management
. Pada
kolom kiri tampil semua storage device yang terhubung ke PC. Dalam contoh ini saya akan membuat
partisi pada
Disk 1
(HDD ke-2). Pada
Disk 1
ini sudah ada 1-
Partisi Active
E
(warna biru-gelap), dan
masih ada
Unallocated space
(warna hitam). Pada
Unallocated space
ini akan dibuat 1-Partisi
Logical
(F)
.
14
Gambar 10 -
Gambar 11 -
Membuat Partisi Extended.
Tentang
Partisi Extended
bisa dibaca di artikel
Format Harddisk
.
1.
Gambar-12 :
Klik kanan pada
Unallocated
space, klik
New Partition...
. Muncul layar
New Partition
Wizard
.
2.
Gambar-13a :
Klik tombol
Next
.
3.
Gambar-13b :
layar
Partition Type.
Pilih
Extended Partition
. Klik tombol
Next
.
Gambar 12 -
Gambar 13 -
1.
Gambar-14a :
Layar
Partition Size
. Dalam membuat partisi
Extended
, tentukan size-nya sama dengan
Maximum Disk Space
yang tersedia agar nantinya (jika dikehendaki) bisa membuat beberapa
Partisi
Logical
di dalamnya. Dalam contoh ini, field
Maximum disk space
sama dengan
Partition Size
(7177
MB). Selanjutnya klik tombol
Next
.
2.
Gambar-14b :
Layar Informasi
Spesifikasi Partisi Extended
yang akan dibuat , klik tombol
Finish
.
3.
Gambar-15 :
Partisi Extended
sudah jadi (kotak hijau-gelap). Ruang di dalamnya adalah
Free Space
(warna hijau-terang). Di dalam
Free Space
inilah bisa dibuat satu (atau lebih)
Partisi Logical
. Dalam
contoh ini, seluruh
free space
akan dibuat menjadi satu
Partisi Logical
saja.
15
Gambar 14 -
Gambar 15 -
Membuat Partisi Logical.
1.
Gambar-16 :
klik kanan
Free Space
(hijau terang), pilih
New Logical Drive...
.
1.
Muncul layar
Welcome
, klik
Next.
2.
Muncul layar
Partition Type
, pilih
Logical Drive
, lalu klik tombol
Next
.
3.
Muncul layar
Partition Size
, tentukan size-nya sesuai keinginan, lalu klik
Next
.
4.
Muncul layar
Assign Drive Letter
, bisa mengikuti yang disarankan atau bisa juga pilih huruf
lain, klik
Next
.
2.
Gambar-17 :
Layar
Format Partition
. Pilih opsi
Format this partition with ...
.
1.
Pada field
File system
pilih
NTFS
atau
FAT32
.
2.
Pada
Allocation unit
pilih
Default
.
3.
Pada
Volume label
isikan
nama
partisi (bukan Drive Letter).
4.
Pada dua
check box
dibawahnya, anda bebas mau pilih atau tidak. Kemudian klik
Next
.
Tentang
Quick Format
bisa dibaca artikel
High Level Format
.
5.
Muncul layar
Informasi spesifikasi Partisi Logical
yang akan dibuat, klik
Finish
. Tunggu proses
format selesai.
Gambar 16 -
Gambar 17 -
16
Proses Format.
1.
Gambar-18 :
Layar
Proses Format
. Silahkan tunggu sampai proses pem-formatan selesai, perhatikan
progres text (%).
2.
Gambar-19 :
layar
Disk Management
.
Partisi Logical (F)
sudah jadi (warna biru terang). Partisi ini
sudah bisa digunakan untuk menyimpan data.
3.
Jika masih tersedia
Free Space
, bisa dibuat
Partisi Logical baru
seperti langkah diatas - "Membuat
Partisi Logical".
Gambar 18 - Gambar 19 -
Bab 6
Merubah Kapasitas Partisi Harddisk
Cara merubah ukuran atau kapasitas (resize) partisi harddisk
untuk keperluan tertentu. Merubah kapasitas
atau me resize partisi bisa dengan memperbesar kapasitas, atau memperkecil volume suatu partisi.
Pengertian
Partisi HDD
bisa dibaca di artikel Pengertian FORMAT, link di Artikel terkait dibawah halaman ini.
Sebenarnya merubah ukuran atau resize partisi hdd bisa dilakukan dari dalam Windows. Tetapi
menggunakan software partitioner
pihak-ketiga
, biasanya akan mendapat beberapa kemudahan dalam
pelaksanaannya. Bahkan juga memiliki fitur yang lebih lengkap untuk keperluan "managemen harddisk"
dibanding partitioner (Disk Management) milik Windows. Tentang Disk Management bisa dibaca artikel
Disk
Management-Format
.
Easeus Partition Master 9.2.1 Home Edition
Gambar-20 : Diagram drive harddisk yang ada di dalam sistem PC.
Dalam contoh ini ada dua buah drive harddisk yang terpasang, diagram atas adalah drive #1 (partisi
C dan D) sedang diagram bawah adalah drive #2 yang berisi partisi F dan partisi G. Disini partisi F
akan di resize kapasitas-nya agar menjadi lebih besar.
Untuk menambah kapasitas suatu partisi, harus tersedia
ruang-bebas
atau Unallocated space. Karena
seluruh ruang (space) dalam drive #2 sudah terpakai semua, maka untuk memperbesar kapasitas partisi F
harus terlebih dulu dibuat Unallocated space. Hal ini dilakukan dengan memperkecil ukuran partisi G.
17
Gambar 20 -
Gambar 21 -
Gambar-21 : membuat Unallocated space dengan memperkecil partisi G.
Caranya adalah klik partisi G, geser mouse ke batas antara partisi F dan G. Kursor akan berubah
bentuk menjadi "slider" (panah kanan-kiri). Sambil memperhatikan perubahan angka didalam
diagram, klik dan geser kursor kekanan sehingga terbentuk Unallocated space (ruang bebas) yang
berwarna abu-abu. Berhenti pada angka yang dikehendaki. Angka tesebut menunjukkan kapasitas
partisi.
Perhatikan posisi unallocated space berdampingan dengan partisi F yang akan di-resize. Posisi ini penting,
karena secara
geometris
menentukan "sector"
yang berurutan
didalam hdd. Kita bisa saja membuat
unallocated space ini "dibelakang" partisi G. Tetapi ini akan menimbulkan "lompatan-sector" didalam partisi
F nantinya. Dengan kata lain, partisi F akan disusun dari sector yang "tidak berurutan". Sangat
buruk
untuk
performa penyimpanan & akses data dalam harddisk.
Gambar-22 : Memperbesar kapasitas partisi F.
Caranya mirip seperti dalam membuat unallocated space diatas. Klik partisi F, tempatkan kursor pada "batas-
belakang" (sisi-kanan) partisi F. Setelah kursor berubah menjadi "slider", klik-geser kursor sampai mencakup
semua unallocated space, dan lepas mouse. Rancangan partisi F sudah jadi, dengan ukuran kapasitas yang
lebih besar.
Jika ternyata masih belum sesuai yang dikehendaki, bisa
dibatalkan
dengan menekan tombol [
Undo
] di
pojok kiri bawah. Dan bila rancangan sudah sesuai dengan keinginan, klik tombol [
Apply
].
Gambar 23 -
18
Gambar 22 -
Gambar-23 : Memulai proses resize partisi.
Setelah menekan tombol [
Apply
], akan muncul jendela Konfirmasi, klik [
Yes
]. Tunggu sesaat sampai proses
resize selesai, yang ditandai munculnya jendela Finish, dan klik [
OK
]. Pekerjaan resize partisi selesai. Tutup
aplikasi Easeus nya.
Cara di atas bisa juga diterapkan untuk keperluan
membuat partisi baru
. Yang perlu diingat adalah me
nempatkan
posisi yang tepat secara geometris
untuk ruang-ruang (space) baru yang akan dibuat.
Bab 7
Cara Melakukan Defragmentasi Data Dalam Harddisk
Pengertian Defragmentasi
Dalam melakukan kegiatan menggunakan komputer, maka tidak akan terlepas dari adanya proses "editing
file/data" yang ada didalam harddisk. Masih banyak yang belum menyadari, bahwa proses
editing
suatu
file/data akan menyebabkan terjadinya "Fragmentasi" pada suatu file/data.
Fragmentasi adalah keadaan
terpecah
nya suatu file menjadi beberapa bagian (cluster) yang letaknya
berserakan
didalam storage-device (sector harddisk).
Fragmentasi menyebabkan
akses data
didalam harddisk menjadi butuh waktu lebih lama, karena
(head) harddisk harus mencari
sambungan
setiap bagian dari file/data yang berserakan tsb. User
sering menyebut situasi ini dengan istilah "kinerja pc
lemot
".
Tidak benar bahwa sering defrag akan merusak HDD
. Apa yang dilakukan HDD saat defragmentasi
tidak berbeda dengan yang dilakukan HDD saat kita
main game
atau menjalankan aplikasi lain.
Sebaliknya, jika data dalam HDD sangat terfragmentasi karena
jarang dilakukan defragmentasi
,
maka umur HDD akan lebih pendek. Sebab HDD harus selalu
kerja ekstra-keras
untuk menemukan
data yang diminta setiap kali PC digunakan.
Tindakan untuk mengatasi
Fragmentasi
disebut
De-fragmentasi
. Ini harus dilakukan dengan bantuan
software yang disebut software-
Defragmenter
atau
Defrager
. Ada banyak merek software seperti
ini, baik yang
gratis
maupun yang ber-bayar. Bahkan didalam Windows juga sudah disertakan
tool
ini.
Persiapan Defragmentasi.
Melakukan
de-fragmentasi
memang bukan pekerjaan sulit, karena sudah banyak
tools
(utility software) yang
bisa melakukan hal ini, bahkan yang berlisensi gratis.
19
Tetapi untuk melakukan defragmentasi dengan
benar
dan
efektif
butuh
trik
tertentu, terutama jika
fragmentasi sudah dirasa menimbulkan problem. Sementara untuk hal
fragmentasi-data
itu sendiri
memerlukan pemahaman khusus tentang
sistem penulisan dan penyimpanan data
ke dalam harddisk drive
(hdd). Jika ingin memahami lebih lanjut perihal
Fragmentasi
, Anda bisa membaca artikel pada
URL
ini,
Fragmentasi Data :
http://mastokkenari.page4.me/147.html
Ada beberapa hal yang sebaiknya dikerjakan
sebelum
melakukan Defragmentasi, hal-hal dibawah ini
diperlukan agar
defragmentasi
yang dilakukan benar-benar
efektif
, antara lain terlebih dahulu Anda harus :
bersihkan semua
junk-file
atau "file-sampah" (mis. recycle-bin, recycler, invalid-registry, office-
temporary, file-tmp, cookies yang tidak penting, TIF, Restore-Point lama, file-Tumb.db, dll), dari pc
anda. Bisa menggunakan software utility-cleaner yang banyak macamnya.
disable program2 Startup/resident (untuk sementara), seperti Auto-updater dsb.
nonaktifkan antivirus (sementara).
nonaktifkan otomatisasi software utility (sementara).
matikan koneksi internet/LAN.
matikan Screen_saver.
jangan mainkan lagu/video/game selama melakukan defragmentasi.
Mengapa harus demikian ? ini untuk me-minimalisir jumlah data yang di "
lock
" oleh sistem (Windows)
selama dilakukan defragmentasi. Percuma saja di-
defrag
, jika masih banyak data yang "locked" (terkunci
oleh sistem operasi)! Sebab data yang di-
lock
oleh sistem (OS) ini
tidak bisa di-defrag
.
Lokced data
: adalah file/data yang tidak bisa diakses oleh
mesin-defrag
saat proses defragmentasi. Sebab
file/data tsb. adalah milik suatu program yang (saat itu) sedang aktif.
Sehingga, jika
locked data
ini dalam kondisi ter-fragmentasi, maka setelah dilakukan defragmentasi pun akan
tetap masih dalam kondisi ter-fragmentasi. Artinya defragmentasi yang dilakukan menjadi kurang efektif,
sia-sia.
Intinya, pada saat melakukan defragmentasi, usahakan agar
satu-satunya program
yang berjalan
hanyalah Defragmenter saja. Sedapat mungkin jangan sampai ada program lain yang berjalan,
termasuk program
resident
(kecuali milik Windows/OS).
Keterangan Gambar.
Gambar-24
: adalah contoh beberapa program Startup/Resident yang di-
disable
(cekmate sudah
dihilangkan), dari "msconfig".
Gambar-
25: adalah melihat program Resident dalam tab-Services, perhatikan opsi "Hide all
Microsoft Services" yang diberi cekmate. Semua di-disable, kecuali program-utility (TuneUp_Utility)
karena defragmenter-nya akan digunakan.
20
Gambar-26
: adalah contoh tampilan fragmentasi-data dalam sebuah harddisk. Level
fragmentasi-
data
(blok warna-merah) belum terlalu tinggi, tetapi
free-space
nya (blok warna-putih) sangat
terfragmentasi. Blok warna-ungu adalah
locked-data
.
Gambar 24 -
Gambar 25 -
Gambar 26
–
Melakukan Defragmentasi HDD.
1. Luangkan waktu yang cukup untuk melakukan defragmentasi.
terutama jika data atau partisi yang akan di-defrag berukuran besar dan sering mengalami editing
(mis.
spread-sheet
Excel), dan sebelumnya anda termasuk "malas" defrag :) , karena hal seperti ini
akan membutuhkan waktu yang cukup lama - bisa berjam-jam.
jika kita
rajin
defrag minimal 1(satu) bulan sekali, maka proses defragmentasi tidak akan butuh
waktu lama.
jika software defragmenter nya memungkinkan, lakukan setting agar secara otomatis software akan
meng-OFF kan pc begitu defragmentasi selesai.
jadi sementara defragmentasi berlangsung, bisa ditinggal tidur atau main kemana gitu. Dan kalau
bisa, monitor dimatikan untuk menghemat listrik.
2. Lakukan defragmentasi khusus pada file registry-Windows.
21
Defragmentasi Registry dilakukan setelah defragmentasi tahap pertama selesai. Registry memang
tipe "
file eksklusif
" sehingga mesti ditangani tersendiri. Disamping itu, saat dilakukan defrag tahap
pertama diatas, maka
file registry
merupakan
locked-data
, sehingga tidak bisa di-
defrag
. Baca
artikel
Defragmentasi Registry
.
Software
utilit
y seperti TuneUp_Utility sudah dilengkapi dengan fitur
TuneUp_Registry_Defrag
, atau
barangkali Anda sudah memiliki software lainnya yang sejenis, Anda bisa gunakan itu.
Defragmentasi file registry akan dilakukan dengan cara berbeda yakni dari "luar" Windows, sebab
tidak mungkin hal ini dilakukan dari "dalam" Windows. Oleh karena itu biasanya akan melalui tahap
restart
pc. Nah sebelum sistem masuk ke Windows, saat itulah file registry di-defrag.
Partisi yang harus di-Defragmentasi.
Tidak ada batasan,
partisi
mana yang mesti di-defragmentasi. Biasanya didalam software Defragmenter
terdapat opsi "Analyse". Yaitu tahap pemeriksaan
derajat fragmentasi
dari setiap partisi yang ada. Setelah
ini selesai dilakukan, kita bisa melihat kondisi setiap partisi dan memilih partisi mana yang akan (perlu) di-
defragmentasi.
Yang pasti, partisi
C:
(active partition) adalah merupakan partisi yang paling mudah ter-fragmentasi,
dibanding partisi lainnya. Kecuali Anda juga memiliki OS lain (Multi Operating System) yang terinstal
pada partisi selain partisi C: tersebut.
Tingkat (level)
fragmentasi
diatas 10%, biasanya sudah akan terasa berpengaruh pada kecepatan
akses data. Tetapi angka 10 % ini sangat
relatif
. Hitung sendiri, 10% dari data sebesar 1GB pasti
berbeda dibanding 10% dari data sebesar 50GB. Jadi, silahkan "
membijaksanai
" sendiri hal ini :).
Salah satu software yang bisa digunakan untuk Defragmentasi adalah
Defragler_2.11
.
Note:
fragmentasi
: kondisi bagian bagian file yang terletak dalam cluster yang tidak berurutan didalam harddisk.
cluster
: bagian terkecil dari ruang penyimpanan data didalam harddisk.
defragmentasi
: tindakan untuk mengatasi fragmentasi data didalam harddisk.
defragmenter
: defrager, software untuk melakukan defragmentasi data harddisk.
program startup
: program resident, program yang aktif saat Windows di-load. Dan akan terus aktif selama Windows
berjalan. Program ini juga menyerap resource pc.
22
Bab 8
Memeriksa Kondisi Kesehatan Harddisk
Beberapa
cara merawat dan memeriksa kondisi kesehatan harddisk
(HDD). Dibanding hardware lain yang
terpasang dalam pc, maka keberadaan
harddisk
(harddisk drive, HDD) lebih jarang terperhatikan dibanding
dengan Processor, Ram, dan VGA card. Kadang terlupakan bahwa performa processor, RAM, maupun vga
card menjadi tidak ada artinya tanpa keberadaan harddisk. Biasanya user mulai memperhatikan harddisk,
saat timbul masalah pada akses data di dalamnya.
Kapan Memeriksa Kondisi Harddisk
Banyak hal yang mengharuskan user untuk mulai melakukan pemeriksaan harddisk, diantaranya :
Ketika harddisk menimbulkan perilaku atau suara-
suara yang “aneh”.
Suara detak yang teratur
berulangkali, atau lampu LED harddisk (merah) yang menyala secara kontinyu, bisa menjadi tanda
untuk mulai mencurigai “kesehatan” harddisk.
Ketika
software utility
memberi peringatan untuk melakukan maintenance harddisk, seperti saran
melakukan
defragmentasi
, melakukan
check-disk
dsb.
Ketika sistem operasi (windows) gagal loading diikuti munculnya peringatan tidak ditemukan “Boot
drive/device” yang berisi sistem operasi (OS).
Ketika performa PC menurun, menjadi sangat lambat. Salah satu penyebab kelambatan PC adalah
problem HDD. Baca artikel
Menelusuri Penyebab Komputer Lambat
.
Ketika muncul Bluescreen (BSOD) dengan analisa kegagalan HDD- storage drive, dan menyarankan
untuk melakukan “CHKDSK” pada harddisk. Silahkan baca
artikel tentang bluescreen/BSOD
.
Semua kondisi seperti di atas, adalah tanda-tanda untuk segera memeriksa kondisi harddisk.
Cara Memeriksa Harddisk
Ada beberapa cara yang bisa ditempuh untuk memeriksa kondisi harddisk, a.l :
Menggunakan tools Windows Error Checking.
Ini dilakukan jika Windows masih bisa (loading) berjalan normal, atau setidaknya bisa masuk
Menggunakan Safe Mode
.
Maka user masih bisa melakukan pemeriksaan atau maintenance pada
harddisk. Tool ini sudah terintegrasi didalam Windows. Meski hanya dalam batas basic-test, dalam
beberapa kasus tool ini dapat melakukan maintenance atau perbaikan pada problem harddisk, misalnya
kasus “bad sector”.
Caranya :
1.
buka [
My Computer
] dengan klik icon di desktop, atau dengan menekan tombol [
Windows+E
]
secara bersamaan.
23
2.
klik kanan drive (partisi) yang akan diperiksa (biasanya
C
), pilih [
Properties
].
3.
pilih tab [
Tools
] dan klik tombol [
Check Now
].
4.
selanjutnya akan tersedia dua pilihan (options), yaitu :
Automatically fix file system errors
, dan
Scan
for and attempt recovery of bad sectors
(lihat
Note
). Perhatikan
gambar-27
dibawah ini.
5.
tekan tombol [
Start
], biasanya akan muncul seperti
gambar-28
berikut . Pemberitahuan bahwa
pemeriksaan harddisk akan dilakukan setelah
restart
Windows. Klik tombol [
Yes
]. Sistem akan
restart, dan sebelum masuk Windows akan dilakukan pemeriksaan harddisk. Ini bisa makan waktu
lama
, tergantung kondisi harddisk. User dapat melihat, apa saja yang sedang dikerjakan oleh sistem.
6.
tunggu sampai selesai. Sistem akan loading Windows.
Gambar 27 -
Gambar 28 -
Note
:
Automatically fix file system errors
,
1.
ini akan memperbaiki file sistem yang error (rusak), sebaiknya opsi ini dipilih, karena hal ini
bisa untuk memperbaiki kesalahan (error) dalam file sistem Windows.
Scan for and attempt recovery of bad sectors
,
1.
ini akan mencari area HDD (sector dan cluster) yang rusak. Kemudian
2.
akan menandai (marking) bagian yang rusak tersebut agar tidak lagi digunakan untuk
menyimpan data baru.
3.
Selanjutnya (jika ada) data di dalam sector yang rusak (bad sector) akan dipindah ke sector
yang baik. Waktu yang diperlukan untuk hal ini akan relatif lama, tergantung jumlah “bad
sector” yg ditemukan.
Menggunakan Perintah CHKDSK dari Command Prompt.
Jika Windows tidak bisa loading (gagal Windows), maka pemeriksaan dan perbaikan HDD bisa dilakukan
menggunakan perintah (command)
CHKDSK
dari dalam
Command Prompt
.
Menggunakan software dari produsen harddisk.
Software seperti ini biasanya disediakan
gratis
. Dibanding tool milik Windows, software ini bisa
melakukan pemeriksaan dengan lingkup lebih luas dan info yang lengkap. Produsen seperti
Hitachi,
24
Western Digital,
dan
Seagate (Maxtor)
menyediakan software ini dengan nama yang berbeda, dan
semuanya adalah software yang bisa di download dengan gratis.
Berikut adalah
nama
software:
1.
Hitachi :
HGST Windows Drive Fitness Test (WinDFT
),
2.
Western Digital :
Data Life Guard
,
3.
Seagate & Maxtor :
SEATools
.
Ketiganya menyediakan tool yang cukup terkenal untuk keperluan
maintenance
HDD. Ada yang
versi
Windows, dan ada yang
versi
DOS. Pelajari bagaimana mengoperasikan softwarenya pada situs
masing-masing pada link diatas.
Menggunakan software komersial.
Biasanya jenis ini lebih
powerfull
serta mampu melakukan
berbagai perbaikan
kerusakan harddisk.
Diantaranya adalah
1.
SpinRite
: http://www.grc.com/spinrite.htm, software profesional yang cukup
mahal
. Atau
2.
Hard Drive Mechanic
: http://www.highergroundsoftware.com/hard-drive-mechanic.html
mudah dioperasikan
, meski harganya juga tidak tergolong murah.
Merawat Harddisk secara berkala.
Bisa dilakukan dengan cara antara lain :
1.
menghapus
file-personal
(dan file-system) yang sudah tidak diperlukan (sampah data), baca
artikel
Disk CleanUp
.
2.
secara berkala
Melakukan Defragmentasi Dengan Benar
.
Ini semua bisa membantu HDD
bertahan hidup lebih lama.
3.
jika kondisi HDD sudah sangat buruk, sering gagal saat proses read & write (tanda terjadi
bad-sector), mungkin perlu melakukan
Low Format HDD
untuk me-realokasi bad-sector.
Blog paling tepat untuk belajar tentang hal-hal komputer Windows adalah di web/blog [
kangtokkomputer
].